iklan iwb

Iwanbanaran.com – Ketat cak….aturan sekarang main ketat untuk para pengendara motor. Setelah kita dilarang menggunakan knalpot racing, UU 279. Aturan ini secara khusus akan menyasar para biker yang memasang braket HP di kendaraan pada umumnya namun terbuka pada perangkat lain. Weeeeehhh….

Aturan yang mengusung pasal 279 UUD lalu lintas sebenarnya tidak spesifik menyebut braket HP. Namun pasal ini menyebut “perlengkapan yang mengganggu keselamatan berlalu lintas”. Isi lengkapnya sebagai berikut…

?Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan yang dipasangi perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu lintas sebagai mana dimaksud dalam pasal 58 dipidana dengan pidana kurungan paling lama 2 (dua) bulan dan denda paling banyak Rp 500.000,- (lima ratus ribu rupiah)..

iklan iwb

Nah….memang sedikit multi tafsir cak. Sebab tidak spesifik menyebut seperti apa perlengkapan yang mengganggu keselamatan berlalu lintas. Jika M+ menyebut braket HP, IWB setuju. Namun patut diingat…motor adventure rata-rata menggunakan braket GPS yang terintegrasi. Diluar negeri sendiri perangkat ini legal dan tidak menyalahi aturan. Artinya harus ada pengklasifikasian yang tepat agar petugas dilapangan tidak salah ekskusi…

Last….UU lalu lintas diatas IMHO membuka potensi perangkat aksesories seperti pannier atau box kiri kanan dijerat pasal 279. Kasarnya kalau petugas memandang aksesories tersebut berpotensi menggganggu keselamatan berlalu lintas…sampeyan mau ngotot piye. Apalagi kalau sudah disodori UU pasal 279. Ancamannya 500 ribu cak. So…lebih baik memakai standart ting-ting pabrikan. Wisss…hp dikantongi wae yooo :mrgreen: ….(iwb)

Pict : Mbah Wiro

84 COMMENTS

  1. Rasah kakean nyocot intine pasal 1 wereng selalu benar , pasal 2 jika wereng salah kembali ke pasal 1 wes ngono ae

  2. peraturan demi keamanan. bagi biker pengguna hp ketika berkendara memang tidak safe, handling kacau. tidak peduli keselamatan diri dan orang lain. mobil pun jika menggunakan hp juga bakal ditilang, apalagi motor.
    gps dan hp jelas beda. menggunakan hp dan gps beda, menggunakan speedometer sebagai instrumen dengan hp juga beda. saya kira masyarakat juga sudah tahu bedanya, hanya peduli dan tidak, ini adalah cerminan masyarakat disini.

    • Klp hp nya dipake buat GPS ga boleh? Harus merk garmin gitu? Kecuali pake hape buat bigo live. Spion jg membahayakan klo dipake buat ngaca sambil pake gincu

  3. Itu emang si M+ nya aja yg gagal paham langsung tafsir ke brakcet/holder hp/gps. Selama penggunaannya tepat, misal untuk routing gps, lihat peta bukan whatsappan, liat orderan(untuk ojek onlen). Tidak melanggar. Karena sama aja seperti head unit mobil.

  4. Aturan ngga spesifik. Yang berbahaya bagaimana? lama lama saya pakai bracket action cam dianggap bahaya. lama lama nge vlog juga dikira bahaya. Pada tengil ni. takut kalo operasi ketangkep kamera kali ya.. Celeng klambi coklat!

  5. bongkar kabeh .. gak usah pkk lampu. sein.
    lampu rem.
    kalau di tanya bilang ja takut mengganggu kendaraan lain takut gak konsentrasi

  6. Padahal Razia saja tiap pabrik knalpot, atau pabrik box motor.?? biar ga ada yang pake..

    Motor aing kumaha aing (toh ga di bantuin bayar sama pihak yg berwajib)

  7. Disini rancu peraturanya gak fokus, bikin susah..diluar negri aman pake ginian, knalot juga aman soalny pasalny jelas, gak asal knalpot racing di tilang, yg di ukur db ny

Comments are closed.