iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro….sebuah surel menarik dikirim oleh pembaca warung IWB dari ujung Serambi Mekah Aceh. Kang Ichsan sepertinya cukup galau karena doi mendapatkan informasi dari mekanik bahwa filter udara Ferrox bisa merusak mesin. Sontak peringatan tersebut membuatnya bimbang secara doi saat ini menggunakan Ferrox untuk harian. Pertanyaannya….benarkah demikian ??….

Kang Ichsan mengirim pertanyaan ke warung ini via surel mempertanyakan kebenaran informasi dari mekanik AHASS didekat rumahnya. Asal muasalnya adalah…doi menggunakan filter udara after market merk Ferrox untuk tunggangan kesayangannya Vario 125. Berikut surel lengkapnya…

Assalamua’laikum bang Iwan
Saya Muhammad Ichsan dari Desa Abeuk Geulanteu, Aceh. Saya mau nanya apa benar penggunaan saringan udara merek Ferrox pada Honda Vario 125 LED dapat menyebabkan kerusakan pada mesin dan bikin oli berkurang..??. Karena pas saya service kemaren tgl 03-02-2017 disalah satu bengkel resmi AHASS di daerah krueng Geukuh Lhokseumawe, Aceh, mekanik di bengkel tersebut ngomongnya seperti yang tertera diatas. Mohon pencerahannya bang iwan, supaya saya tidak was? dan tidak dirugikan dalam penggunaan motor sehari-hari..!!. Terima Kasih..!!!

iklan iwb

Waallaikumsalam wr.wb…..kebetulan ki pertanyaannya bagus banget. Oke…IWB akan coba berikan gambaran sampeyan tentang filter udara after market. IWB nggak akan kebanyakan menggunakan boso yang ribet….simpel dan mudah dicerna pokoke. Jadi gini cak. Air filter after market rata-rata memang menawarkan sesuatu yang berbeda karena diklaim akan membuat tenaga naik. Dan itu memang tidak bohong. Pasti akan ada perbedaan jika setingan pas (catat cak…jika setingan pas)….

“Filter udara Ferox berbahan stainless dengan kerapatan 45 micron..”

Hal ini karena rata-rata filter udara after market seperti Ferrox memiliki kerapatan yang cenderung lebih longgar dibanding filter udara bawaan pabrik (OEM). Filter udara ini diklaim memiliki kerapatan 45 micron berbahan stainless 304 yang jelas secara keawetan akan jauh lebih lama. Bahkan produsen mengklaim komponen bakal awet selamanya. Lawong Stainless cak. Sementara jika kita melirik filter udara bawaan pabrik…..bahan dan kerapatan berbeda…..

Contoh mayoritas motor sekarang. Rata-rata sudah dibekali filter udara berbahas kertas yang memiliki kerapatan antara 15-25 micron. Makanya secara periodik harus diganti karena kertas tidak akan tahan lama. Dengan kerapatan yang dipatok, dari sana sampeyan bisa menganalisa….nafasnya jelas plong Ferrox. Karena saat sampeyan betot, pasokan udara akan jauh lebih lancar akibat kerapatan yang berkisar 45 micron. Efeknya?feeling yang dirasakan spontan. Tapi kalau sampeyan berharap Ferrox akan mampu menyaring udara sebersih filter udara OEM….yo ora mungkin to cak. Lawong kerapatannya wae beda…..

“Filter udara OEM umumnya berbahan kertas dengan?kerapatan antara 15-25 micron..”

Apalagi ada beberapa tipe Kertas Filter OEM dilapisi oli untuk meningkatkan kemampuan menangkap partikel debu. Walau banyak yang mengatakan 45 micron sangat aman…tapi IMHO untuk motor harian tetap IWB rekomendasikan bawaan pabrik. Sebab sekecil apapun debu kalau sudah masuk ke throttle body, valve, ruang bakar serta piston…dalam jangka panjang akan tetap berdampak negatif. Kenapa ??……

Debu campur oli sifatnya abrasif….kayak amplas. Sedikit banyak akan mempercepat keausan pada valve serta piston. Mungkin merusak mesin tidak….bosone ekstrim bener kalau ngerusak. Tapi memperpendek durability komponen…mungkin lebih tepat. Dengan kata lain, filter paper base IMHO lebih bagus dalam menjaga keawetan engine karena kebersihan udara yang masuk keruang pembakaran lebih maksimal. Namun karena terlalu rapat…kalau sampeyan mencari performa….mungkin tidak akan sebagus model after market. Artinya ??….

Untuk motor harian yang digunakan wira-wiri dicuaca bervariasi, filter udara OEM masih menjadi komponen terbaik. Kecuali jika sampeyan ingin mendapatkan performa maksimal….Ferrox jelas menawarkan sensasi berbeda. Walau secara umum hanya terkatrol nol koma sekian HP saking tipisnya. Yang jelas?kedua hal ini tidak bisa beriringan cak. Tinggal terserah sampeyan…mau mesin awet atau kencang semata?. Sampeyanlah yang memutuskan. Piye..dari sini wis mudeng opo ora?…. (iwb)

99 COMMENTS

  1. Aku pake ferrox d er 6 ga ada masalah tu mas sama d beat ku dr thn 2014 g masalah tu. Mungkin ada kerusakan lain atau faktor lain yg menyebabkan kerusakan

  2. Kebetulan saya pengguna Ferrox dan motor Vario 125…yg pasti lebih response..km motor sudah 50.000 sampai sekarang aman2 aja…tapi lebih boros 1 Hari…ya itu udara lebih banyak & cepat masuk ke valve throtle ..yg penting rutin ganti Oil per 2.000km…

  3. Ya jangankan ferrox.. K&N yang harganya diatas sejutaan aja di throttle body lebih kotor.. sebenernya sih asal rajin bersihin throttle body dan injector ya ga masalah.. sama ganti oli juga harus lebih sering.. aman aja kok buat harian

  4. Tidak tau benar atau tidaknya. Konon 45 micron masi debu yg sangat tipis yg dimana akan habis terbakar di ruang bakar. Imho dan bbrapa artikel

  5. pengalaman orang beda-beda, ada yg 2-3thn problem, ada yg udah 5thn awet,,sebenernya bkn cm brp tahunnya juga, lebih tepatnya jam terbang pemakaian, ada yg 1hr motor cuma 15km pemakaian=5400km-an thn, ada yg 1hr 80km=28000km-an jauh kan,,sama2 1thn pemakaian 🙂 apalagi kalo udah 2-3thn

  6. Mungkin yang harus diingat,
    Gembar gembor after market menawarkan hasil lebih dengan kriteria tertentu
    Contoh motor balap,
    Ga ada motor balap dirancang untuk dipakai selamanya,
    Dipakai 1atau 2 musim lalu diganti,
    Diganti mesin nya saja atau diganti unit total,
    Karena memang penggunaan ekstreem,
    Kerja keras, dsb
    Ini yang ga diketahui publik
    Coba intip paddock mobil rally, lebih brutal lagi,
    Yang namanya under carriage dibongkar total,
    Gearbox dibongkar sudah kerjaan sehari hari,
    Makanya biaya operasional mereka tinggi,
    Apakah yang seperti ini disadari oleh orang awam ?
    Rasanya tidak, banyak yang asal gaya doank
    Harus disadari, gaya atau balap itu membutuhkan modal,
    Loe mau ngeceng pake bmw,
    BMW pinjaman ? BMW kreditan, kalau masuk bengkel, sanggup bayar maintenance nya ?
    Modif mobil LCGC diceperin, alasan biar keren,
    Lebih stabil di toll,
    Terus kalau kena lobang rontok semua,
    Masuk bengkel suspensi berantakan,
    Bisa bayar nya ?
    Mobil balap juga sama, setiap turun kompetisi,
    Resiko yang dibebankan juga besar,
    Itu kalau mobil balap nya ga crash satu sama lain
    Seperti Formula 1 atau Nascar

    Banyak alay ga mengerti konsep ini,
    Apalagi ngeliat livina diceperin sampai chamber nya mencong ga karuan,
    Ngeliat nya aja eneQ,
    Apalagi liat bumper nya tau2 udah copot sebelah, dll dll
    Masa punya mobil kerjaan nya urusin begituan,
    Ga guna banged jadi manusia lu, coy, hahaha

  7. Salam hangat, Pak Iwan.

    Saya senang baca web Pak Iwan dan kawan – kawan blogger lain. Tapi yang saya sayangkan dari web dan blog Pak Iwan banyak sekali menggunakan bahasa daerah. Saya tidak bermaksud rasis atau apapun itu, tapi tidak semua orang mengerti bahasa daerah anda bukan, Pak?

    Saya pribadi kadang bingung saat membaca artikel Bapak dengan campuran bahasa daerah yang saya tidak mengerti. Saran saya yang bodoh ini, buatlah tulisan dengan bahasa yang dari Sabang sampai Merauke semua orang dapat mengerti. Bukankah tujuan adanya blog dan web adalah untuk memberikan informasi kepada khalayak luas terlepas dari suku, ras, agama?

    Lalu apa yang bisa membuat semua yang berbeda itu mengerti, ya bahasa kan Pak? Bahasa apa yang semua orang nusantara mengerti? Bahasa Indonesia kan Pak?

    Mohon maaf jika ada kata – kata orang bodoh seperti saya yang menyinggung tetapi tidak ada maksud sama sekali untuk menyinggung. Terimakasih,

    Salam hangat,

    • Menurut sy sih usulan pak andry masuk akal … minimal bhs daerahnya dikurangin dikiiit .

      Sy sendiri kadang2 ada yang bingung dengan istilah tertentu, walaupun secara keseluruhan paham … oh maksudnya gitu toh …

  8. Agan-agan, Ane pngin share pengalaman aja
    Ane pake motor PCX 150 LED, sejak awal ane lgsung gnti filter udara Ferrox, skarang odometer ane udh 52ribu sekian, kurang lebih sudah 2 tahun berjalan. nah saat ini motor bermasalah dalam gas, tenaganya loyo, dan dplintir lebih dalam malah kosong sama skali tenaganya, pdahal servis rutin selalu. Stelah itu sya servis yg ke 14, trnyata kata mekaniknya throttle bodynya yg kena, itu kotor bgt, mugkin ada kerusakan (mungkin akibat pemakaian filter udara aftermarket). Lalu Dia coba utk membersihkannya, namun jika tenaga masih loyo mngkin bisa diklaim untuk mendapat garansi dri throttle bodynya yg harganya 1 juta keatas (kan lumayan). Ya smoga saja kdepannya motor kembali normal-normal saja, saya mencari aman dengan memakai filter OEM kembali

  9. Memang untuk motor-motor harian cocoknya ikutin saran pabrik (OEM). Apalagi kalau sudah bicara soal injeksi, kalau udah rusak bisa bikin pusing + keluar uang banyak.

    Mending kalo busi yang rusak, ini mah jangka panjangnya bisa makan ke throtle body, ISC sama sensor-sensor didalem mesin.

  10. Om iwb aku jadi penasaran partikel debu itu ukurannya berapa micron ya? Klo lebih kecil dr 45 micron ya lewat terus dan mengakumulasi ya? Ngeri jg ya.

  11. Pake ferrox udah lama dari kijang, crv sp reborn….. Ga pake rusak udah sp kejual sekarang pake fortuner ya pake ferrox jg…. Aku rasa lebih irit sih. Gas ga perlu injek dalam udah lari. Udah lah belum sp rusak udah kejual

Comments are closed.