Bro dan sis sekalian…..sebagai salah satu Blogger yang beruntung bisa nyambangi Motegi selama 2 kali, IWB cukup terkesima dengan sirkuit Jepang ini. Dibangun oleh Honda pada tahun 1997….Motegi berada diatas bukit yang dikelilingi oleh pohon-pohon asri. Untuk menuju lokasi kita harus menaiki bukit yang bercuaca cukup dingin. So….jika dibandingkan dengan Sentul, Motegi bagaikan langit dan bumi. Wah…emang gimana??….
Motegi atau biasa disebut Twin Ring Motegi berlokasi di Hiyama Motegi Haga, Tochigi Jepang. Pemilik sirkuit sendiri adalah Honda yang dikendalikan oleh Mobilityland Corp. LTD. Motegi pertama kali dibuka pada bulan Agustus 1997. Secara umum kalau sampeyan melihat langsung….sirkuit Motegi memang mempesona. Sebab posisi sirkuit seperti berada disebuah cekungan bukit….
So…dari jauh sampeyan bisa melihat adu geber balap dari atas tebing. Tidak heran kalau sampeyan tiba satu hari sebelumnya, bakal banyak tikar dan patok digelar ditebing-tebing tinggi. Judule ngetagin kangbro. Sepertinya mereka nggak perlu bayar tiket karena lokasi sendiri diluar pagar sirkuit. IWB lumayan terkejut…koq hanya dikasih tali-tali rafia opo ora digeser atau direbut orang lain??….
Ternyata nggak. Soale penonton saling menghormati satu sama lain. Ratusan orang hanya naruh tikar dan diatasnya diberikan batu agar tidak tertiup angin selesai. Wah….kalau ditanah air tikar bisa raib tuh . Yang paling mencengangkan lagi adalah tempat parkir yang super luas. IWB nggak ngeh berapa hektar…tapi yang jelas seluruh mobil parkir dengan rapi tanpa ada namanya berdesak-desakan….
Last…gambaran sekilas tentang Motegi sangat jauh jika dibandingkan ditanah air. So…..kesempatan yang diberikan Dorna sebenarnya harus digunakan sebaik-baiknya. Walau sirkuit bisa dikatakan kurang memadai dari sisi infrastruktur dan lokasi….namun Dorna sport masih sudi memberikan kesempatan walau akhirnya menguap begitu saja. Berharap semoga suatu saat nanti akan ada keajaiban dari siapapun agar Motogp benar-benar datang dinegeri ini.. Semoga saja…..(iwb)
geler tikar wae aman lek .. curanmor opo meneh begal clean .. cihuahua ..
Yen ning Jepang sales honda sama sales yamaha podo jambak jambakan ora kang??
sara
masih cukup berat untuk negara kita menyelenggarakan balap kelas dunia. faktor teknis dan no teknisnya susah terpenuhi,..
oh begitu….tapi aku gak nanya
Mana mungkinlah brayyy… aset pribadi dibangun oleh negara. Enak bener tuh Sentul. Lebih baik dibangun baru di ibukota.
Mentalitas orang Jepang, lek.
Intinya nonton gratisan…hehehe…
Jd ada persamaan disana sama disini…
Indonesia kan negara dengan salah satu penganut agama Islam terbanyak di dunia, kok gak maju2 yak?
No offense
orang jepang semuanya tertib dan tau aturan bagaikan robot
lek ga salah honda juga punya sirkuit internasional laine, Suzuka.
Bukannya gag bisa kang iwan, tapi emang manusianya yang belum dan ga akan pernah maju pola pikirnya ….
31. rdy – April 29, 2016
ekekekek
nahhh
gubuk yg di tengah itu Markas Besar nya MaHoonda Kang
———————————————————
itu kan rumah lu, pake pura2 bego lagi
gak usah pura2 bego juga semua org udah tau klo elu bego tong
Kembali ke kualitas manusianya lik,, Masyarakat indonesia belum siap sekalipun dikasih fasilitas sirkuit setara motegi. Yang ada, entah pager dipretelin atau lighting raib. Pemimpinnya cuma ngajarin jadi maling, ya jadi sebatas itulah mental rakyatnya,,
Sorry to say yo lik,, but that’s true
Indonesia itu luas dan kaya, lebih bijak adalah buat sirkuit baru dengan fasilitas lengkap, kontur bisa dipilih, jangan ngabisin dana untuk perombakan sentul terlalu maksa, sentul itu sirkuit monoton. TINGGAL MAU ATAU NGGAK DOANK.