iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk….rada shock IWB mendapatkan data informasi penjualan Suzuki Indonesia ditahun 2023. Sebuah merk yang digdaya dimasa lalu dan mampu menjual sebanyak 30 ribu unit/bulan kini mengalami fase yang sangat sulit. Betul cak…penjualan Suzuki anjlok parah. Dan ini yang membuat IWB sangat kuatir. Emang berapa penjualannya ??

Suzuki sepertinya dalam posisi yang betul-betul pada kondisi sulit. Tidak hanya di tanah air namun cara keseluruhan termasuk Asia pabrikannya yang sebenarnya memiliki produk dengan kualitas bagus ini harus menelan pil pahit. Ditahun 2016 cak, kalau sampeyan membuka lembaran lama seperti dilaporkan media Jepang Nikkei, Mereka harus menyerah dan menutup pabrik perakitannya di Malaysia. Langkah ini terpaksa tempuh karena penjualan terus terpuruk hingga hanya mampu menjual 8000 unit setahun di negeri Jiran…

Kondisi tersebut membuat beban makin berat. Untuk langkah efisiensi keputusanpun dibuat oleh Suzuki Jepang dengan opsi terakhir adalah menutup pabrik mereka di Malaysia. Jadi diputuskan untuk Malaysia hanya akan dipasarkan produk-produk import dengan kata lain motor Suzuki yang akan datang di Negeri Jiran adalah hasil CBU (completly built up). Sebagai informasi pabrik perakitan Suzuki di Malaysia sebenarnya menargetkan memproduksi 1,44 juta motor di tahun fiskal 2016. Namun Apa daya mereka gagal mendongkrak penjualan roda 2 di kawasan Asia. Itu di Malaysia….

iklan iwb

Dan kini….8 tahun berlalu. Kekuatiran itupun mulai terjadi dimana Suzuki Indonesia mengalami fase seperti di Malaysia. Prediksi ini berdasarkan fakta penjualan Suzuki yang semakin terpuruk dan terpuruk. Inovasi Suzuki Indonesia makin mengendor membuat penjualan mereka stagnan. Bayangin aja cak, mereka hanya mengandalkan import dari India itupun juga nggak maksimal akibat import terkendala kuota. Alhasil ditahun 2023….penjualan Suzuki hanya tembus diangka 12.545 unit. Ediann tenan !!

Ini artinya Suzuki Indonesia hanya mampu menjual 1000-an unit perbulan. Ini parah untuk ukuran roda dua Jepang, jumlahnya wis kayak jualan mobil cak. Apalagi dibandingkan Honda yang mampu menjual motor hingga 391 ribu unit/bulan. Atau Yamaha dikisaran 100 ribuan unit/bulan. Jelas ini adalah kondisi yang sangat mengkuatirkan karena praktis Suzuki sekarang hanya menempati market share sebesar 0,2 % Nasional. Apa yang salah dengan pabrikan S ini ?

Sebenarnya Suzuki mengalami peningkatan cukup pesat saat dipegang Itayama san (presdir 2wheels). Celakanya Setelah sempat bangkit di tangan Itayama san ditahun 2017…. Suzuki justru Merombak jajaran pasukan PT SIS 2 wheels setelahnya. Presdir yang super greget tersebut dipindahkan menjadi PresDir Suzuki 4 Wheels. Tidak hanya itu, sesepuh Suzuki 2WHeels pak Yohan Yahya juga harus pensiun sekitar satu tahun lalu. Orang-orang lama Suzuki juga kembali mengalami perubahan karena banyak diantaranya yang resign…. Pindah ke perusahaan lain. Mulai dari Banggas dan Andit (yang terbaru)…. Mereka-mereka yang sering berinteraksi dengan kita ketika meluncurkan Suzuki GSX-R150 sudah hilang….

Otomatis sekarang hampir pasti Suzuki roda dua dipegang oleh orang-orang baru dengan jumlah “pasukan” juga segelintir. Kekuatiran kita pun semakin nyata karena akhir-akhir ini kita banyak disodori produk yang didatangkan dari India. Hanya saja produk terkesan sekilas….hit and run tanpa ada kelanjutan perkembangan yang signifikan. Cukup dimaklumi sebenarnya karena status motor yang didatangkan secara CBU. Hingga kemarin…IWB kembali terkejut. Kenapa ? Sebab mendapatkan informasi di mana Suzuki roda dua sudah kembali dilepas oleh Indomobil Grup padahal baru mereka beli lagi sekitar 2 tahun lalu….

Apa yang IWB tuturkan ini bentuk kegelisahan atas tren yang semakin mengalami kemunduran. Kita berharap Suzuki bangkit dan mampu memberikan suaranya di tanah air. Karena sebenarnya merk ini adalah sebuah brand yang luar biasa dan masih banyak disukai. Ingat, memperbaiki lebih sulit ketimbang meraih. Karena jika tingkat kepercayaan konsumen sudah luntur maka untuk memperbaiki lagi tidaklah segampang yang dibayangkan. So…penjualan setahun hanya 12 ribuan unit dengan market share hanya 0,2 % nasional di 2023 ? Asli cak…IWB luar biasa kuatir dengan eksistensi Suzuki di Indonesia. Semoga saja tidak menyusul seperti di Malaysia…semoga saja…(iwb)

14 COMMENTS

  1. Kalau saya melihat suzuki harus ambil kesempatan sebagai pabrikan Jepang untuk membuat motor listrik dengan harga yang “wajar” berkisar 15-30 jutaan dengan kualitas yg sudah terbukti bagus.

  2. suzuki indonesia sekarang sudah gak jual motor bebek mesin tidur.
    nama Shogun,Smash, tinggal cerita
    apalagi nama Titan , Satria Young Star mana pada kenal

  3. Gimana g ancur cak,,, wong dealer & bengkel resminya aja uda hampir punah, yg mau beli bingung mau servis dmn, belinya aja susah nyari dealernya
    Andai Suzuki gak kaya gini bisnisnya kaya masa lalu yg mau dengerin pasar indonesia, pasti g seancur ini di Indonesia

  4. satu satu nya jalan ninja suzuki adalah meng hire / bajak karyawan dari merk lain ..dari mulai Divisi RnD , Design, Marketing ……kalo mesin sih udah ga di ragukan lagi kualitas nya….

    Fokus di matic 125 cc, 150cc, BUrghman ….!
    adventure bike bangkitkan TS 125 / dengan mesin Satria Fu Liquid ?
    Shogun / smash reborn ..harga terjangkau !

    jangan pakai design prindavan..jelas jelas kurang diterima di sini

  5. Lagian rilis produk baru kaga niat. Jual avenis pasang harga engga pake otak, inden burgman molor terus sampe yang udah pesen pada bingung & marah. Engga heran kalo akhirnya gulung tikar, emang budeggggg

  6. selama pengamatan gw brand brand yg dipegang indomobil ancur semua spt suzuki motor, suzuki mobil dsn brand2 lain kendaraan krn mrk tidak meng hire tenaga profesional. yg maju di group ini hanya indo mie

  7. Sijuki kayanya mulai fokus jualan roda 4 deh di banding roda 2 untuk Indonesia dan kedepannya untuk roda 2 bakalan kaya di Malaysia impor dari negara lain, dan bengkel untuk roda 2 semakin syulitttt 😁

Comments are closed.