iklan iwb

460x110_tire

iwb-motegi-1

Iwanbanaran.com – Cak….sampeyan tahu Nick Harris kan?. Kuwi lho…komentator kondang di Motogp yang terkenal dengan kalimatnya “The Doctor is back” !. Doi biasanya ditemani Dylan Gray yang saling sahut sahutan saat sampeyan nonton race Motogp diTV. Ternyata kondisi ini menarik perhatian beberapa pembaca warung yang cukup penasaran….apakah suara mereka juga terdengar ditribun penonton saat kita nonton secara live??…..

iklan iwb

IWB sudah dua kali nonton Motogp live. Pertama di Sepang Malaysia….lalu kedua di Motegi Jepang. Saat nonton live…..satu yang menjadi keasyikan tersendiri adalah raungan motor yang ampun kenceng bener. Sensasinya luar biasa kangbro. Makanya disarankan kalau sampeyan nonton ditribun harus menggunakan penutup telinga (ear bud). Yang paling parah pas posisi start….

Sampeyan bayangin wae…satu motor Motogp raungannya wis bikin budeg telinga. Lha iki 22 motor meraung berbarengan disatu jalur lintasan. Yo pengang tenan kuping kangbro. IWB yakin gelegar letupan knalpotnya bisa terdengar lebih dari 1,5 km. Lha wong getarannya didada wae terasa. Nah…saat race kepriye??. Jangan harapkan nyaman……

Kalau bisa ngomong, leher sampeyan pasti bengok-bengok….tengengen cakkkk. Kita hanya bisa melihat rata-rata pas straight. Dengan kecepatan diatas 300 km/jam….motor bak panah yang membuat kepala dipaksa menoleh kiri kanan mengikuti gerak motor. Makanya leher jadi pegel. Sisanya kita hanya bisa melototin layar lebar yang dipasang dipinggir sirkuit. Ukuran sih super jumbo…tapi tetap tidak sebaik gambar di TV. Dan….

Motegi IWB (3)

Apakah suara komentator Motogp Nick Harris atau Dylan terdengar juga disirkuit??. Nah…ini pokok pertanyaan inti artikel. Dan jawabane ora…..nggak ada kangbro. IWB tidak mendengar sama sekali suara mereka disana. So….commentator voice Nick dan Dylan sepertinya memang hanya on air di televisi bukan disirkuit. Setidaknya dari pengalaman didua sirkuit yang IWB sambangi Motegi dan Sepang…..

Justru malah suara komentator lokal yang terdengar. Seperti Malaysia contohnya. Waktu itu komentar bahasa Melayu menggema saat Motogp berlangsung. Artinya…..mungkin Nick dan Dylan dikontrak ekslusif untuk broadcast di layar kaca saja. Kalau boleh jujur…nonton di TV jauh lebih nyaman dan seru ketimbang nonton live. Keunggulannya hanya satu….mendengar raungan knalpot dan pembalap langsung. Sensasi inilah yang membedakan. Selebihnya…jangan harap mendengar kalimat sakti “The Doctor is back” dari Nick Harris disana. Anyep pakde :mrgreen: . Yang ada adalah “Iwanbanaran is back”! :mrgreen: . Piye, wis dapat jawabannya to…….(iwb)

106 COMMENTS

  1. 35. seno – September 22, 2016
    Ayo ful kapan ahm penguasa ms 73% wujudin mimpimu sponsorin gp dan kamu jd komentatornya biar bisa bilang ?I am is back?

    >>pendengki yg bebal macam komentator yg di atas,.
    I am , kok masih pake is, dafuq.
    I am yho I am wae, ra sah nggo Is meneh
    sok english, chapter to be wae ra lulus lulus,.
    khas FBY,
    wes pekok , mamer, bangga tur ngeyel
    ncukk,..

  2. Kang Iwan request juga suara mesin yaMaho M1 aka Memble One pas mleduk aka kemebul asep item kang…??? makasih

  3. Justru karena YIMM n Trans7….. FBY dengan mudahnya melihat motor Sesembahannya yaMaho M1 aka Memble One dengan pembalap Legenda hidup motogp 7 tahun Ampaz Garingan tanpa juara dengan mudahnya di Kuamplengi Bocah ingusan kmren sore penyemplak motor Honhon… nah yo Memalukan to Pak dhe….

  4. Sebenernya ada kang, kalo make headphone khusus yg ada frekuensi radionua itu, kedengeran disitu tuh komentatorya ngomong.

  5. Comment ah.. Sejak dulu silent reader aj..
    Saya udah bbrpa kali nonton live di sepang,. Benar kata IWB lebih nyaman nonton dirumah,. Klo di sirkuit udah panas, capek, rossi cs lewat cepatnya minta ampun ( di main grand stand), keluar duit.. Tapiiii….. Sensasi suara motogp emang luar biasa,. Klo lewat segerombolan di depan start (lap1,2) sama ky suara pesawat jet lepas landas..

  6. Iwanbanaran is back! pushing his bike very hard, passing marquez rossi and crutchlow to take the P1 wkwkwkk
    😀

  7. pengalaman nonton GP500 dari tribun Sentul tahun 1996 dulu, tidak ada yg bisa dilihat dan didengar karena di depan tribun adalah trek lurus jadi pergerakan motornya terlalu cepat dan suaranya terlalu memekakkan telinga.
    untung orang yg duduk di sebelah bawa TV portable Casio, jadi bisa numpang nonton siaran langsung GP500.

    lain kali kalau nonton live kayanya cari tempat duduk di dekat tikungan, jangan di dekat trek lurus.

Comments are closed.