iklan iwb
” Motor sekarang songong-songong kang. Mata melotot terus..” seloroh Igun menggunakan logat khas betawi mengungkapkan kebingungannya atas hilangnya saklar pemutus klampu utama. Butuh beberapa saat sebelum doi manggut-manggut berusaha mengerti dan memahami kebijakan ATPM setelah IWB terangkan. Namun…ujung-ujungnya, tetap saja doi masih kurang terima alias lebih demen diberi opsi ketimbang dipaksa seperti yang terjadi sekarang….
Kata Igun, asal muasal kekesalan bermuara ketika asyik nongkrong digang kecil daerah Karet Tengsin, Tanah Abang Jakpus bersama teman-temannya disore hari. Karena lokasi adalah gang sempit dimana mayoritas yang lewat adalah para pejalan kaki serta sesekali motor melintas. Namun ada satu biker lewat didepan mereka tanpa mematikan lampu. Kilatan cahaya menerpa muka, sontak emosi tersulut sebab merasa tidak ada sopan santun dari biker bersangkutan. Untung ada satu temannya yang menyadarkan bahwa motor tersebut memang tidak dibekali saklar. Setelah diberhentikan…ngintip stang, dan benar saja….saklar hilang dari konsol. “Kasihan, hampir kita gebukin kang….!” serunya serius. Hhhmm…kekuatiran yang pernah terlintas dibenak IWB terjadi juga. Malah bukan didaerah Jawa, tapi diJakarta mzbro!!…
Igun mengaku baru tahu kalau sekarang banyak motor tidak dibekali saklar pemutus lampu (jiahhh tunggangannya Ninja tapi kurang mengikuti informasi nih siabang 😯 ). Maklum sih…doi bukanlah seorang biker yang doyan main internet atau mengikuti perkembangan berita motor. Tapi IWB yakin Igun bukanlah satu-satunya biker yang minim informasi serta keberatan pengaplikasian AHO. Lemahnya edukasi….sosialisasi dari pabrikan dan? kepolisian adalah pangkal permasalahan kenapa hal itu terjadi. Bagaimana dengan yang lain??…kebetulan IWB mendapatkan email dari salah satu bro kita mengenai AHO dan berikut curahan isi hatinya…
Saya dengar kabar dari forum BYONIC yang ada di KASKUS, menurut salah satu member yang ternyata bekerja sebagai Vendor untuk Yamaha Indonesia, ada kabar bahwa BYSON produksi lokal akan lahir dengan menggunakan sistem lampu AHO – Automatic Headlight On. Apa benar ya bro? Mohon pencerahan nya kalau bro Iwanbanaran ada info atau bocoran dari sumber yang bisa dipercaya…
Soalnya menurut saya pribadi sih, sistem AHO sangat mengurangi kebebasan dan hak berkendara. Masa iya lampu harus nyala terus menerus walaupun cuma memanaskan mesin di pagi hari, belum lagi jika sedang melewati jalan / gang kecil yang banyak orang2 nya, kan bisa mengganggu orang lain. Kalau mau pasang lampu HID juga jadi pikir2 jika lampu harus dinyalain sepanjang hari.
Jika alasan nya adalah untuk menaati aturan lalu lintas terbaru, selama ini saya selalu menyalakan lampu ketika berkendara di siang dan malam hari, dan tidak pernah lupa. Juga seperti pakai sabuk pengaman jika saya mengemudikan mobil. Itu benar2 murni kesadaran pribadi masing2 ya bro… Dan gak bisa dipaksakan begitu.
Lagipula benar2 aneh jika motor lampunya tidak bisa dimatikan, rasanya seperti punya motor baru yang cacat produksi. Dan rasanya akan banyak pengendara motor lainnya yang merasa dirugikan dengan sistem AHO ini. Aneh bro jika punya mata harus dipaksa “melek terus ga bisa merem”. Sebab saya lagi nunggu indent Byson yang gak jelas kapan datangnya, kalau sampe kebagian yang AHO… wah cape deh, bikin ilfil aja bro AHO ini.
Demikian bro, mudah2an bro bisa buat topik blog yang “panas” dan menyadarkan pihak YMKI dan YMMI kalau AHO itu merupakan pemaksaan yang tidak bertanggung jawab, saya rasa akan banyak yang berterima kasih kepada bro Iwanbanaran. Maju terus bro Iwan…
Yup…..pengirim adalah bro Alvin yang ternyata doi sudah inden Byson dan berharap mendapatkan satu unit motor bersaklar. Apakah terlalu berlebihan?? entahlah! toh IWB yakin seandainya ada dua unit produk dijual beriringan AHO dan non AHO, yakin 1000% bahwa unit non AHO akan lebih laku. Yah…hitung-hitung terhindar dari aksi tinju seperti contoh Igun diatas :mrgreen: (intermezo) . Masih untung ada yang ngeh kalau motor tersebut berAHO. Kalau langsung main gampar apa nggak berabe urusan. Ayak-ayak wae :mrgreen: . Btw ada pengalaman serupa seperti kejadian diatas mzbro??....(iwb)
iklan iwb

124 COMMENTS

  1. 3.bp.blogspot.com/-ATmOqBpg78g/TsC3M3IbftI/AAAAAAAAAGs/7HdDDS08sKQ/s1600/DRL.jpg

    kalo masih ada yg masih ribut nyala lampu di siang hari itu useless tolong liat gambar dari link di atas.

    kalo setelah ngeliat gambar tersebut masih ngeyel bahwa nyala lampu di siang hari itu nga efek, artinya pada buta…

  2. KALAU TIDAK DIPAKSA PENGGUNA MOTOR SUSAH NURUTNYA MAKANYA TIDAK ADA PILIHAN AHO SEKALIAN,,KALO GA SETUJU SAMA AHO YA BELI MOBIL AJA.

  3. @51. panglima

    itu iklan BMW Motorrad ya? heheh.. lebih tepatnya itu DRL (pake LED) yang dipake… emang kaya AHO, tapi jauh lebih jelas, tidak menyilaukan klo jarak dekat, dan juga jauh hemat energi… nice share… =D

  4. Menyalakan lampu disiang hari:
    –> setuju karena meningkatkan kewaspadaan.

    AHO:
    –> GA SETUJU kalo tidak ada pilihan matiin lampu.
    kasih pilihan matiin lampu donk (^ lihat Koment bro Daniel), model lampu tembak cuman dibalik penggunaanya.

    pencet == lampu mati
    lepas == lampu nyala.

  5. nyalakan lampu siang hari dijalanan padat memang positif tapi ingat juga bro ngga semua motor itu dipakai diperkotaan, banyak juga digunakan di kota kecil dan desa yang sepi nah apa ngga mubazir dijalan sepi kendaraan kita menghidupkan lampu lagipula kita orang timur punya tata krama klo lewat depan orang mesti sopan apalagi didesa sering sore2 orang2 pada duduk dekat gapura didepan rumah, nah apa sopan klo orang yang gi duduk itu kita sorot pake lampu besar? sekali lagi budaya perlu juga kita pertimbangkan jangan demi menghemat biaya produksi (AHO) mengorbankan adab budaya kita.

  6. katro bin ndeso..
    Klo nga mo AHO ya MAHO aja (matiin AHO) dengan pasang switch lampu sendir.. habis brp duit seh 😀

  7. hmmm…
    klo ane sendiri termasuk org yg setuju dgn peraturan menyalakan lamu siang dan malam.

    tp itu bukan berarti harus aho.

    toh dgn adanya saklarpun kita juga masih tetep taat peraturan selama lampu kita nyalain.

    dan agak mengherankan pabrikan memaksa dgn sistem aho (jelaslah hemat cost produksi) tp tdk meningkatkan kualitas lampu dan aki.

    temen kantor ane yg kebetulan beli new jupi z udah putus lampunya padahal baru 2 bln pemakaian.

    bayangin aja klo tiap 2 bln kudu ganti lampu apa gak bikin empet tuh…??

  8. mosok cuma manasin mesin aja lampu harus nyala terus.

    gak sesuai dgn semangat HEMAT ENERGI…!!

    intinya say no to AHO say yes to DRL

  9. kalo ampe ane beli motor ber aho, mendingan ane pasang sendiri saklar on/off…yg penting hati puas, ngga terjajah pabrikan yg egois…sial dangkalan

  10. makanya jangan nongkrong aja kerjanya.. klo nongkrong ditempat nangkring dooongg…!!! dasar alay.. !! SAY YES TO AHO..!!! SAY YES TO SAFETY..!!!!

  11. Thanks bro IWB, atas penulisan artikel ini.
    Rekan2 semua, saya adalah pengirim email tersebut yang dceritakan oleh IWB. Memang benar sekali saya lagi indent Yamaha Byson dan khawatir dapat Yamaha Byson yang “melek terus” alias tidak punya saklar lampu.

    Pada dasarnya saya SANGAT SETUJU dan MENDUKUNG ATURAN PEMERINTAH UNTUK MENYALAKAN LAMPU DI SIANG HARI. Memang menurut saya dengan menyalakan lampu maka si pengendara motor akan menjadi lebih “terlihat” oleh pengendara kendaraan lainnya ( pengendara motor, mobil, bus dan kendaraan lainnya ), sehingga resiko terjadinya kecelakaan bisa lebih di minimal kan.

    Namun yang saya TIDAK SETUJU adalah dengan “PENGHILANGAN SAKLAR LAMPU UTAMA DIMOTOR”. Karena pada situasi dan saat2 tertentu, Kita perlu mematikan lampu utama. Seperti pada banyak cerita dan situasi dari rekan lainnya diatas.
    Perlu diketahui bukan AHO nya yang saya tidak setuju, tapi penghilangan saklar lampu utama lah yang saya tidak setuju.

    Solusi nya menurut saya agar pabrikan tetap memberikan fitur yang mendukung peraturan pemerintah, motor2 keluaran terbaru bisa dibuatkan DRL-Daytime Running Light, yang menggunakan rangkaian LED dan bukan menggunakan lampu utama. saya rasa tidak mahal ongkos produksinya dan jika ditambahkan ke harga jual pun saya rasa tidak akan memberatkan konsumen.
    Atau dibuatkan lampu utama otomatis menyala begitu distater namun tetap diberikan Saklar Lampu untuk mematikan nya.
    Saya rasa baru itu bisa dibilang fitur

    Jadi jangan saklar lampu utama yang dihilangkan, karena bagaimanapun juga saklar lampu utama itu sangat penting dan diperlukan untuk menyalakan / mematikan lampu utama.

    Semoga masukan2 dari rekan2 sekalian DIDENGAR oleh pabrikan. Sebab masukan2 ini merupakan curahan hati yang wajar dan tidak berlebihan dari konsumen nya.

    Salam…

  12. di AMBON, AHO jadinya mubazir bro..
    kemaren2 sempat ada peraturan tidak menyalakan lampu di siang hari didenda 100rb..
    tp lama kelamaan peraturan itu hilang dgn sendirinya.. 🙂
    btw ane kalo plg mlm kan sering klaksonin tuh org rumah kan buat bukain pintu garasi..
    nah kalo klakson lampunya nyala full.. suaranya kaya tikus kejepit..
    pas ane ganti ke lmpu senja.. baru deh suara klaksonnya maknyos.. hehe.. coba kalo AHO.. udh ga bisa tuh klakson nya..
    untung vixy ane blm AHO..

  13. Produsen makin seneng. Ongkos produksi lebih murah harga motor tetep. Katakanlah selisih 5000 perak kali ratusan ribu/ jutaan motor pertahun jadi berapa.he3… diperumahan kutisari surabaya pintu masuk gerbang ada tulisan melewati gerbang mohon matikan lampu utama dan buka penutup helm ( klo ini khusus motor). Selain lebih manusiawi karena ga nyorot muka satpam juga agar satpam bisa melihat wajah pengemudi yang keluar masuk dengan jelas belum lagi kalau diparkiran.

  14. Berapa keuntungan para ATPM dengan menyunat saklar lampu?
    Lumayan sekali untuk menambah pundi pundi para atpm. 😀

  15. ada dua yg diuntungkan dan Satu yg dirugikan dengan adanya system AHO:
    {YANG DIUNTUNGKAN}pertama pada Produsen sepeda motor Mengurangi biaya pembuatan saklar Lampu (ini juga butuh biaya biarpun mungkin 5000perak), yg kedua Produsen Lampu sepeda Motor itu sendiri nggak tau Siapa produsenya yg jelas dengan system AHO ini produksi dia bakalan Naik, kalau biasanya lampu motor mati mungkin sampai umur setahun sekali dengan adanya system AHO mungkin 2/3 bln sudah harus ganti 😀
    {YANG DIRUGIKAN} adalah Konsumen alias pembeli dimana dia harus sering2 ganti Lampu, blm lagi kalau sampai dijotosi kayak kisah diatas 😀

    sekian

  16. @EXYBAND
    Wah klo sampe terus2san Bongkar pasang kover ,bsa bikin kover bunyi & getar Bro. Belum lagi duit bohlamp (apalagi NJZ bnyk bohlamnya) & jasa pemasangan, klo di total setahun jumlahnya bsa sampe berapa tuh uang yg kta keluarkan dgn rasa dongkol. Sekali saklar tetep saklar. Pengurangan fitur saklar merupakan kebijakan yg aneh dan terkesan instan tanpa mengedukasi konsumen trlebih dahulu ibaratnya kek tamu yg langsung masuk rumah tanpa permisi dahulu .Semoga Pabrikan paham agar konsumen tetep setia 🙂

  17. share pengalaman pribadi nih.kmrn pas lg driving santai, tau2 ada motor selonong boy dari arah kiri, mendadak,kecepatan tinggi.untungnya spion kiri n tengah mantulin cahaya AHO,sy bs reflek banting kanan spy gak bablas kena tu biker. dan kejadian kayak gini sering .yah tipikal orang indonesia,pgn buru2 sampe,pdhl ga tau jg apa yg mo dikerjain(include me..hehee)
    so bagi kita2 biker ada opsi nih,,pilih nyawa,cacat,safety…!
    lagian jg pabrikan kan uda ngitung itu AHO kebutuhan daya n ketahanan lampu dll,soalnya berhubungan dengan kualitas produk keseluruhan.percaya deh sm orang pinter di pabrikan n pembuat kebijakan yang pgn rakyatnya safety.
    setuju AHO :p

  18. disini (surabaya), di komplek2 perumahan (khususnya perumahan militer) n loket parkir ada tulisan: matikan lampu, buka kaca helm/jendela 😀
    kalau ane sih tanpa saklar on/off oke2 aja…tapi yg on terus itu lampu senja atau lampu LED (hemat energi)….jadi gak selamanya lampu besar itu on terus…dan inilah DRL yg diterapin di luar sono 😀

  19. 48. ewwer

    setuju AHO… kita senasib & sepenanggungan mas bro… ane jg pernah kena tilang polantas gara2 lupa nyalain lampu… akhirnya berdamai diangka 25rb… walaupun damai sebenernya hati ttp mangkel sampe sekarang…

  20. sekedar curhat, baru keluar jalan kecil dan masuk jalan raya, baru 20 meter disuruh nepi oleh pak polkis … eeeh ternyata lupa nyalain lampu, baru kali itu sayah ditilang karena enggak nyalain lampu … hikks ….

    udiendkab.wordpress.com/2011/11/23/honda-vs-yamaha-genderang-perang-mindset-motor-injeksi-mulai-ditabuh/

  21. Adanya AHO bikin error di accu nggak bro? lha ini motorku kalo dari posisi mati trus diidupin dengan kondisi lampu hidup… wuiiiiihh kasihan aoutomatic starternya… jadi ngeden dan lama baru bisa idup…

  22. AHO aja pd bingung,motor/mobil bisa dimodifikasi kok yg lbh rumit, kalo lampu g bisa dimatiin tinggal tambahin saklar berez kan. 🙂 🙂

  23. DRL aja kenapa sih…
    dasar ATPM goblok..
    udah jelas dinegara maju itu sistemnya DRL, malah ngaku2 AHO dari luar… DASAR
    DRL itu hemat, kecil, terang…
    kurang apa lagi

  24. ya, inilah karakter sebagian besar org indonesia. kesorot lampu dikit emosi memuncak. budaya nongkrong dipinggir jalan rame2 ngebuat pribadi seolah2 punya keberanian semua. emang bener, masalah lampu masalah pribadi. cuma balik lagi ke karakter sebagian besar masyarakat. klo ga “dipecut” ya ga gerak. contoh lampu sama seat belt. klo ga ada polisi dijalan, tuh lampu ma seat belt ga mungkin dipasang. yg penting skrg bgmn bantuan pihak2 terkait yg ngebuat regulasi harus mensosialisasikan hal ini. supaya, konsumen dan (dalam hal ini) warga ga “tersulut” emosi gara2 lampu ga bisa dmatiin

  25. wakakakak… igun igun.. makanya baca koran nonton tv gun biar melek.. kerjanya cuma nongkrong di depan gang 😆

  26. @79
    sebelum ngomel2in atpm ngaca dulu.

    liat, motor2 di luar negeri apa semua DRL?
    nga, kebanyakan semua AHO, dan ga ada yg ribut dengan AHO, cuma biker indo aja yg aneh bin ajaib.

    dengan DRL masalah silau mah sama aja kalo di liat langsung dari mata ke lampu itu, liat aja senter led, coba sorotin langsung ke mata, silau nga?

    liat motor2 di luar, liat moge2 yg ada, apa itu DRL?
    kaga, itu AHO, lampu nya sama kok itu2 juga dan otomatis nyala.

    DRL di motor mah blom banyak yg pake, paling satu atau dua tipe yg pake, di mobil aja baru, macam audi yg baru atau bmw yg baru.

    intinya tetep sinar lampu depan harus nyala, itu buat orang lain lebih aware sama kendaraan yg lampunya nyala. apa dengan DRL jadi nga silau? kalo nga silau sama aja artinya itu lampu nga terang dan percuma di nyalain….

  27. antara kesadran dan taat peratruran.. kadang kesel jg dg lampu yg nyorot bgt kmta,. jadi AHO KEK pedang bermata 2, tergmtung sd pandang si biker, mau ahoan ato g..

  28. suka tidak suka, semua motor baru ke depan pasti AHO, karena mengikuti regulasi, tinggal bagaimana mengedukasi masyarakat seperti si igun ini 😀

  29. Diluar ada/nggaknya AHO, yg ane liat, banyak yg nyalain lampu jauhnya.. Entah sengaja/ngga..
    Tp biasanya emang rider ?kurang ter-edukasi? yg begini ,coz ane pernah sengaja matiin lampu jauh rider lain dgn hasil diceramahin XDD

    *kecuali yg lampu dekatnya udah tewas

  30. harusnya pas injek netral, lampu mati, trus pas naek ke gigi 2, ke atas, lampu nyala…. itu baru bener… jadi masih bisa giring motor di gang kecil (motor dorong), tapi mesin netral hehehhe… capek juga sih…tapi ya mau gimana usulan hehehe…

  31. menurut ana tunggua ada korban’a dulu baru pemerintah sadar, ex macam gambaran di atas jiga bener2 terjadi dan disorot media masa + menjadi topik pembicaraan yng aneh ( gara2 AHO di keroyoki masa), akhir’a pemerintah tanggap, ex melakukan penyeluhan masa ttng AHO (walau kemungkinan pasti masih ad yng kaga tau), to juga mungkin dihilng’n’a AHO..

    tp kalo dipikir2 nggun jatuh korban kasihan korban’a bro, masa buat mata pemerintah melek harus kita’a warga sipil konsumen yng menderita..

  32. halah, ……gak ridernya, gak yang nongkrong, lama2 kan biasa dengan AHO. Dan kemudian keduanya baik2 saja, dan hidup bahagia selamanya,,,
    piss

  33. @red ribbon army
    Lah,,, emang apa hubungane AHO ama Budaya?
    En kok arogan banget, kesorot lampu trus maen gebukin orang,,,,oh iya,, ane lupa,, itu kan juga budaya kita, :p

  34. ayo rame rame bikin petisi anti AHO, maslah harus nyalain lampu saat di jalan raya itu gak harus AHO. Biarkan pengendara punya pilihan. Pas servis, juga manasin apa juga mesti dinyalain tuh lampu dll

  35. harusnya seperti punya TVS(kalau ga salah tvs tormax), tetep ada sakelar lampu…kalau sakelar off nyala lampu redup tp kalau sakelar on nyala lampu terang…cmiiw…

  36. @boombox walker
    @kabayan
    @candra_kawak
    @konz
    @ABANGnone
    @panglima
    @ewwer
    @dweedar
    @Speedy
    @cusx

    yg komen anti DRL pada GAK SEKOLAH YAH ATO GA BISA BACA….. alasan safety lah di pake… emang ga pada bisa baca komen yg anti AHO yg bener yah… yg anti AHO itu nggak ANTI NYALAIN LAMPU SIANG2 ATO MALEM2 mas… CUMA MINTA SAKLAR GA DIHILANGKAN SAMA PABRIK BIAR BISA DI MATIIN WAKTU DI BUTUHKAN..gitu aja kok repot2 komen KASAR… malah bilang ndeso lah… toto kromo ngorbanin safety lah… ga safety riding lah… orang nongkrong sok jagolah…
    yg ketilang ga nyalain lampu, itu mah salah diri sendiri… kenapa ga dinyalain lampunya… kan udah ada peraturan… KALO EMANG PUNYA PRINSIP SAFETY RIDING, BIKER PASTI NGECEK KENDARAAN DULU SEBELUM JALAN…. nah ketauan mana sekarang yg ndeso… and real bikers with safety riding..
    SILAHKAN TANYA SAMA KANG IWAN… APAKAH TOTO KROMO BERKENDARA ITU TERMASUK DARI SAFETY RIDING?
    paling kata kang iwan: wannii piroo??????
    wkwkwkwkkw…..

  37. sesuatu yg baru pasti ada pro dan kontranya,,,itu hal yg wajar,,,,,masa gara2 aho aja bisa emosi sampe mo ninju orang sgala…klo ga tau mbok yao d tegur dlu,,,,yg ketauan ga sopan mah yg nongkrong jdinya,,,,,sok jagoan !!!!!! wajah karakter kita saat ini,,,,,ngandelin emosi daripada berpikir hal yg positif dlu sebelom bertindak,,

Comments are closed.