iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk……kemarin adalah moment menarik karena Honda melakukan pengujian new RC213V versi 2024 di Jerez. Digeber Stefan Bradl, mesin 2024 dikatakan berbeda soal suara mesin. Walau ciri khas V4 masih kental namun dari beberapa kabar disekitar sirkuit mengatakan suara raungan RC213V 2024 sedikit berbeda. Lebih menyalak dan itulah yang membuat isu berkembang bahwa Honda akan merubah mesin dari Big bang ke Screamer ?? wahhh gilaaa seriusann ikii….??

Seperti yang kita semua tahu sejak 2017 Honda mengganti mesin mereka dari screamer ke big bang. Padahal 2016 ke bawah mesin Honda RC selalu terkenal dengan scramernya. Yup….Honda selama ini cukup setia menggunakan mesin screamer dibandingkan dengan big bang. Mesin ini memiliki jeda waktu pengapian yang sama antar silinder. Ilustrasinya cak jika ada 4 silinder, maka dibutuhkan 720 derajat perputaran crankshaft, karena proses pengapian setiap silinder dilakukan setiap crankshaft berputar 180 derajat. Karakter mesin ini meledak-ledak dan powerfull….

Efeknya transfer tenaga sangat konstan. Namun sisi negatifnya ban belakang bekerja keras sehingga mudah sliding dan mengurangi keawetan ban itu sendiri. Karakter Screamer sempat digunakan Yamaha diawal pengembangan M1 sebelum Rossi mencoret dan memilih tipe big bang. Untuk mengakali kelemahan ini piranti elektronik mumpuni sangat penting agar ledakan tenaga mudah dikontrol. Namun karena menggunakan single ECU dari Magneti Marelli yang dianggap terlalu mundur ke belakang……sepertinya Honda mulai melirik pada konfigurasi big bang yang lembut….

iklan iwb

Yup, untuk Big bang…jeda pengapian tiap silindernya lebih singkat yang membuat piston memiliki waktu istirahat sebelum pengapian berikutnya. Di MotoGP, diprediksi hanya butuh 90 derajat perputaran crankshaft untuk pengapian di 4 silinder. Keunggulan big bang adalah feedback power yang seakan-akan memberikan ban belakang waktu untuk mencengkram trek kembali karena transfer tenaga ada sedikit jeda. Karakternya lebih halus, tak meledak-ledak alias mudah dikontrol saat keluar tikungan. Dan Yamaha memilih mesin ini sejak era 990cc. Sedang Honda baru menggunakan model big bang ini di 2017 hingga sekarang. Yang jadi pertanyaan benarkah Honda bakal balik kescreamer ??

“Tidak ada hal besar yang akan terjadi saat ini. Kami sudah mencoba konfigurasi mesin baru yang tidak dapat kita gunakan selama musim 2023. Bagi kami, fokusnya sekarang adalah untuk tahun 2024….” seru Bradl. Sayang Bradl tidak merinci cak seperti apa mesin baru Honda yang dites olehnya. Namun doi melanjutkan….

” Tahun depan akan ada perubahan peraturan, dan pabrikan yang kurang beruntung akan mendapatkan beberapa kelonggaran. Betul…akan ada beberapa kelonggaran bagi pabrikan yang sedikit tertinggal terutama mengenai program testing. Aku tidak tahu persis seperti apa bentuknya nanti. Yang aku tahu konsesi khusus telah disetujui oleh asosiasi produsen MSMA. Mungkin kami akan mendapatkan lebih banyak ban, karena kuota kami sebagai tim test saat ini cukup terbatas. Saat ini kami  hanya diijinkan melakukan tes di sirkuit Eropa yakni Jerez dan Misano. Tapi kami akan mendapatkan sedikit perbedaan tahun depan….

“ Btw…Kami akan mengadakan tes lagi di sini di Jerez hanya dalam waktu kurang dari tiga minggu, pada tanggal 20 dan 21 November. Kami akan berada di sini lagi pada bulan Desember pada tanggal 19 dan 20. Aku juga akan berada di sana pada tes Valencia setelah akhir musim….” tutup Bradl. Yup….disini bisa kita lihat bahwa Bradl tidak menyinggung sama sekali perihal konstruksi mesin Big Bang atau screamer. Namun dari beberapa isu dan bahasa media luar negeri, suara mesin RC213V yang ditest memang sedikit berbeda dibandingkan current RC. Jadi kita tunggu saja…(iwb)