iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkkk…Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo Team) mengamankan podium kedua setelah kalah dalam perebutan kemenangan melawan Enea Bastianini (Gresini Racing MotoGP). Meski gagal menang, Pecco mengaku tetap senang karena telah memangkas 20 poin dari sang pemimpin klasemen, Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP). Namun Pecco menggaris bawahi kondisi saat ini yang sudah terbukti. Banyaknya komentar bahwa Enea sebenarnya bisa menang dengan mudah melawan Pecco saat di Misano terjawab secara lugas di Aragon. ” Enea mengalah ? omong kosong, sejak Misano dia ingin menang !! ” seru Pecco..

Bagnaia menjadi salah satu favorit dalam seri Aragon, Spanyol pasca capaian yang mengesankan dalam empat balapan terakhir, dimana doi sukses menyapu bersih empat balapan secara beruntun dan menjadi satu satunya pembalap Ducati yang mencapai rekor tersebut, dalam artian doi mengalahkan Casey Stoner yang meraih tiga kemenangan beruntun terakhir kali untuk Ducati pada tahun 2008 tepatnya di Donington Park, Inggris – Assen, Belanda dan Sachsenring, Jerman.

Seperti biasa, Pecco selalu tampil kuat sejak hari pertama Free Practice 1 hingga Qualifying, doi juga sukses mencetak pole position sekaligus mencetak lap rekor baru di sirkuit Aragon dengan catatan waktu 1 menit 46.069 detik. Begitu balapan dimulai, pembalap Italia tersebut langsung memimpin balapan selepas lampu start padam.

iklan iwb

Pecco mampu menjaga ritme balapanya dengan sangat konsisten cakkk dan benar benar tidak melakukan kesalahan sedikitpun. Meski begitu, doi ternyata mendapat ancaman serius dari Enea Bastianini yang juga tampil kuat di sepanjang balapan. Pecco benar benar mendapat tekanan yang nyata dari rekan satu timnya musim depan.

Bastianini terus menempel Pecco dan beberapa kali mencoba untuk melakukan overtake, namun gagal. Percobaan Bastianini akhirnya membuahkan hasil ketika balapan hanya menyisakan satu lap. Manuver terakhir pembalap Gresini Racing Ducati tersebut membuatnya memimpin balapan di sektor terakhir dan Pecco harus mengakui keunggulan rekan senegaranya tersebut yang sukses mencuri kemenangan darinya Kang mass.

Pecco cukup puas dengan hasil balapan di Aragon, ia juga mengambil langkah yang cerdas dengan tidak menyerang balik Bastianini dan lebih memilih bermain aman karena 20 poin sangat penting untuk kejuaraan. Pecco ingin mencoba tampil baik lagi di seri Motegi, Jepang guna merebut pimpinan klasemen dari Quartararo pakdee.

?Aku senang dengan hasil balapan hari ini. Enea dan aku menjalani balapan yang hebat! Aku tahu ia akan sangat cepat di lap terakhir, dan ketika ia melewatiku, aku memilih untuk tidak memberikan perlawanan kepadanya. Karena pada akhir lap dia lebih memiliki traksi dan aku sudah kehabisan ban. Semua pada kondisi on limit. Enea mengalah ? omong kosong, sejak Misano dia ingin menang !! ini menjawab komentar orang-orang yang mengatakan Enea mengalah saat race Misano. Dan itu tidak benar, sekarang terbukti bukan…” seru Pecco. Pecco melanjutkan….

“Aku mencoba untuk menang dan menunggu kesempatan yang aman untuk melewatinya, yang pada akhirnya tidak ada lagi kesempatan untuk menyalip Enea. Aku tahu 20 poin ini penting, dan aku memilih untuk tidak mengambil risiko. Sekarang kami harus tetap fokus dan memikirkan balapan berikutnya di Jepang minggu depan,” tutup murid Valentino Rossi tersebut….(CB iwb)

8 COMMENTS

Comments are closed.