Iwanbanaran.com – Pakde…buanyakk bener email pembaca nanya ke IWB atas berita masif dugaan praktik kartel yang dilemparkan KPPU terhadap Honda dan Yamaha. Rata-rata reader menanyakan ke IWB…..apakah jika sudah divonis bersalah dan didenda maka harga motor akan murah?. Terus piye kita sebagai biker?….
Seperti yang kita tahu, pada hari Senin Kemarin (20/2),?majelis Komisi Pengawasan Persaingan Usaha (KPPU), menyatakan bahwa Honda dan Yamaha dinyatakan bersalah dan harus membayar denda dalam dugaan kartel. KPPU menggangap ada monopoli dan terbukti melakukan kerja?sama dalam menetapkan harga sepeda motor jenis skuter matik 110-125 cc di Indonesia. Dendanya sendiri yakni mencapai 25 Milyar untuk Yamaha dan sudah termasuk denda tambahan 50 %. Lho koq bisa ada denda??….
Karena KPPU menganggap Yamaha?melakukan manipulasi data bukti di persidangan. Makanya diperberat. Sedang Honda hanya dibebani denda sebesar?Rp 22,5 miliar. Nilai tersebut belum termasuk diskon 10 %. Lhooo…koq ono diskon?. Sebab KPPU menganggap Honda?kooperatif dan memberikan seluruh data yang dibutuhkan majelis. Ealahhh..ngono to…
KPPU memberikan kesempatan kepada kedua pabrikan untuk banding. Kesempatan banding selama 14 hari tercatat dari putusan. Dan dari informasi yang IWB baca, AHM dipastikan akan banding karena mereka merasa tidak?pernah melakukan praktek kartel. Begitu juga Yamaha yang mempertanyakan alasan tidak kooperatif yang dituduhkan plus email sebagai bukti KPPU…
Kondisi dan berita yang masif diatas membuat para reader penasaran dan email ke IWB. Seperti Bunga (sebut saja demikian) yang ngirim surel ke IWB. Berikut surelnya….
Lek Iwan,
Baca di sebelah kok bahas soal kartel Yamaha & Honda
Pertanyaannya:
1. Apakah karena ini harga motor mahal?
2. Apakah setelah diputuskan dan diberi denda, kedepannya ada harapan harga motor bisa turun? (misal seperti di India)
Bagian yang menarik:
Terlapor 1 yaitu Yamaha, didenda sebesar Rp 25 miliar sudah termasuk tambahan denda 50% akibat melakukan manipulasi data bukti di persidangan. Sedangkan Terlapor 2 yaitu Honda, hanya didenda sebesar Rp 22,5 miliar dan diskon 10% karena dianggap kooperatif dan memberikan seluruh data yang dibutuhkan majelis.
Ternyata denda kasus ono tambahan & diskon juga ya lek..wkkwwkwk
Suwun
Nahhh….opo ora mumet jawabnya secara IWB bukan orang hukum. Perkara putusan, sejauh ini tuduhan?KPPU dibantah keras oleh Honda ataupun Yamaha. Maklum cak….menurut mereka, bukti dibuktikan dan dikumpulin sendiri. Artinya Honda kekeuh putusan harus dibuktikan dalam persidangan PN ketingkat lebih tinggi. Dan mereka akan banding kesana. Sedang perkara harga motor….
Setahu IWB Harga motor asli dari pabrik memang sudah murah. Sampeyan bisa intip dari faktur saat kita beli motor (slip kuning). Itu merupakan harga pabrik yang dijual kedealer. Harga jual barang dari pabrik atau bisa disebut COGS (Cost of goods sold) sudah termasuk perhitungan biaya bahan baku, factory overhead yakni…
Cost tenaga kerja, listrik, mesin serta berbagai proses hingga motor siap pakai. Namun dalam proses sampai ketangan konsumen ada yang namanya biaya distribusi. Tentu saja dibutuhkan biaya untuk mengangkut produk keberbagai pelosok tanah air. Selain faktor diatas?.motor juga dibebani PPN, profit dealer plus syarat layak jalan/on the road (OTR). Semua biaya itulah yang membuat harga motor OTR lebih tinggi dari faktur…
Last…sebagai biker wajar jika kita senang harga motor akan makin murah. Tapi ingat cak…putusan hanya membahas masalah denda dan tidak menyinggung revisi harga motor yang dianggap normal oleh KPPU. Hhhmm…antik ki. Makanya IWB sendiri enggan membahas?detil secara judule masalah hukum yang terbilang abu-abu. Sampeyan nanya ke IWB mending tentang busi atau rantai wae lah. Enake ki cak….ngelus motor, dandanin tampangnya supaya bisa mejeng. Motor ganteng, wajahpun jadi mundak tampan. Iyo ora ……(iwb)
CBR 150 OTR 34 jt
No USD 37mm
No Underyoke
No Deltabox
No Alumunium Banana Swing Arm
No shifting timing light yang akan memberitahu sudah waktunya oper gigi
No ?assist dan slipper clutch system?.
No Hazzard
No Bubble Windshield (ngak pelit kayak NCBR150 yg windshield seuprit)
No VVA technology (mirip VVTI di Camry)
No. Ban Gambot 140 dengan Velg 4 inch belakang
No. Keyless Key
Power cuma 17ps torsi 13,5 Nm (paling inferior dikelasnya)
Muka Gepeng
Model bodi Cungkring
Posisi terbaik IRS 150 2016 No. 14
Fix yang beli CBR150 setelah New R15 lahir hanya fansboy buta merek yang doyan produk AHM yang overprice
Salam Sakit Hati
TTD
Kartel
Iya noh yang beli Cabe R itu bego nggak tau spek yah. Apa coba motivasinya.. ?
@dewa
G ada tulisan lain napa..
Dr kemaren2 ini mulu yg di tulis.
Bakat copy paste doank.
Ane pnya merk S dan H . harga faktur merk S 8 jeti di jual 12.7 otr . merk H 16 jeti di jual otr 26jeti :v
Z250 lansiran 2013 faktur 34jt an, ane beli 54800 jt di Medan, ckckckck Hebat
Kang iwan & sedulur, yang bikin mahal harga kendaraan di negara ini itu jangan lupa juga adalah pajaknya. Terutama untuk motor 250cc ke atas itu sebenernya udah masuk kategori GILA, bahkan bila dibanding negara maju seperti amerika saja harga moge disana malah murahnya bisa separuhnya harga moge disini. Padahal mereka negara yang pemdapatan warganya jauh lebih besar . Pajak disana murah, harga moge murah, realisasi pajak juga bagus karna fasilitas jalan mulus. Lha Indonesia wes pajak mahal jalan kok berlubang?? Kemana duite cakk?? Gambaran aja deh. Disini harga motor sport 600cc jepang normalnya tembus 300juta an. Di amerika paling sekitar 120-150 juta kalau di kurs kan rupiah. Bayangkan para sedulur. Coba aja cek sendiri kalau ndak percaya. Monggo.
terus urusanmu opo? pengen pindah nang amerika ta?
Ya kalo kelas sales mah kudu gontok2an di warung ini….
Loh Kang iwan…..Itu faktur byson biru kok masih ada…? hehe
Masih ada emang hehehe
Kartel adalah kelompok produsen independen yang bertujuan menetapkan harga, untuk membatasi suplai dan kompetisi.
kalo menurut ane
secara umum praktek Mafia kartel dimulai dari perusahaan vendor suplayer part mesin, kalo ngak salah dikuasai vendor-vendor dari jepang.
dari sini mulai pabrikan otomotif dalam negri didikte atau terpaksa membuat kesepakatan misalnya beberapa pabrikan lokal mesti ngemis part ke vendor jika tidak terpaksa harus impor part.
atau proteksi Hak Paten seperti kisruh 2 busi.
mafia regulasi: isu uji emisi seperti mobil listrik,
patut diduga publikasi Hak paten honda thdp teknologi 2tak ramah lingkungan saat KMI berusaha mempertahankan ninja 2tak lolos euro 3,
semua part mesin harus sepadan mulai dari harga, spek (bore x stroke, ukuran karbu/throttel body, kompresi, durasi camshaft atau kualitas crankshaft, sehingga potensi performanya sama /11-12.
mending pabrik2 otomotif pindah ke daerah jateng yg umr nya masih dibawah 1jt500,bisa 3x lebih murah daripada umr di jabodetabek biar cost produksi bisa ditekan..saya kalo liat harga2 motor sekarang bener2 overpriced,soal logistik dan distribusi bahan baku..kan bentar lgi ada toll lautnya pak jokowi..kapal2 besar bisa bongkar muat di tj. emas
Kang iwan,, mbok yo silent rider e nama ne diganti sodok mbois neh. Ganti albert opo ricard ngunu, mosok kaet jaman alif sampek putune alif tetep bunga karo mawar ae.
Hahahaha
Sebenernya dibilang kartel gak terlalu beralasan juga sih, tapi kalo persaingan berujung monopoli gak sehat emang iya, pelakunya udah pasti tau..
Kalo mau perbandingan harga motor antar negara berkembang, emang Indonesia termasuk dalam kategori yg motornya termasuk mahal..
Contoh kasus: dibandingin India emang jelas harga motor India jauh lebih murah dari Indonesia, di sana pabrikan Aprilia tahun kemarin rilis Skutik 150cc harga cuma 14 juta, bandingin Indonesia skutik 150cc termurah 21 juta, tapi belum tentu pabrikan yg di Indonesia melakukan kartel karena emang secara pendapatan perkapita Indonesia lebih tinggi dari India.. Pendapatan perkapita yg tinggi berdampak pada meningkatnya biaya UMR yg ditanggung baik oleh pabrikan dan vendor ybs dan akhirnya secara sistematis meningkatkan biaya material dan produksi itu sendiri.. Dan untuk poin terakhir jangan lupakan efek inflasi yg terjadi lumrah setiap tahun di setiap negara, ini juga turut berperan meningkatkan harga semua barang dan jasa..
Apa perlu aksi bela konsumen di monas???
ya bener, buat apa didenda tapi tanpa ada koreksi harga, setidaknya seperti harga di india, yg murah2 (motor ataupun mobil). soalnya terpautnya sangat jauh sekali harga disini dgn india. ironisnya konsumen sini yo nrimo2 wae. pernah dengar ada yg ngomong “di indonesia dijual mahal aja laku, ngapain dijual murah”
Sebenernya untuk kasus monopoli harga alias kartel yg bs bantu ya pihak ke 3 yg fair ,…Disini peran Suzuki ,KTM dll yg bs kasih harga di bawah dengan kualitas di atas vital buat perlindungan konsumen…Ya harusnya di perbanyak pihak kaya gini atau boikot aja itu h n y ga usah beli produk mereka lagi di jamin harga pasti turun dengan sendirinya
dulu mbah kakung beli motor honda cb 100 jualan sapi 3 ngekor, sekarang sapi 1 ekor dijual bisa dapat 2 motor baru entry level. Kalo masih dibilang mahal apa harus 1 ekor ayam buat beli 1 motor baru dibilang muraah. Hihihi
jangan kambing hitamkan pajak masbro… cek di bpkb kalian
emang kemahalan motor MAHO jepun. gini aja deh motor TVS atau pulsar atau VIAR padahal impor murah Om iwan kok bisa. ya iyalah orang motor india/lokal tersebut gag kartel harga.
Klo ndak salah. Yg jadi di tenggarai peng’kartel’an ini di segmen skuter matic 110-125 cc cak IWB.(bukan byson n the gank cak)
Jdi segmen lain g ad indikasinya. Maklum segmen skutik kan paling gede ms nya
imho lho ya, maklum aku orngnya g pinter2 gitu
jepang itu licik sdh lama. kl mau denda dibyr urusan selesai.
nunggu komparasi jaket dan helm standar pabrik. …
KTM RC 200 aja deh yg paling pas pilihannya.. Harga sesuai kualitasnya..
Uang denda itu seharusnya disetorkan ke kas konsumen masing-masing. Ini malah disetor ke kas negara. Buat apa? Emang negara kasih apa ke konsumen?
Ente, hidup di mana, jika negara gk ijinkan ente mijak tanahnya, mau tgl mana ente, tengah laut, mau nimbun sendiri bikin pulau sendiri, milih sendiri jadi presiden, bikin sendiri peraturan semau ente. Uda pas tu di setor kenegara.
Mala bilng negara kasih apa kekonsumen?? abg jaman sekarang aneh2
Yang dirugikan itu konsumen Coyyy! Negara tdk dirugikan.
Apa bentuk konkrit yg konsumen terima dari negara? Ini urusan antara konsumen dgn produsen! Hakim dan persidangan itu bisa digantikan kok sama PC/Server/Laptop.
Udah aneh ngeyel lagi. Hahahaaaaampuuuuun
di setor kenegara busat di korupsi….
AHM kok ringan emg sudah betul data yg diberikan mereka
Mertua saya petinggi ahm juga pernah bilang data yg mereka berikan bukan 100% benar” data ahm
Cuma mereka berikan data palsu supaya terkena denda lebih ringan dari yamaha
pelopornya sembahan fbh, dohc downgrade overstroke dibandrol mahal. klotok pula hadeuh
Mau kencang juara race beli VIXION
Mau kencang di jalanan beli GSX
Mau kencang di congor beli CB
Wis ngono wae??. ? ? ? ? ?
Harusnya pemerintah dan lembaga perlindungan konsumen turut andil dalam penentuan harga motor, harga yg dikeluarkan oleh pabrikan itu masuk akal atau sesuai dg bahan yg dipakai plus keuntungan pabrikan itu sendiri..
hidup kartel
HPP motor all new mbeatku 9jt, Hpp nmax 16jt ngono to
Tri… Baca tri…
Mono… Mono
Kita jadi biker kudu piye ??…..kudu nikmatin ajalah kang !?
Bberr mas, Nek bab hukum emg mending rasah melu? ngerii soal e… Mengko ndak koyo pilkades kae hahaha ???
honda merk motor paling kampungan yang sering gue liat hahaha