iklan iwb

460x110 (3)
460x110_rev

Polisi

Menjadi panutan masyarakat tidaklah mudah. Segala tindak tanduk seringkali diawasi khalayak umum. Namun kadangkala…secara individu mereka memang tidak mampu memberikan contoh yang benar. Seperti jepretan yang dishare bro FA berikut ini….
GT125Garuda_460x140

iklan iwb

Antrian panjang disebuah SPBU rupanya membuat petugas penunggang Beat terlampir enggan ikut mengantri dalam barisan. Entah buru-buru karena tugas atau memang malas…..dengan cuek doi by pass mengacuhkan pengantri lain. Alih-alih memberi contoh positif, doi malah nyerobot diluar garis antrian yang dibuat petugas SPBU dan ngendon didekat lemari bensin dengan membuka bagasi. Tujuannya jelas….doi ingin didahulukan tanpa perlu mengantri bersama biker dilokasi. Tentu saja seluruh mata memperhatikan dari jauh polah tingkah sosok yang seharusnya menjadi suri teladan soal kedisplinan. Oalah……

Last…..doi tidak sadar bahwa tindakannya bisa mencederai nama korps. Padahal jika hal simpel tersebut mampu dilakukan dengan baik……bukan tidak mungkin masyarakat semakin mencintai, menghormati serta angkat topi. Nama semakin harum dan yang jelas….rasa respect akan hadir dengan sendirinya. Disiplin merupakan bagian dari pendidikan militer ataupun kepolisian. Disiplin ini selalu menjadi pegangan dan dijunjung tinggi mereka-mereka yang mengabdikan diri untuk negara ini. Namun semua memang kembali pada masing-masing individu. Apakah mereka mampu mengimplementasikan pendidikan yang didapatkan dikehidupan nyata?. Tergantung pribadi masing-masing pastinya…..…(iwb)

Noted : Sumber F on grup FB anak Kendal

70 COMMENTS

  1. uelah dalah… jembol” polisi daerahku dewe ki piye jal… Kab. kendal disamping banyak korup juga banyak pungli… bisa diliat infrastruktur jalan hampir 80% rusak parah dah bertaun” dibiarkan begitu saja

  2. Lha petugase bensin njur piye iki sikape? Wedi, njuk gelem ngisekke po piye?
    Nek aku pas ning kono melu antri tak kompor2i kok pengantri liane ben negur poltaine. :mrgreen:

  3. Awalnya cuma OKNUM, trus dia punya temen, punya temen lagi, lagi, lagiiii… Jangan salahkan kami kalau men-generalisir,,

Comments are closed.