iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…..bener-bener sebuah kabar mengejutkan datang dari sang legendaris yang ternyata masih marah pada Marc Marquez. Insiden 2015 begitu dalam membekas pada Rossi dan ini dikatakan adiknya yakni Luca Marini. Menurut Luca, kejadian 2015 serta tindakan Marc pada Vale ketika itu sulit dimaafkan. ” Dia masih marah…” seru Luca. Wahhhh….

Sampeyan pasti ingat insiden 2015. Saat itu Rossi kalah dalam perebutan titel juara dunia MotoGP setelah melalui serangkaian insiden luar biasa dengan Marquez yang dianggap sengaja ngrecokin Vale. Dan perseteruan “beracun” ini dibuka kembali pada awal tahun ini lewat film dokumenter Amazon Prime karya Marquez, di mana ia memberikan penjelasan tentang persaingan mereka. Luca Marini sebagai adik Vale akhirnya buka suara cak….memberikan testimoninya apa yang terjadi saat itu. Masih berusia 18 tahun Luca ingat betul bagimana kondisi ditahun itu….

” Aku saat itu berada di rumah dan tidak ikut melihatnya dari dekat, karena saat itu aku masih berusia 18 tahun.  Sudah ada pembicaraan tentang hal itu (clash Rossi – Marc), tapi tidak terlalu banyak yang bisa aku dapatkan. Hingga sekarang juga nggak terlalu banyak  membicarakan hal itu denganku, tapi dia masih marah padanya (Marc)….” seru Luca. Marini menyatakan bahwa peristiwa tahun 2015 mengubah MotoGP selamanya, mengubahnya menjadi olahraga yang lebih mirip sepak bola di mana para penggemar memilih satu pihak…..

iklan iwb

Btw selain bicara perihal Rossi….Luca juga menyoroti keputusan Marquez yang akan bergabung dengan Ducati musim depan…

“Ini luar biasa. Dia pembalap yang luar biasa, sangat kuat, seperti pembalap lainnya, dia akan berusaha memenangkan balapan. Tapi ingat kami sudah memiliki Jorge dan Pecco yang juga sangat kuat. Apakah dia akan bisa memenangi gelar? Pecco telah memenangkannya. Tidak ada yang akan berubah, aku yakin itu..” serunya. Warisan Rossi berlanjut melalui tim VR46 miliknya (yang menantang gelar tahun ini melalui Marco Bezzecchi) dan Akademi VR46 miliknya sukses mengantar Pecco Bagnaia jadi juara dunia. Namun sepertinya VR46 mulai tertinggal dari Pramac. Apa kata Luca Soal ini ??

“Aku tidak berpikir bisa memenangkan Kejuaraan Dunia, namun tim Pramac memiliki status lebih dari kami, dengan motor yang sangat bagus dan insinyur Ducati dengan banyak pengalaman. Jadi Kami memulai musim dengan sedikit perbedaan teknis, dengan setiap tes, perbedaan tersebut semakin meningkat…” tutup Luca…(iwb)