iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk….buanyakkk komentar pedas perkara desain Honda new CBR150R yang begitu mirip dengan kakaknya. Walau sudah IWB bocorkan dari hasil terawangan masa lalu, entah kenapa komen ini baru booming sekarang. IWB nggak tahu, apakah komen tersebut murni dari penunggang CBR250RR atau hanya orang luar yang suka manas-manasin, namun faktanya komen ini emang bejibun. Baik di Youtube ataupun instagram dan juga warung. Padahal jika sampeyan paham sejarah motor Honda, pasti kondisi ini nggak mengagetkan. Lhoo kok isooo ??? inilah Bedah fakta, kenapa Honda menurunkan desain 250cc ke 150cc ?

Honda, kalau sampean pemain motor sejak zaman dulu pasti tidak akan terkejut dengan strategi pabrikan ini yang melakukan diversifikasi produk dari cc besar ke yang terkecil dengan desain yang sama. Khususnya untuk CBR series. Jika sampeyan ingat pada generasi pertama Honda CBR 250 dan 150 full injection…..keduanya memiliki desain yang juga identik. Perbedaan keduanya hanya pada frame atau rangka di mana Honda CBR250RR menggunakan model tubular sementara untuk Honda CBR150R menggunakan model parimeter twin spar….

Tidak hanya itu, perbedaan juga kita temukan pada bagian knalpot serta tentunya kapasitas mesin yang juga berbeda. Bahkan keduanya bak Pinang dibelah dua jika kita melihat dari depan ataupun belakang. Lalu pada generasi setelahnya atau CBR K45A juga demikian. Desain ini bahkan menurun dari Honda CBR1000RR SP…. Honda CBR 300R serta CBR250R. Itulah kenapa kalau sampeyan melihat generasi pertama versi lokal, sampeyan bakal menemukan sebuah desain yang terlihat moge look. Lawong emang nyontek CBR1000RR SP cak. Kuwi CBR, piyeee dengan desain lainnya ?

iklan iwb

” CBR150R vs CBR250R….”

Sama cak. Sampeyan intip saja motor sport Honda Neo Cafe series. Walaupun detailnya berbeda namun garis desain yang diusung mulai dari 1000 cc hingga 125CC juga identik. Kalau tidak percaya sampeyan perhatikan saja gambar Honda CB1000R Neo sport Cafe…. Honda CB650R Neo sport… Honda CB 250 Neo sport Cafe…. Honda CB150 exmotion hingga Honda CB125 Neo sport Cafe. Semua motor ini begitu mirip dan tidak menjadi masalah bagi para owner Neo sport Cafe series di dunia. Makanya IWB cukup heran terhadap komen-komen pedas yang seakan protes dengan langkah pabrikan menurunkan desain CBR250RR pada adiknya yakni CBR150R. Soale wis ora kaget cak…lawong dari dulu emang begitu, piye jal….

Last… tindakan pabrikan menurunkan desain seperempat liter pada desain 150cc tentu merupakan tindakan cerdas. Kenapa ? Yang pertama Honda ingin mengupgrade gengsi para penunggang Honda CBR 150R. Lhaaa piyeee cak, dengan desain yang begitu identik versi seperempat liter tentu akan menambah rasa PD ownernya. Yang ke-2 Honda bisa mengirit biaya riset and development mengingat desain Honda CBR250RR terbukti diterima dengan baik di pasar global khususnya Indonesia. Karena RND inilah yang sebenarnya merupakan cost terbesar dalam pengembangan sebuah produk. Dan yang terakhir Honda ingin menarik para potensial buyer di kelas 150cc walau mungkin tindakan ini sedikit mengorbankan kelas 250cc. Karena banyak dari biker segmen sport 150cc memandang sport 250cc sebagai the dream bike dan dilalah, sekarang bisa dimiliki dengan harga yang jauh lebih murah. So…Honda menurunkan desain 250cc ke 150cc ? wis ora kaget, ket biyen cak. Ngowo wae kok heboh ah kwkwk…..(iwb)

 

97 COMMENTS

  1. Dear IWB,

    Perihal mengorbankan desain Pride 250cc sebagai dream bike adalah sebuah resiko yang sangat besar. Ada sebab kenapa CBR 250RR adalah dream bike karena ini motor premium dan ga semua orang mampu untuk membelinya selain itu setelah memilikinya maka “pride” ini akan mengikuti. Tidak ada owner yang suka memiliki model “eksklusif” nya wara wiri di kelas entry level. This is hobby and it takes serious level of dedication and exclusivity. That’s why this is the time to say goodbye to Honda for this particular reason. Jika melihat hal ini seperti yang IWB tulis bahwa ini sudah dilakukan berkali2 oleh Honda, makin makes sense untuk tidak membeli varian 250cc kedepan nya karena akan mengalami degradasi eksklusifitas. Once you get the hype down, you will not get it back again in the short time. Sekarang saya memilih kawasaki dengan ninja 250 nya karena ini adalah motor premium dan tidak pasaran seperti Model Honda 250cc. If you treat us the big bike loyal costumer in the poor manner, you will be leave behind for good. This is the way in this segmented hobby. Happy selling for 150cc and ready to lose the pride of 250cc. Thank You Honda Indonesia

    • i agree….

      well, people are just see the bike from it’s design without knowing how to ride it, how to train their skill on the road… they just want to show off…. they don’t even know how to ride safely…

      some people will just leave it and look to another brand…

      well, as you know. “they” i mean the brand factory, just think about show off, and sell so many units without thinking how to treat customers gently…

      so how to face it? if you like it, buy it… if you don’t like it, leave it…

      but if you buy it, they will make another bullsh*t

    • Well i almost agree with you bro tapi lu terlalu menitik beratkan pada tampilan. Bagi gue tampilan itu kedua yang pertama adalah performa. You talk about pride. But you forget about performance. Gue kecewa karena ironisnya sbntar lagi PCX kluar dgn mesin Overbore. Masa CBR yang notabene gen balap mesinnya Overstroke. Soal tampilan gue merasa keren biasa aja lebih keren sblmnya yg 2019. Klo bicara soal tampang Ninja 250 4 silinder juga tampangnya biasa aja (ga jauh beda sm yg 2 silinder) tapi performanya luarbiasa. Klo boleh jujur CBR 250 lebih ganteng dibanding Ninja 250 4 silinder.

Comments are closed.