iklan iwb

Iwanbanaran.com – Kangbro…..masih ingat artikel IWB dengan judul “Curhat perkara komunitas ugal-ugalan disuruh tanda tangan diatas materei…..weleh..”. Ternyata pasca artikel brojol, tindakan komunitas yang diwakili Yuke Maxi Sthefano langsung menjadi viral. Hal ini karena tindakan mereka dianggap sebagai aksi persekusi atau pemaksaan atas hadirnya surat pernyataan dengan materei yang ditanda tangani bui guru Tika Meiriske. Karena dianggap meresahkan Polda dan IMI Bengkulu akhirnya turun tangan. Waahh….mantep tenan ki responnya sigap cak !…

Seperti yang sudah IWB share kesampeyan semua,?bu guru?Tika Meiriska menjadi korban biker ugal-ugalan yang terindikasi merupakan salah satu komunitas tertentu. Saking emosinya, bu guru mencurahkan kekesalannya melalui sosial media. Disinilah awal masalah terjadi karena beberapa kalimat dianggap melukai para komunitas. Disana doi menyebut beberapa hal yang membuat eksistensi komunitas merasa dijatuhkan?..

Kepastian curhat ini merupakan kekesalan juga dishare salah satu perwakilan komunitas di Bengkulu yang langsung nyamperin kediaman bu Guru bernama cakbro Yuke Maxi Sthefano.?Itulah sumber permasalahan yang membuatnya kesal dan emosi lalu ngeshare status disosial media. Atas kejadian dan tindakannya?.ibu guru meminta maaf. Namun yang sangat mengejutkan saat itu adalah hadirnya surat pernyataan diatas materei 6000 dari bu guru….

iklan iwb

Berita tersebut langsung menjadi viral. Bahkan walau Yuke sebagai perwakilan sudah meminta maaf secara terbuka hujatan tetap datang. Hal ini membuat Ikatan Motor Indonesia (IMI) dan Polda Bengkulu akhirnya turun tangan dan melakukan mediasi antara Yuke sebagai perwakilan dan Bu guru Tika dihotel Madelin Bengkulu. Dan pada pertemuan tersebut akhirnya Yuke selaku club kembali meminta maaf secara terbuka…

Doi juga merobek surat pernyataan bermaterei sebagai simbol bahwa masalah selesai. Juozzz gandozzz ini baru biker. IWB juga berikan acungan jempol untuk IMI serta Polda Bengkulu yang berinisiatif serta sigap merespon dan menjadi mediator dalam kasus ini. Dengan pertemuan tersebut diharapkan…kita semua menyudahi aksi bully terhadap Yuke ataupun bu Tika. Damai itu indah cak….

Last…..didunia ini tidak ada yang sempurna. Oleh karena itu, marilah kita berikan kedamaian buat siapapun dan sudi menerima kritikan membangun. Begitu juga sosial media. Gunakan semuanya secara bijak dan jauh dari status provokasi sebab setiap gelintir tulisan kita nanti akan diminta pertanggung jawaban oleh sang khalik kelak. Damai itu Indah cak. Wis selesai yo cak….wawuh judule wisan. Okrekkkk….(iwb)

103 COMMENTS

  1. Tapi memang benar kok kalau klub motor sudah berkelompok, ramai-ramai, dan kemudian jalan / riding. Asli ngeselin banget. Tempo hari dari Bandung Pengalengan (sekali kalinya lewat sana) menuju pintu tol, udah tau jalan macet banget sebelum tol Kopo (masih jauh juga dari pintu tol). Nah, lagi sibuk macet ada gerombolan bermotor matic yang toet toet minta jalan dari belakang. Lha macet, disuruh minggir, pas posisi kendaraan saya ada di lajur tengah (kiri juga penuh) dengan adanya 1 motor ngehadang depan saya supaya ga maju. Saya pikir Ambulance Jenazah mau lewat. Elahdalah, ternyata ada sekitar 10an lebih motor matic 1 merk (yah dari sebuah brand terbang) lewat, terakhir sweeper bawa motornya geal geol. Ada pemotor lokal mau nyalip, dipepet. Mungkin terinspirasi ama rombongan VVIP dan Paspampres. Abis tu udah lewat, ya udah. Cuma bisa ngelus dada sebelah (eh). Sayang sekali, kamera ada di bagasi, hp lemot pisan. Baru buka pin, rombongan dah lewat.

  2. Ane ada sedikit pertanyaan, kalau ada rombongan biker lewat, mereka punya hak buat nyuruh pengendara lain ( mobil atau motor) supaya minggir? Biasanya dengan isyarat tangan /
    Telunjuk / lampu stick melambai biar pengendara lain selain anggota rombongan minggir. Rombongan tersebut tanpa kawalan aparat. Mohon apakah Cak Iwan atau para komentator bisa bantu jawab. Terima kasih.

    • Jawabannya NGGAK ADA HAK kang…
      Jadi jangan mau ngalah selama ente nggak melanggar tata tertib lalu lintas. Contohnya jalan lambat dilajur tengah/ kanan..

    • Saya selaku biker tidak membenarkan aksi seperti itu kang. Gak ada Hak buat kita atau mereka sebagai biker menyuruh minggir pengendara bermotor lainnya. Macet ya macet…lampu merah ya berhenti… Itu lah biker sejati.

      Dan satu lagi… maupun itu di kawal oleh aparat…mereka juga gak ada hak buat minggirin pengguna jalan lain. Wong sama sama bayar pajak. Kecuali pengawalan instasi pemerintahan…dan setau saya instasi pemerintahan yg boleh di kawal juga tertentu. Salam dari Biker Semarang

    • Saya juga setuju sama komen Bro semua. Sedihnya gini, pas lagi bonceng anak n istri naik matic. Istri langsung nyeletuk ” Kaya gitu juga ya kalau lagi touring? “.

    • kalau saya biasanya pakai lampu stick atau isyarat cuma buat identitas rombongan saja, supaya anggota lain tau keberadaan garda depan. bukan buat nyingkirin pengendara lain

  3. cakep lek bu gurunya. uda punya suami belum ya? hahaha aduh salah fokus.
    yah semoga kedepan kita lbh baik, lbh selow aja, jgn sampai kyk gini keulang lg di tempat lain.

  4. Aku yo biker. Numpak Pulsar. Tapi yo ora tau ono masalah karo pengguna jalan liyane. Malah saling membantu. Sumpah pekok kui Yuke. Biker wingi sore.

  5. wkwkwkwk kasihan, pingin nunjukin eksistensi diri biar dianggap pahlwan dsb dengan cara persekusi bu guru malah jadi bumerang ke diri sendiri

  6. senen musuhan, selasa damai, rabu chatan, kamis jadian, jumat nikah, sabtu resepsi, minggu berantem
    #repeat

  7. Kmaren rombongan n max lewat lbh dari 50 motor.. melewati rambu lalulintas rawamangun Sebagaian lolos lampu hijau tapi pas lampu sudah merah puluhan motor nmax masih saja lewat melanggar rambu lalulintas. Karna saya sudah hijau saya nekat maju gak peduli dengan rombongan sialan itu. Saya pun diteriyaki..
    Jari tengah pun saya angkat buat mereka.

Comments are closed.