iklan iwb

cbr250rr-iwb

Iwanbanaran.com – Akhirnya cak…..setelah melalui proses perenungan yang cukup panjang, mengulang sensasi yang IWB rasakan saat diatas all new CBR250RR…memejamkan mata lalu menumpahkan dalam sebuah tulisan yang IWB harap bisa mewakili yang IWB rasakan kelar juga. Kupas tuntas impressi test ride motor terbaru Honda all new CBR250RR…yang memberikan sebuah kesimpulan bulat bahwa handling motor terbaru dua silinder Honda ini super istimewa. Gimana nggak…..ban standart IRC Road Winner yang biasanya lumayan licin dikondisi hujan terasa tetap lengket diaspal. Bukti bahwa paket yang diberikan Honda terhadap motor ini tidak main-main…

IWB nunggang all new CBR250RR selama seharian penuh dalam event turing world premiere sang fairing. Melibas jalanan dengan jarak 238 km dari Kuta melipir keutara hingga Singaraja….lalu melipir kembali ketempat asal. Jalanan luar biasa tricky….panas, hujan, berkabut hingga rute pavling block menjadi santapan peserta turing. Tiap puntiran gas IWB rasakan. Tiap jengkal sentuhan ban keaspal IWB selami dan ukur. Tiap limit handling pada kondisi lancar, jalanan rusak berusaha IWB gali dengan satu kesimpulan yang akan IWB jabarkan dalam bagian dibawah ini….

iklan iwb

Ergonomi riding

Honda sudah meninggalkan prinsip awal yang terlalu mendewakan kenyamanan pada new CBR250RR. Mereka merubah DNA yang nanggung menjadi DNA serius sebagai sport fairing. Bisa dilihat dari keputusan mereka membuang posisi riding yang terlalu tegak dengan model Supersport lewat underyoke stang. Alhasil….yang kita rasakan saat diatas motor ini adalah….

Racy. Yup…sampeyan akan merasakan badan sedikit ditarik kedepan seperti halnya nunggang motor supersport. Bahkan saat IWB resapi, impressi diatas sang kuda besi terasa lebih sporty dibanding CBR500R sekalipun. Label RR seperti ingin dihadirkan secara murni pada new CBR250RR. Nunduknya kalau IWB bandingkan dengan kompetitor merekapun CBR lebih berani. Untungnya Honda meletakkan foot peg dengan posisi yang pas sehingga badan terasa menyatu. Efeknya??…

cbr250rr-iwb-2

Superb mzbro. Sampeyan akan merasakan seluruh gerakan begitu terkontrol. Tanki dipaha yang slim dikempit secara sempurna tanpa ada kikuk. Ergonomi ini juga membuat kita pede saat melakukan hard braking ataupun cornering. Feelnya….mantappppp!!. Tapi bukannya tanpa kelemahan. Harus jujur IWB akui, posisi ini kurang bersahabat ketika sampeyan gunakan turing jarak jauh….

Mantapnya posisi ketika digunakan secara agresif tidak seirama dengan kenyamanan. Pressure cukup terasa dibagian telapak tangan khususnya saat IWB harus menahan berat badan dari gaya G ketika kita melahap jalanan turun pegunungan yang meliuk-liuk. Maklum cak….trek memang sadis bener. Setelah naik….lalu turun…naik lagi…turun lagi. Pokoke komplit tenan. Balung tuwo diajak bertempur ki ceritane. 170 km pertama seger buger. Masuk diatas 170 km menuju 200 km…..wis bayangne bantal rasane, pengen turuuuu rekkk :mrgreen: …..

Yup….stamina sudah turun. Ergonomi ini mantap ketika dipakai manuver agresif namun kurang maksimal soal kenyamanan digunakan jarak jauh. Bisa jadi karena kita disodori jalanan pegunungan. Mungkin jika trek lurus biasa….pressure pada telapak tangan tidak terlalu besar. Memang pabrikan harus memilih karena kedua hal tersebut selalu tidak pernah jalan beriringan. Racy biasanya kurang nyaman untuk jarak jauh tapi manuver mantap. Sementara tegak nyaman untuk menjelajah tapi kontrol jelas tidak semantap nunduk. So….semua memiliki teritori masing-masing. Dan pendekatan all new CBR250RR ini sekarang tidak lagi seperti saudara lawasnya (CBR250R single silinder)…..

new-cbr250rr-indonesia

Engine

All new CBR250RR dipersenjatai mesin 249,7cc DOHC 2 silinder 8 katup. Saat IWB nyalakan pertama kali…mesin terasa halus. Pada posisi idle dan RPM digeber pada kisaran 3000-4000 RPM, raungan mesin lebih dominan dibandingkan letupan knalpot. Weleh…efek catcon ki. Yang IWB terkejut cak….kuwi lho, teknologi throttle by wire (TBW) -nya. Jabang bajul bener-bener natural. IWB seperti lupa motor ini sudah tidak dibekali kabel sling. Responnya akurat tanpa ada jedah atau lag (kecuali riding mode comfort). Kopling juga masuk kategori enteng. Piye saat digeber dijalanan??….

Feel awal…tarikan smooth tidak terlalu galak. Awalnya IWB nggak terlalu impres….lawong lembut cak. Kecuali saat riding mode masuk Sport +…baru engine berubah serak. Weleh….baru keluar tanduknya ki. Secara umum…..pada mode ini, tiap jengkal putaran gas direspon spontan oleh mesin. Tendangan RPM juga enteng. Tapi dibawah 4000 RPM??. IWB tidak merasa berbeda dari para rival. Yah…khas 2 silinder, alus nggak ngagetin. Dilalah semua berubah ketika motor digeber habis…..

test-cbr250rr-5

iwan1

RPM Middle up…..raungan engine melejit enteng. Masuk 7000 RPM keatas…..kuatnya tarikan cukup mengejutkan mzbro. Ledakan power mesin twin silinder all new CBR250RR ini semakin menggila ketika RPM masuk teritori 13,000 RPM. Gileeeee njegrik cakkkk…..panjanggg benerrrr nafasnyaaaa kiii 😯 . Diwilayah tersebut….raungan mesin dua silindernya malah makin halus. Getaran menguap digantikan derasnya angin yang menghantam helm. Mesin baru tercekik di angka 14,000RPM….upshift dan kembali melejit kuat. Widihhh puas tenan. Asyiknya….saat sampeyan upshift, power ngisi tidak ada gejala ngedrop…

Power seperti sambung menyambung tidak kehilangan momentum. Tenaga terus terkail sebelum akhirnya menabrak limiter. Padahal umumnya ketika pindah gigi kita akan merasakan adanya sedikit loss power sebelum naik kembali. Tapi CBR250RR tidak. Panjangnya nafas cukup dimaklumi mengingat spek ukuran Bore x Stroke?62.0 x 41.4 mm. Lalu keistimewaan lain mesin anyar Honda ini adalah perpindahan giginya yang lembut. Sayang…saat turing, IWB tidak bisa mengekplorasi top speed. Mungkin lain waktu cak…..

Handling

Nahhhhh…dari sekian kelebihan all new CBR250RR, bagi IWB handling menjadi poin tertinggi buat sang fairing. Kenapa?. Jiannn istimewa tenan kangbro. Awal nunggang pada kecepatan tinggi dan melakukan zig zag ataupun cornering…..IWB sampai bengong. Lha koq motor enteng dan anteng benerrrrrr. Mau ditekuk kayak apa, motor seperti tersenyum. Menjelajah pada kecepatan tinggi ban seperti nancap diaspal. Bukti Honda sukses mengatur downforce serta distribution weight dengan sangat baik……

Bahkan IWB sendiri hampir lupa bahwa ban yang digunakan masih standart OEM pabrikan yakni IRC Road Winner. Lha piye pakde….ban seperti lengket diaspal. Lha iki kalau diganti ban bagus macam Battlax atau Pirelli opo ora makin nggilani handlingnya. Yang mengagumkan lagi….suspensi depan belakang feelnya lembut saat menghantam lubang jalanan. Mau gedenya kayak apa respon hanya….”centul”….ora goyang blas. Jiannn asyemm tenan ki motor…

test-cbr250rr-3

test-cbr250rr-2

Kemampuan meredam goncangan biasanya kurang baik saat digunakan bermanuver karena cenderung lembut. Sementara handling superior umumnya setingan suspensi harus keras (stiff). Yang heran…all new CBR250RR punya dua-duanya. Ibaratnya lembut ketika menghantam jalanan rusak namun berubah seolah-olah menjadi “stiff” saat sampeyan menaklukkan tikungan pada high speed. Tiap tekukan “precise” (presisi) tanpa ditemui ban geser kendati jalanan kurang baik serta tikungan ekstrim. Tepuk jidat tenan.?Pertanyaannya koq bisa demikian??….

Analisa IWB….Tidak diragukan semua berkat suspensi USD Showa dikombinasikan swing arm almu model semi banana menjadi penyumbang terbesar superioritas handling CBR250RR. Lalu Pro-Link serta bobot CBR250RR yang cukup ringan membuat semuanya bisa optimal. Tidak heran Honda berani menyebutnya total kontrol. Dan ternyata bukan omong kosong. Wis to cak…sampeyan jajal dewe kalau nggak percaya…..

Seandainya handling tidak sesuai seperti yang IWB jabarkan….IWB siap pasang badan buat disampluk sandal swallow. Tapi sandal swallow ya….ojo bakiak. Benjut tenan lek Bakiak :mrgreen: . Sekalinya merasakan ability cornering all new CBR250RR…..Dijamin ketagihan langsung pengen nyentul. Handling ringan bak motor 150cc namun? tenaga sebesar 38,7PS…opo ora melek merem rek. untuk sektor ini IWB harus acungin dua jempol buat engineering Honda. Welldone !!!…

Pengereman

test-cbr250rr-4

Secara umum…braking all new CBR250RR cukup presisi dan akurat. IWB tidak ada complaint soal ini. Apalagi unit yang IWB jajal adalah tipe ABS…

Material dan finishing

cbr250rr-2017-turing

Ternyata Honda menepati janji untuk menjaga kualitas dari all new CBR250RR. Harus fair IWB katakan…dibanding beberapa produk Honda yang beredar ditanah air, all new CBR250RR memiliki material lebih tebal dan solid. Lalu panel perpanel juga tersambung sangat rapi. So…ketika IWB bandingkan dengan versi prototype IMHO tidak ada perbedaan. Hal ini senada dengan penuturan AHM yang ingin memberikan produk premium dipasar dikelas ini…..

Komsumsi BBM

speedometer-cbr250rr

Dengan jalanan ekstrim naik turun…konsumsi BBM IWB saat menggunakan all new CBR250RR rata-rata berkisar 23,3 km/liter. Hasil ini termasuk boros dibandingkan teman-teman Blogger lain yang tembus 35 km/liter. Bahkan wak haji Taufik bisa tembus 60 km/liter. Kuwi sport 250cc apa matic??. Bukti gaya berkendara dan bobot pengendara berpengaruh besar. Dari sana bisa disimpulkan all new CBR250RR termasuk irit puol dikelasnya. Engine yang powerfull namun efisien terbukti…

Lainnya

Beberapa poin lain yang harus IWB share adalah desain fender belakang yang ternyata ampuh menahan cipratan boyok pengendara diatasnya akibat adanya semacam kupu-kupu dibatang metal. Lalu speedometer yang terbaca cukup jelas walau IWB sendiri lebih menyukai LCD model positif dibanding negatif. Kena matahari soale kalah cak RPMnya kurang termonitor…

Kesimpulan

iwb-cbr250rr-1

Honda all new CBR250RR memiliki segudang kelebihan yang tidak bisa dipandang sebelah mata. Mesin, handling, fitur nyaris melompat dari para rival. Uniknya ada yang bilang….buat apa harga mahal tapi power cuma beda sak incrit. Sing jelas yang ngomong pasti sales kangbro (sirahe kemebul kae :mrgreen: ). Lha harga koq hanya diintip dari power….

Lha wong nyaris perangkat yang dibenamkan kelas wahid semua. Riding mode, suspensi USD, TBW, speedometer full digital, lampu LED, swing arm almu kalau ditotal tembus piro kuwi. Btw….justru harus kita dukung biar pabrikan lain mengikuti jejak Honda sehingga kita semua termanjakan. Artinya apa??…

All new CBR250RR memiliki paket yang nyaris sempurna untuk motor sekelasnya. Desain keren, tenaga besar, handling nurut serta mesin irit. Hanya satu kelemahan dimata IWB…..yakni posisi riding yang terlalu racy sehingga strees pada tangan cukup terasa saat digunakan turing jarak jauh. Ini motor memang lebih cocok buat hobby cak ketimbang harian. Kerja sih nunggang matic wae…sayang kalau tergores saat parkir. Iyo ora pakde. So….all new CBR250RR ??. Memang bukan main-main kangbro. Dan kalau sampeyan nggak tergoda….jelas fansboy tulen. Lek ora celengane kurang kandel. Racune serius tenan lho masalahe. Oh ya…..video review akan IWB racik terpisah, sabarrr-suburrrr rek. Tangan wis kriting ki cak, ngetik buanyakkkk. Ocreeeeee :mrgreen: ……(iwb)

cbr250rr-2017

SPECIFICATION ALL NEW HONDA CBR250RR
Dimension / Dimensi ?
Lenght x Width x Height (mm) 2060 x 724 x 1098
Wheel base (mm) 1389
Ground cleareance (mm) 145
Seat Height (mm) 790
Curb Mas (kg) 168 (ABS), 165 (STD)
Turning Radius (mm) 2900
Fuel Tank Capacity (liter) 14.5
Mesin / Engine ?
Engine Type 4-stroke, 8-valve, paralel twin cylinder
Displacement (cm3) 249,7
Cooling System Liquid Cooled with Auto Electric Fan
Fuel Supply System PGM-FI
Throttle System Throttle By Wire System with Accelerator Position Sensor
Bore x Stroke (mm) 62.0 x 41.4
Compression Ratio 11.5 : 1
Maximum Power 28.5 kW (38.7PS) / 12.500 rpm
Maximum Torque 23.3 Nm (2.4 kgf.m) / 11.000 rpm
Transmission Manual, 6 Speed
Gear Shift Pattern 1 ? N ? 2 ? 3 ? 4 ? 5 ? 6
Starting System Electric Starter
Clutch System Multiplate Wet Clutch With Coil Spring
Lubrication Type Wet (Pressing and Spray)
Oil Capacity (L) 1.9 (Exchange)
Rangka / Frame ?
Frame Type Truss Frame
Tire Size 110/70 -17 54S (Tubeless)
140/70 ? 17 66S (Tubeless)
Brake Type Hidraulic Disc, Dual Piston (STD type & ABS type)
Hidraulic Disc, Single Piston (STD type & ABS type)
Suspension Type Inverted Telescopic Front Suspension
Aluminum Swing Arm (5 Adjustable Mono Suspension with Pro-Link System)
Kelistrikan / Electrical ?
Ignition Type Full Transisterized
Battery MF 12 V ? 7Ah
Spark Plug Type NGK SILMAR8C-9 (Iridum Spark Plug)

242 COMMENTS

  1. rangka kandang pitiknya udah double ya kang… tangki juga besi pantesan hora getar…

    Beda ma sebelah rangka kandang pitik singgle kombinasi tangki plastik mesin klotok klotok pantesan begitu di gas tangki plastiknya bergetar maut.. lirik yaMaho Rhoembeng plastik25.. wkwkwkwk

  2. Aslii kuii kerreenn cak,,
    Kudu nabung 15th yen tuku kui??Opo maneh nabung e koin 1rb.Iso pirang” karung..
    Iki wis brodooll jenggot..

  3. Aku kok gak pernah suka ya dengan model motor2 honda. Serba nanggung.. knalpotnya, tanki nya, kebanyakan lekukan gak jelas.

  4. Kebanyakan gembar gembor, paling ujungnya gembur ngoahahahahaha

    Jangan2 kayak yg lainnya, kalah race lsg bikin omr biar menang wkwkwkwkw

  5. Yaiyalah ahm mana mau namanya turun, dibuat pencitraan sedemikian rupa pada event touring ini, ban nya pun yang standar, unit nya pun unit produksi pilihan, sama aja itu berlaku buat seluruh pabrikan jepun + chine, you know lah, jdilah smart buyer, beli motor seperlunya aja,

  6. ya motor baru… pasti nyaman dsbnya. Coba nanti setelah pakai 3 bulan atau 3rb km, pasti jauh beda. Akan kembali ke kualitas aslinya, yaitu: …….. (silahkan diisi oleh masing-masing)

  7. itu lampu sein belakang menyatu dengan bodi tetap terlihat sporty. lah ini aerox sok-sokan sporty dengan sein terpisah. mau muntah ngeliatnya. itu honda blade aja pake cakram belakang pdhl mesin cuma 125cc sohc dua katup. maka gak heran AHM menguasai pasar. mereka hampir tau sebagian besar selera konsumen indonesia. itu aerox kapan mau dipasang cakram belakang? nunggu airblade 150 keluar? jual produk jangan nanggung2 gak bisa ya?

Comments are closed.