iklan iwb

jorge brno2016

Bro dan sis sekalian…sepertinya Lorenzo sangat kecewa gagal mendulang poin di Brno. Start di barisan terdepan….doi terseok-seok hingga finish paling buncit di Ceko. Kendati? menggunakan ban dengan tipe kompon sama dengan yang dipakai Vale (Soft-hard), performa doi terus ngedrop. Puncaknya doi memutuskan masuk PIT ganti motor dan malah membuat semuanya makin semrawut. Pasca race….Lorenzo lumayan berang karena doi merasa kegagalannya akibat Michelin yang memberikannya ban cacat. Welehhhhh……

Konfirmasi ini dilayangkan Lorenzo saat menjawab pertanyaan wartawan kenapa Lorenzo tidak memiliki kecepatan seperti Rossi dan malah masuk pit ganti ban ke tipe slick ketika posisinya nangkring ke urutan 14. Disinilah Jorge menuding semua masalah datang dari Michelin yang memberikan ban cacat. Doi menegaskan ada bagian ban depan yang sobek dan hilang….inilah yang menjadi alasan Lorenzo performanya turun drastis….

iklan iwb

Timku tidak tahu apa yang sedang terjadi. Pertama mereka tidak mengerti, karena ketika aku masuk PIT dan menghentikan motorku, ban bagian yang sobek dan rusak menghadap ke bawah aspal. Jadi ban depan tampak sempurna. Baru terlihat jika motor dipindah mereka akan tahu ban hilang sepotong. Jadi mungkin itu sebabnya Ramon tidak mengerti mengapa aku ingin ganti motor....”seru Lorenzo kesal. Terus kenapa setelah itu doi balik ke PIT lagi??…

jorge (2)

Aku mengganti ban dengan tipe slicks, tapi ternyata aspal masih sangat basah sehingga berbahaya. Makanya aku balik lagi ganti motor sebab kondisinya tidak layak dengan ban tipe slick. Michelin tidak boleh membiarkan ini terjadi lagi. Aku berharap hal ini tidak terjadi lagi. Ban depan konstruksi sudah on limit pada kondisi tersebut. Beberapa rider mengalami masalah ini namun lainnya tidak. Tapi jika race lebih lama lagi maka semua pembalap pasti akan mengalami hal yang sama…”ujar Lorenzo via motorsport…..

Ada beberapa perbedaan kecil antara ban satu dengan lainnya….semua tidak sama. Yang jelas hal ini tidak boleh terjadi lagi. Michelin harus belajar dari pengalaman ini agar tidak terulang dimasa depan. Boleh saja ban terkikis tapi jika potongan karet sampai lepas ini yang parah. Sungguh apes memang karena ban aku gagal mendapatkan poin. Padahal aku mungkin bisa finish ketiga atau bahkan kedua bersama Cal dan Rossi. Aku merasa bisa melakukannya kalau tidak karena ban. Tapi itulah balap. Valentino kurang beruntung akibat mesin meleduk di Mugello, sedang kali ini aku yang tidak beruntung akibat ban cacat (defect)....”tutup Jorge lagi….

lorenzo brno (3)

Cuaca Brno yang memaksa ban tipe wet digunakan full race dengan power optimum khas Motogp bike tentu bukan hal mudah. Iannone bahkan harus merasakan ban depan karet berceceran menjelang 3 lap terakhir. Itupun karena Iannone ngepush on limit sejak awal dengan gaya riding agresif. Sementara Lorenzo kapan doi mengalami hal yang sama…tidak satupun yang tahu. Bahkan timnya sendiripun tidak ngeh….

Kamera Motogp sepertinya juga tidak merekam moment tersebut. Entah mana yang benar mengingat Marc Marquez yang menggunakan ban soft-soft malah bisa finish ketiga dibelakang Valentino Rossi. Yang pasti…tudingan Jorge ke Michelin adalah tamparan bagi produsen Perancis yang notabene malah mendapatkan pujian dari para rider akhir-akhir. Kecuali Lorenzo yang tampak berang akibat hasil Brno. Emboh ki….endi sing bener. Michelin cacat ??. Piye…percoyo karo Jorge opo Michelin sampeyan?. Ngopi sik ahhhhh, tiwas melu mumet koyok Lorenzo mengko :mrgreen: …..(iwb)

MVAI-Banner-1

181 COMMENTS

  1. tahun 2015 yamaha juara sedangkan honda berenang main pasir,, 2016 sebentar lagi nyusul juara,, banyak banyakin komennya cuy buat nutupin borok RCV lurus disalip belok tiarap motor lemot plastik kiwir kiwir rante berisik aki soak

  2. Itulah salah satu beda pokok Lorenzo dan Rossi yaitu Instropeksi diri!Saya pribadi sama dengan penulis,andaikan ini benar Mechellin harus segera melakukan research mendalam karena membahyakan pembalap, tapi nyatanya Rossi bahkan Marquez tidak mengeluhkan pada ban.Dan dalam mata semua pengamat motogp, Lorenzo dari sejarah membalapnya memang tidak suka atau kalau gak mau dikatakan hidrophobia ketika race.

  3. Lorencong makin hari makin keluar karakter bosoknya. Karakter Lorencong ini sangat merusak image Yamaha. Nanti kalo Lorencong sdh pindah ke Ducati pasti setiap kali habis race dia bakalan berkata kalo Ducati memberikannya motor cacat dan blablabla.

  4. Kenapa ya setiap kali hasil balapnya tidak bagus, selalu menemukan sesuatu yg bisa untuk dipersalahkan.. Sikap seperti ini tidak pernah diketemukan pada rossi maupun marques.
    Secara kemampuan mungkin tidak perlu diragukan krn bagaimanapun dia sudah pernah meraih gelar juara dunia. Tetapi secara sikap, menjadi suatu kekurangan bila ingin disebut sebagai legenda.
    Ini hanyalah pendapat saya secara pribadi.

Comments are closed.