Bro dan sis sekalian…..menyambung artikel sebelumnya, IWB mendapatkan share link konfirmasi kementerian Perhubungan (Kemenhub) yang membantah Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 Tahun 2015 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) bakal berdampak pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Menuding Pertamina kurang jeli membaca regulasi….Kemenhub mengatakan bahwa biaya pengawasan untuk distribusi BBM bukan Rp 25.000/kg melainkan hanya Rp 10/ton/muatan. Weleh….
“Pertamina nampaknya salah mengartikan lembaran lampiran aturan tersebut. Pertamina menyatakan harga BBM bisa mahal karena biaya pengawasannya Rp 25.000/liter atau kilogram, ini salah,” tegas Kepala Pusat Komunikasi Kemenhub J.A Barata seperti dilansir Detikfinance….. Ealah….ngono to. Jadi bensin nggak ngaruh kangbro. Info diatas sangat melegakan karena status BBM tidak masuk dalam skema yang dikenakan bea Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) barang berbahaya. Mantappp ki pak menteri. Btw….pak menteri berjanji segera mensosialisasikan peraturan baru kelapangan agar tidak terjadi salah paham……
Last….jangan pernah mengaitkan Blog ini dengan politik ketika IWB coba bersuara tentang BBM. Kenapa?. Karena semua hanya ungkapan hati seorang warga biasa yang merasakan dampak langsung turun naiknya harga sembako akibat skema banderol bensin sekarang…tidak lebih. Menjadi bapak dari sebuah keluarga tidaklah ringan dan tentu isu seperti ini menjadi konsen pribadi. Siapapun pemimpinnya…dari mana latar belakangnya…IWB setuju harus kita dukung penuh. Sayang….saat ini masih ada saja yang membabi buta menyerang setiap individu yang dianggap merugikan. Mosok ngeluh perkoro BBM mesti disangkut pautkan politik. Tobat njengat tenan rek-rek 
…..(iwb)
Post by IWB. Follow us on?.
Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com
BBM naik yang boros semakin galau.
Mau pertamina ngomong apa saja sampai jungkir balik, kalau tidak ada orang-orang teledor yang ikut menyebarkan berita itu ya ttp saja.
Semua warga ikut merasakan kok dampak dari fluktuasi harga bbm, jadi tidak perlu merasa sebagai orang yang paling susah se-indonesia begitulah.
sy termasuk yg Golput saat pilpres, karena jenuh dgn pendukung masing-masing yg saling menghujat & menghina.
kapan negara ini mau maju?? jika sesama saudara sebangsa masih saling menjatuhkan.
makanya kemarin ane baca dari artikel om @iwan ada yang aneh dari isi pararaf suntingannya.. ttg satuan kg disambungkin ke liter.
meman kesalahan redaksi pertamina tuh.
dan parahnya lagi kmaren banyak yg koment nya berlandaskn nafsu buat ngolok2 pemerintah.
menyedihkan sekali pola pemikiran org yang komen asal njeplak di NKRI ini.
Maju terus bang iwb…kami mendukungmu. yang benar katakan Benar..jangan pencitraan tok wkekwkw kyk tetangga sebelah
apasih ini? Blm baca artikel sebelumnya nh. Kayake serius nih pada komennya.
marai was was ae lek
goblok yg pada nyalahin empunya blog, iwan bikin artikel pake sumber dari situs berita yg ckp terkenal, kalo kemudian pemberitaan tersebut ada kesalahan/sanggahan dr pihak terkait ya jangan salahkan iwan, sifatnya cm share berita. lagian tu situs detik ckp ternama,bukan portal berita abal2, jdi gk salah jg dijadikan sumber info
ngiahaha . . . .lek sabar lek . . .ane lg nyari fby gk ad muncul malam in. . .hadeh. . .padahal siap tak pentunge . . .syg gk ad nongol . . . .
Lho lakyo tenan to biang kerok e ki pertamina meneh
Besok bernafas kena pajak kalo dinegara penjajah bangsa sendiri ini.
pejabatnya rebutan kursi, rakyatnya dibodohi,
harga melambung, pajak menggantung, korupsi, sara, HAM, fansboy, tawuran,
Negara kumpeni
TAK APALAH….BBM DAN MESIN ADALAH SAUDARA
lamaaaaa….
sedari dulu yg pada coment sebatas coment tanpa baca articel, coment cuma ngramein blog, bakar bakaran, bc produk. Hoalah tobat tobat nek komen mbok yo moco tulisane sek, dadi ngerti aing dibahas opo…..
Pasti ngaruh ke politik lah… Jaman sby dulu klo mau naikin bensin harus rapat sama DPR klo skrg mah seenak udel aja naikin bensin… Dasar koplak
Salah ya diperbaiki.
gitu aja kok repot…
Next pasti semakin baik dan matang.
Teruskan kreatifitasmu wan…
emang fby seringkali gagal nurani, keseringan mogok trus naik angkot.
wkwkwkwkkkkkkk……..
Astaghfirullah msh ada ya yg nyalahin bang iwan padhl cmn share dri sumber lain bkn kesalahan bang iwan itupun lgsg diralat….!!!!…katanya gk blh saling bermusuhan dgn sebangsa??? Tp koq su’udzon??pke ngatain org lain dtg bulan segala…!!!
Dg demikian jelas sudah
makanya baca dan teliti dulu sebelum di teken, main teken aja ga tahu isi yg di teken
Anda merasa sudah paling benar?
Apa anda tidak pernah melakukan ke khilafan?
lanjutkan Lek kritis itu wajar berarti kita punya nalar jika kita diam drmna kontrol terhadap pemerintah…
Apa anda tidak pernah melakukan ke khilafan?Anda merasa sudah paling benar?
Maaf kang iwan mksudnya mau ngereply komentator diatas
Kok malah jdi dbwah -_-
maju truz lek . . . dmi kbaikan . . .
Jngn smpai kritik2 org yg tak mngerti apa2 mngganggu konsen anda utk mmposting artikel2 yg menarik,mas!
(pembaca setiamu)
Oalah pak dosen to iki? Smua komentator pengritik dianggap ga ngerti apa2? Baca dulu baru komen mas.
fiuhhh…syukurlah nek ngono
tiwas ws mumet moco artikel sek mw arep pye nek klakon tenan benisn 31 ewi
Do ribut opo si. Anuto wae karo pemerintah ora usah do keminter.
Sing rumongso pinter rono nyalon presiden.. hi hi
Arep Rp. 25000 /Kg opo Rp. 10 /Ton. Tetep, presidene goblok + mung iso cengar cengir karo jawab, “saya gak tau”…
semangat kang iwan, aku pikir wajar lah kalau kita sebagai masyarakat setidaknya mengetahui mengenai isu” politik. dan apapun itu anda tetep jooz gandhozz lek dengan memposting artikel klarifikasi dr artikel sebelumnya. itu baru berita yg bertanggung jawab, ada sumber yg tepat dan ada klarifikasi jika ada kekeliruan. Maju terus lek iwanbanaran.com!!! semoga blognya makin juuozz gandhos, inspiratif, edukatif dan menghibur…OKE lek?
Oh ngunu tha bos???wis pokokke manut….kon nyemplung sumur yo manut, kon nyemplung jurang yo manut, kon mangan watu yo manut, kon mangan ati yo manut….pokokke manut…. sing mbayari presidene sopo yo koq kon manut ae gk ditelaah sek???nek gak gelem dicurhati karo rakyate sing mbayari yo gk ush dadi presiden ae..nek wis kadung dadi tur gak kuat yo mundur ae…gampang tho???keminter??!!!wah gagal paham iki wong sharing diarani keminter.
salah itu, dudu Tobat Njengat
tapekno
Tobaat yen anune ora iso Njengat XD
njenengan ganti judul wae kang…..”pertamina salah baca aturan regulasi”.
yen kebayakan orang komentar tanpa baca isinya, koyo presiden indo sekarang, tanda tangan aturan tanpa baca isinya. lha yen isine menaikkan gaji pejawat 100 persen gek trus ditandatangani tanpa baca isine, gek kepriwe? indonesia emang komedi
Lha siapa dulu yg milih pemimpin “ITU BUKAN URUSAN SAYA”
Awas di bredel sama menkominfo, gak boleh menjelekan pemerintahan jokowi
Kalo bikin blog pemujaan / penyembahan kepada jokowi baru dah ente boleh
Soal jatuh menjatuhkan, leceh melecehkan, kita semua pada tau kubu mana yg dulu sangat keji dan cenderung jahat menimbulkan opini mempermalukan kompetitor lewat hastag, meme, dll yg sangat tidak pantas dan tidak beperikemanusiaan kepada pak prabowo, fadlizon, dll. Ingat, ane bukan pendukung KMP, ane golput, tapi hati nurani ane tidak terima pencitraan negatif kepada prabowo, dan teamnya yang sungguh kelewat batas tapi biasa dilakukan dengan suka ria, hati nurani yang beku tanpa prikemanusiaan. Tapi begitu mas Iwan menulis apa yg dirasakan para Bapak di indonesia jika semua serba naik demi pemerintah mengumpulkan uang, dianggap menyerang tokoh pujaannya. Padahal mas iwan dan simpatisan KMP jauh lebih sopan dan tidak songong dibanding prilaku simpatisan kubu sebelah yang tidak mengindahkan tatakrama kesopanan, terutama di medsos, silahkan cek sendiri arsip2 lama.
Aku ra komplaint loh lek soal artikel sebelumnya, masih ada hubunganya ko sama roda 2. Secara motorkan bahan bakarnya bensin, jadi ya wajar klo lek IWB ngebahas soal bensin juga., jadi ga usah khawatir lek Iwan, kemaren cuman 1 aja ko yg ga suka lek iwb bikin artikel soal bensin yg lainya termasuk diriku fine-fine aja. Maju terus siap” kualifikasi moto gp COTA. Tapi sayang lek, 3 seri awal harus lewat tengah malam terus jiand tepuk jidat tenan, di tambah selisih 2 jam lg waaah pas bangets. No doubt,,.. Tak kancani karo ngatuk”
ono pejabat pemerintah maen montor toh…..
fbyet . . . .not detected . . . .padahal udah siap ane pentungen lek . . . .
ckckck . . .
nyebar2in berita yang salah dan menimbulkan keresahan juga bisa dihukum koq… apalagi di blog yang dibaca publik secara luas…
tetep kritis menyuarakan apa yang dirasakan masyarakat banyak
kok jadi politik sih bro
ane terenyuh mebaca coment2 di atas, jujur ane simpatisan jokowi waktu pemilu dan ane memabawa akeluarga besar ane untuk memilih jokowi dalam pemuli kemarin, namun jujur sejujurnyam ane setuju sekali dengan artikel bang IWB kemarin dan hari ini, ini suara hati rakyat yang merasakan dampak dari kenaikan BBM, dan dengan adanya isu dari kesalahan pertamina membaca draf itu, otomatis berdampak pada opini di masyarakat, hanya tuhan yg tau apakah benar pertamina salah baca draf atau memang karena di media sosial sudah rame baru ada argumen seperti itu, seperti halnya tunjanagn uang muka kendaraan pejabat, apabila media tidak gencar memberitakannya sy yakin jokowi tidak akan mengaku kecolongan menandatanganinya,
menanggapi coment di atas yg justru menyalahkan BANG IWB SAYA pertegas orang semacan itu belum dewasa untuk tinggal dinegeri ini, ingat ini negara demokrasi, siapapun bebas berargumen, apalagi ini menyangkut BBM, dan berkaitan langsung dengan kenaikan harga2 yg lainnya, jadi saya tekankan disini, apabila anda-anda yg coment di atas tidak sehati dengan BANG IWB jangan sekali-sekali menyerang dengan nada sinis, itu mandakan anda BELUM DEWASA.
wah…wah….membaca peraturan pemerintah saja pertamina sudah salah, jangan-jangan laporan keuangan pertamina yang menyatakan merugi itu juga salah ya…..
Perlu ada audit external yang mumpuni iki kang.
Seorang Blogger berjuang dengan Tulisannya, ada yang salah dan benar ya memang harus diberi sudut pandang, masalah suka atau nggak suka itu urusan pembaca, Lanjuuutkan Mas Iwaaann
mau merubah nasib bangsa tapi GOLPUT ???
#sambil garuk pala barbie
jangan2 indonesia lagi kena kwalat dari orang tua…orang sudah tua didorong2 sampai jatuh..
Namanya aja cinta buta kang.. Jd kurang bisa berpikir jernih.. Jd mohon d maklumi saja kang, kalau ada yg bilang begitu.. Hehe
Berarti sampeyan jokowers yo kang….piye iki!!!!!
Joss ae lek
Harusnya pertamina marketingnya kayak marketing YIMM aka yaMAho.. djual aja sisa stok BBM tahun kmren, pasti banyak diskon.. bener to YIMM…??
Kayaknya ada yang mulai terguncang hehehe… Tenang lek aku
mendukungmu …
derita rakyat ya harus di share, supaya pemimpin tau.
Dulu gw pilih jokowi..serangan kubu KMP yg bilang kalo jokowi adalah petugas partai, gw anggap hoax lagi black campaign.. sekarang, ternyata beneran… kamprett !!!….
Lik iwb sadar …!! Juos kotos kotos lik., dukung penuh pemerintah biar pemimpinya siapa aja.. Kalo msalah bbm pemerintah pasti berikan yg terbaik.. Sing gak trimo bbm naik wis ga usah tuku.rak yo gampang to! Gitu aja kok repo.