iklan iwb

Verza 150Bro dan sis sekalian…satu minggu usai sudah mencicipi motorsport 16jutaan dari AHM. Cuaca hujan, panas, jalan lancar, macet menjadi simulasi sempurna untuk mengoprek kekuatan asli sikuda besi. Walau banderol seharga motor bebek….IWB dibikin terkesima atas respon motor ketika ditekuk ataupun dibawa lari kencang. Dan yang lebih memuaskan adalah karakter engine kala dibetot-betot pada jarak pendek. Walau pahit…IWB kudu jujur mengatakan bahwa soal accelerasi…IWB jamin NMP bisa dibikin repot mzbro. Mosokkk???….460x170iwanbanaran_newfino

Engineering Honda meracik Verza 150 lebih ke torqy. Tidak heran ketika sampeyan buka gas, angkatan tiap RPM-nya begitu enteng. Selain itu adalah penyakit vibrasi…..tidak IWB temui pada Verza150. Soal getaran mesin…level kehalusan sedikit diatas NMP. Cukup mengherankan memang mengingat secara kasta bisa dibilang Verza paling bawah dibanding varian lain. Asyiknya, kondisi ini tidak membuat pabrikan enggan memberikan yang terbaik untuk konsumen…..

Ergonomi Riding & Style

iklan iwb

Verza 150Secara ergonomi, motor ini khas Honda yang rileks dan tidak bikin capek. Jarak stang dari pengendara lumayan jauh sehingga tangan sedikit menjulur untuk meraih kemudi. Selain itu…posisi foot step Verza seperti lazimnya motor turing yang rada kedepan. Memang sih mengurangi kesan gagah namun kita kudu melihat motor ini secara fungsinya yang bisa dikatakan bukan “pure sport”. Asyiknya…tidak seperti NMP, posisi buritan Verza tidak landai. Kontur jok rada nungging membuatnya sporty look. Nampaknya pabrikan mendesain sikuda besi sedemikian rupa supaya motor tidak ambles saat diberikan beban berat,. Dengan kombinasi buritan nungging plus suspensi stiff…Verza memang jauh dari kata kedodoran. Ketika IWB membonceng beban…reaksi motor menyenangkan. Terus gimana tinggi jok sang Verza??….

Seat height Verza mirip NMP….kalau nggak sedikit lebih tinggi. Namun….tidak terlalu signifikan. Terbukti IWB yang bertinggi 170cm, kaki bisa menapak sempurna. Secara garis besar…..posisi duduk atau ergonomi riding Verza 150 tegak tidak bikin capek. Walau berkendara berjam-jam….punggung, kaki, boyok tetap adem tidak ada keluhan. IWB akui soal ini, Honda memang jagonya. Yup…mayoritas sport pabrikan sayap mengepak selalu menyenangkan untuk berkendara jarak jauh. Begitu juga Verza150……

Build quality/kualitas finishing

Verza 150Murah identik dengan murahan. Nah…apakah berlaku pada Verza150??. Ketika IWB cek sambungan sasis, ketebalan tanki, serta plastik yang dicangkokkan…..semua normal-normal saja. Mungkin hanya pada panel speedo yang terkesan sederhana. Selain itu….cover kuping headlamp, sprocket chain cover juga rada tipis. Sedang coating painting atau finishing cat…..tidak ditemui kejanggalan atau keanehan. Secara kasat mata….tetap berkilau atau “shiny”. Memang rada sulit menyimpulkan kualitas painting mengingat bagus tidaknya coating baru bisa dilihat setahun setelah pemakaian. Sedang ini masih fresh seger buger keluar dealer. Angel mzbro. Lha terus piye Verza koq bisa murah???….

Jika berkaca dari presentasi AHM serta mengamati langsung…..pihak pabrikan menyunat penggunaan krom pada sikuda besi. Contohnya stang yang dilabur warna hitam layaknya generasi GL-MAX. Selain itu….kekuatan masspro menjadi alasan kenapa Verza bisa murah. So…memang terbukti, kendati berbanderol 16jutaan…finishing atau build quality tidak ditemui perbedaan berarti dibanding NMP sebagai varian terdekat sang Verza. Hanya kalah desain serta fitur aja mzbro…..

Engine & PerfomanceVerza 150

Nah…ini nih yang IWB demen untuk dishare. Pertama kali menghidupkan mesin Verza…..sensasi NMP sangat kental kita rasakan. Mulai dari suara knalpot yang ngebas serta reaksi engine kala digeber-geber. Beda dengan NMP….pabrikan sudah membekali sang Verza dengan dua kabel throttle push pull. Pengabut bahan bakar juga lebih maju yakni PGM FI. Efeknya…sensasi yang ditawarkan ketika kontak dihidupkan menjadi berbeda. Bunyi “nging” tanda fuel pump bekerja mengiringi ECU yang aktif. Dan inilah yang bisa IWB rasakan…..

Accelerasi Verza 150 lumayan galak. Jelas pabrikan menyeting sikuda besi agar jago diaccelerasi. Torsinya berisi sejak dari bawah. Untuk engine sekelasnya (SOHC 150cc? 2 klep)….IWB kudu fair mengatakan bahwa Verza mengisi posisi teratas. “Light” dan bahkan hentakan tenaga digear satu mampu membuat ban depan sedikit ngangkat dari aspal. Efeknya….Motor ini sangat mudah menggapai kecepatan ideal khususnya dari 0-60km/jam (video pengetesan accelerasi akan IWB lampirkan diartikel berikutnya). Jadi kalau sampeyan ngajakin tarik-tarikan Verza, hindari kecepatan dibawah 60km/jam sebab akan merepotkan mzbro :mrgreen: . So…mending tunggu hingga diatas 90km. Dizona itulah power Verza sudah rada ngedrop.

Yup…kompensasi torqy adalah top speed (terbaik 110km/jam). Hukum teknis mesin yang sudah tidak bisa diganggu gugat. Dengan bobot yang hanya 129kg…..karakter mesin Verza bernafas pendek namun nampol sejak dari low RPM. Praktis untuk climbing & passing ability….Verza adalah jagonya. Nyawa Honda Win100 yang coba dititiskan pada generasi sport 16jutaan bisa IWB katakan cukup berhasil. Great job buat AHM…..

Ride and handling

Kalau sampeyan pernah nyemplak motor sport Honda (kecuali CB150R)….rata-rata sampeyan akan menjumpai tourer atmosphere yang sangat kental. Dan itulah yang ditawarkan Verza. Jok panjang dan lebar….kemudian sudut putar kemudi juga luas. Dipakai nyelip-nyelip dikemacetan lalu lintas Jakarta….harus IWB akui cocok banget. Fakta lainnya….terjadi peningkatan perombakan kalkulasi distribution weight pada sang kuda besi dibanding gen diamond lain. Maksudnya??…..Verza 150

Kendati sama-sama bersasis tipe berlian/diamond…tekukan Verza termasuk mantap. Dibuat manuver lincah dan stabil. Bobot yang ringan serta suspensi berkarakter “stiff” menjadi sumbangsih terbesar kehandalan melibas berbagai karakter jalan. Tidak seperti generasi sasis Tiger ataupun Megapro Primus, ketika dibuat menikung dikecepatan tinggi…IWB tidak menemui gejala limbung atau ngebuang. Penyakit yang biasa kita temui pada sang macan serta generasi Megy hilang di Verza. Disinyalir pihak engineering Honda sudah merombak ulang distribusi berat sehingga membuat handling tidak kedodoran. Begitupun kala dipakai boncengan. Rider didepan tidak dibuat? kesulitan bermanuver. Great revision anyway. ….

Braking/pengereman

Soal ini….entah mengapa Verza 150 lebih pakem dibanding NMP. Kaliper bisa merespon dengan baik ketika IWB melakukan panic brake. Sayang…kekuatan rem depan tidak didukung belakang yang masih dibekali tipe drum. Namun….ringannya bobot kendaraan membuat duet cakram & tromol tidak menyulitkan menghentikan laju jaran wesi pada kecepatan tinggi sekalipun.

Kelistrikan

Sejak generasi Tiger lahir…Honda membekali sport mereka dengan kelistrikan DC. Baru ditahun 2002….kasta dibawahnya yakni Megapro mengikuti langkah serupa. Keuntungannya….arus listrik lebih stabil dan nyala lampu tidak tergantung posisi idle RPM. Gimana dengan Verza??….

Sama mzbro. Banderol murah tidak membuat Honda membedakan sikuda besi. Yup….kontak diputar…..lampu depan langsung “ON”. Kekuatan headlamp sendiri masuk ketegori “lumayan”. Yah…memang sih 35watt halogen saat ini bukan sesuatu yang istimewa. Akan tetapi menilik posisinya yang masuk kategori “entry level” kehadiran halogen lamp bisa dibilang menyenangkan.

VerzaKelemahan

Dengan harga 16jutaan…sebenarnya rada susah mencari cela pada sikuda besi mengingat kita tidak bisa membandingkan dengan motor lain diatasnya. Namun dari sekian catatan….suara klakson menjadi perhatian IWB. Yup…teriakannya tidak lebih kencang dibanding motor bebek ataupun skutik. Bahkan ketika IWB sandingkan dengan Xeon RC…skutik Yamaha ini masih jauh lebih nyaring.

Yang kedua adalah posisi tombol “Horn”. IWB masih nggak mudeng dengan keputusan Honda memindah tuas sein kebawah tombol klakson. Habit yang coba dirubah ternyata cukup merepotkan sebab IWB sering kesasar. Maunya belok…yang kepencet malah klakson. Sebaliknya….ingin ngebel….yang ditekan keliru tuas sein. Jian bikin tepuk jidat tenan. Anyway…butuh waktu untuk beradaptasi mengingat habit ini sudah terjadi turun temurun……

Yang ketiga adalah perseneling. Yup….ketika engine panas, gejala susah ngurangi gigi IWB temui pada Verza. Downshift jadi keras brosis. Uniknya….penyakit ini tidak terjadi ketika memasukkan gear. Analisa sementara dengan mengganti oli yang lebih mumpuni penyakit bisa hilang. Maklum…Jakarta kalau lagi macet, panasnya ampun-ampunan mzbro!. Dan yang terakhir rantai. Pada saat tutup gas…jika sampeyan melaju ditempat sepi, kita akan mendengar gemericik suara rantai terdengar sayup-sayup padahal kekencangan sudah diseting secara ideal. Prediksi IWB memang bawaan dari pabrikan mzbro. Walau tidak menggangu kinerja….bagi sampeyan yang tidak biasa, suara tersebut lumayan mengganggu. Uniknya suara timbul hanya pada saat nutup gas. Kalau running sih hening…. /p>

Kesimpulan

Diluar urusan desain ataupun suspensi stereo (selera nih)….Verza150 memang sangat menggoda. Durability engine terjamin, minim vibrasi, bobot ringan, accelerasi enteng, handling tidak mengecewakan, emisi gas buang terkontrol (O2 sensor) plus pengabut bahan bakar injeksi serta dukungan 3S yang luas menjadi daya tarik tersendiri. Sayang…untuk fuel comsumtion IWB belum mampu ngetes secara komprehensif mengingat waktu yang mepet. So….untuk urusan ini sudah IWB serahkan ke wak haji Taufik. Btw….guna memuaskan dahaga & rasa penasaran accelerasi Verza150, IWB telah siapkan video onboard Gopro. Mohon bersabar sebab akan IWB rilis di next artikel. Verza 150???….accelerasi bisa bikin repot new Megy mzbro. Ora percoyo??. Monggo buktikan saja sendiri :mrgreen: …..(iwb)TVSMotor

316 COMMENTS

  1. konsumen yang mengutamakan performa value of money tanpa terlalu pusing dengan gengsi maka verza ini sangat cocok. bahkan pada beberapa sisi misal lasan malah lebih baik dari cb 150 r, lengan ayun cb 150r? knalpot nmp? sistem bahan bakar lebih baik dari nmp.

  2. enggeh mas iwan..
    cuma kok ngebingungake temenan yak tombol klakson lan sein ne marakne kagol kagol temenan kie..
    arep mbelok, arep ngesein, ehh malah sing kebencet tombol klakson, dadi mbeloke udu ngesein tapi ngelakson. biso2 di seneni marang pak polisi..
    xixixi… manteb ora son.. seket ewu biso-biso loncong nang pak polisi..

  3. kl jaket iwb di keluarin gue mesti punya…. biar sesama biker makin akur di jalanan…. walopun di dunia maya musuh bebuyutan….iya gag…. ciyussss…. keluarin tu bro….. biar kita bisa makin bangga sama blog ente… oke bray…. di lanjuttt….

  4. cuman kl ktmu domba garut d trek 1 km lebih jgn sok sok an deh,ntar d kepret bolak balik 😆

  5. 3 mingguan yang lalu ada tetanggaku beli supra xfi cash. dan wktu itu di dealer belum nyetok verza.
    wktu dia mau ngambil plat nomer sementara dan buku servis si verza udah nongol dan di nanya harga dan fitur2 yang ada di verza kepada petgas dealer, eh pas waktu pulang dia cerita ke saya kalo ada motor keluaran baru yang harga’ny hmpir sama supra xfi, langsung aja di pasang muka manyun sambil mencak2 lawong harga’nya beda dikit udah dapat motor batangan. weleh2 itu memang nasib sialnya tetanggaku,

  6. Aku pingin nvl.bojoku jalok verza.pingen seng soke loro.sebab jalanya belum aspal.watu gronjal gronjal.jan bingung tenan.areal perkebunan tebu indo lampung.buat boncengan dijalan rusak piye mas?

  7. soal klakson ketukar sein mungkin motor ini memang untuk obrokan…secara pasti banyak mencetin klakson sambil teriak teriak barang dagangane….

  8. Kurnia@rizky pada April 2, 2013 pada 12:33 PM Aku pingin nvl.bojoku jalok verza.pingen seng soke
    loro.sebab jalanya belum aspal.watu gronjal gronjal.jan
    bingung tenan.areal perkebunan tebu indo
    lampung.buat boncengan dijalan rusak piye mas?

    ————————

    nang indo lampung dalane elek toh mas..
    nek menurute kulo mas,, ndelok seko abote bojone sampean lemu opo langsing..
    nek langsing pilih sing monoshock paling yo iso nyaman,, tapi nek lemu pilih verza lebih cocok koyone mas soale double shock dadi luwih kuat…
    iki menurute kulo mawon nggeh…

  9. Artikel iki mung nglarakno ati,tp karo sopo kudu sambat sebut,mosok megyku kudu didol kilon?ms iwan kpn artikel motor indo?viar dll?piye2 iku yo roda dua.jare iki blog roda dua..hehe slm BG 379X GO.LUBUK LINGGAU BIKER.

  10. infonya joss…makasi mas iwb..
    Ga ragu lgi…ni mtr cocok buat ane yg sering bolakbalik skbumi selatan- bandung bwa barang atau bocengan….sip dah..

  11. mas iwan mau nanya nih kok spakbor belakang new vixi miring sih?
    ane heran,gak cuman ane tapi liat punya yang lain juga gitu?
    apakah ini penyakit atau ada yang lain…
    mohon pencerahannya…
    atau klaw ada pengunjung warung yang bisa ngasih info nya monngo…

    no BC…

  12. mas iwan mau nanya nih kok spakbor belakang new vixi miring sih?
    ane heran,gak cuman ane tapi liat punya yang lain juga gitu?
    apakah ini penyakit atau ada yang lain?
    mohon pencerahannya?
    atau klaw ada pengunjung warung yang bisa ngasih info nya monngo?

    no BC?

    🙂

  13. akselerasi merepotkan nmp..apalagi bison?wkkk

    iwb pernah nulis lo, byson..rpm menengah ke atas rada berat

  14. nggak salah akhirnya saya menjatuhkan pilihan sama Verza… Untuk yang nggak sering ngebut (kecepatan standar) verza memang pilihan yang ciamik! 😀

    omendut.wordpress.com/2013/03/27/honda-verza-150-mantap/

  15. 2 lagi kelamahanya tdk ada penunjuk RPM dan tutup tangki yg masih jendol… Thunder125 sdh ada penunjuk RPM dan tutup rata…

  16. tapi lama2 enak kan klakson di tengah loh…saya juga dulu bingung kenapa di pindahin pencetan klaksonnya…sampai sekarang juga bingung??

  17. menurut pribada saya kasus verza ini seperti supra vs supra fit, verza adalah supra fitnya dari supra yg harganya dipermurah, utk pemakaian setahun mungkin tdk akan kentara selisish performance nya atau ketahanan mesinya, namun bagaimana setelah 1-2 tahun dengan perawatan yg sama?

    terkadang harga itu juga menentukan kwalitas, meski banyak produk yg overprize selama ini. kalau NPM saya lebih mengakui ketahanan mesinya lumayan mumpuni, kalau verza sebanding dg NPM? nah lhoo, kok bisa…..??

  18. 134. fires – April 2, 2013
    menurut pribada saya kasus verza ini seperti supra vs supra fit, verza adalah supra fitnya dari supra yg harganya dipermurah, utk pemakaian setahun mungkin tdk akan kentara selisish performance nya atau ketahanan mesinya, namun bagaimana setelah 1-2 tahun dengan perawatan yg sama?

    terkadang harga itu juga menentukan kwalitas, meski banyak produk yg overprize selama ini. kalau NPM saya lebih mengakui ketahanan mesinya lumayan mumpuni, kalau verza sebanding dg NPM? nah lhoo, kok bisa?..??
    ———————————————————————————————-
    NPM iku opo to mas?? 😀 just kidding…
    mampir masbro
    yanusakti.wordpress.com/2013/04/02/kuat-produk-yang-upgrade-atau-yang-downgrade/

  19. sepertinya masih perlu waktu buat menguji kehandalan mesin baru verza. gak heran klo sekarang masing oke semuanya karena masih baru.

  20. kalau verza dikatakan vixion killer, kayaknya lebih tepatnya cbs killer dan npm killer, karena sudah melampaui dalam segi penjualanya. peacee. mantap buat AHM

  21. 136. yanusakti
    —————————
    maaf ralat mas yan, NMP maksud saya, buru2 nulisnya 😀

  22. akhre njdul..dtnggu ket wngi2 je..
    kang iwan, yg dmksd suspensiny rda hard dbnding prod honda yg lain tuh yg dpn ato blkg? ato 22ny? soale yg plg sy suka dr hnda tuh suspnsiny yg soft (mklum ank gnung,jlan brbatu)
    stu lg kang..gmn lo jketny dproduksi scra massal trus d distribusi k daerh2..biar lbh solid ni warung..teknisny trsrah.. (srius nih kang..)
    mtur tengkyu..keep spirit kang iwan…

  23. kira kira gimana pendapat mas iwan kalau motor ini ganti ban pacul gir belakang di perbesar,maklum didaerah tempatku kerja daerah pegunungan.

  24. Letak tombol yang diubah2 itu cara ahm untuk sedikit demi sedikit mencuci otak user honda agar terbiasa dengan motor honda.

    Keren juga verza 😀

  25. Gimana nanti klo sang Verza udah di tangan Kang Haji Taufik, di adu sama Kebonya Mas IWB. Yah sekedar iseng diadu sesama 150 cc, 2 klep SOHC, air cooled.

Comments are closed.