iklan iwb

Rasa tidak percaya masih menghinggapi kita semua. Asli bro…IWB sendiri seperti mimpi rasanya. Padahal IWB memprediksi…dia bakal menjadi calon pembalap besar. Jiwanya yang slengekkan namun ramah tidak bisa dipungkiri lumayan menghibur kita semua disaat ajang Motogp sudah mulai membosankan. Btw…seperti apa sih detik-detik suasana ketika Simoncelli sedang ditangani paramedis???….

Ditulis dalam bahasa Italia…IWb coba terjemahkan dalam bahasa Indonesia, berikut gambaran situasi pasca kecelakaan yang ditulis oleh Aglio/Gpone…..

45 menit yang mendebarkan dan membikin putus asa bagi Marco Simoncelli. Ditandai dengan sebuah helikopter yang parkir diluar medical center. Matanya tertutup rapat. Namun….deru baling-baling helikopter menggambarkan masih ada setitik harapan yang bisa dilakukan. Semua pers Italia, para kru dan saudara…menunggu. Dipelupuk mata masih terbayang kecelakaan yang mengerikan, motor Edward menghantam tubuh Sic ditanah, kemudian Rossi dengan putus asa mencoba menghindarinya…

iklan iwb

Seluruh tim ramai, ingin bahwa berita hanya mimpi buruk tengah malam. Tapi pikiran tidak bisa diingkari….dipaksa ditarik kembali kemasa dulu, akhir pekan berdarah diSuzuka delapan tahun lalu, saat Daijiro Kato meninggal. Pandangan kabur, lidah kelu…susah berucap satu patah katapun, campur aduk antar rasa hormat dan takut. Ketakutan yang datang dari sebuah kabar menakutkan, bahwa Mark sudah tidak ada lagi.

Seluruh paddock serasa sesak bernafas…sementara langkah kaki bergetar grogi dan tangan gemetar. Setiap orang keluar dari gedung dimana Marc berjuang melawan kematian, menyapa dengan suara penuh harap dan takut. Anggukan mengejutkan, berbicara dengan dokter pertama yang mencoba menghidupkannya kembali…sebuah upaya putus asa. Tapi tetap ada kesempatan…dan kita semua yakin hal itu. Helm lepas dari kepalanya, tapi mungkin itu hanya kena pukulan ringan, bagaimanapun itu bisa terjadi pada lainnya….mungkin tidak ada yang perlu dikuatirkan…

Aldo Gandolfo, sekretaris pribadi…menggelengkan kepala masih tidak percaya dengan apa yang barusan terjadi…tidak mampu dicerna dengan akal. Disampingnya, Pernat….manajer Mark menunggu bersama para reporter. Buku catatan, kamera dan mikrophone disiagakan berharap mendapatkan sepotong berita….

Kemudian tiba-tiba info itu datang. Sebuah berita yang tidak seorangpun ingin dengar, bahwa Marck sudah pergi. Trauma leher merenggut harapan hidupnya dalam sedetik. Paul…ayah Sic keluar dari medical center. Wajahnya membeku…..seluruh paddock saling berangkulan. 45 menit telah terlewati sejak Simoncelli dibawa keruang medis, dokter terus berupaya pada sesuatu yang mustahil….tapi kali ini keajaiban tidak datang.

Semua membisu….hanya rusak oleh suara isak tangis. Setiap orang tenggelam dalam kesedihan, kenangan, serta bayangan Sic. Pengumuman resmi meninggalnya Marc begitu menyakitkan sampai ketelinga. Waktu kematian…jam 16.56 menghantarkan hawa dingin, hampa…namun kau tidak bisa merubah takdir yang sudah diputuskan. Paddock tenggelam dalam keheningan yang aneh, suara berisik dari pit dimana mekanik menyimpan motor sudah tidak terdengar lagi…

Para pembalap menangis untuk teman, sekaligus rival…semuanya tanpa kecuali. Teringat Marc dengan kasih sayang dan simpati. Senja mulai turun disirkuit Sepang. Mata mencoba melihat keangkasa…mencari bintang dengan angka 58 terukir disana. Selamat tinggal Marco Simoncelli. Namamu akan harum dihati kami semua. R.I.P Marc…..(iwb)

Noted : Cuplikan tulisan dari M. Aglio/GPone

78 COMMENTS

  1. Turut berduka atas kepergian Marco Simonceli…sebelumnya aq berharap ia bisa menggantikan Valentino Rossi…apa bisa dikata>>cara mengendara yang unik dan cenderung urakan justru membuat daya tarik sendiri seri motoGP…karenanya qta dibuat penasaran dengan “kejadian apalagi” setiap gelaran motoGP

  2. Yang melindas simoncelli bukan Edwards..
    tapi Valentio Rossi…
    Edwards tabrak Sic di bagian pinggang n punggung bawah…
    Rossi tabrak Sic di bagian pungung atas sampe helm… (penyebab luka parah Super Sic)
    miris membayangkan itu HELM Sic beradu dengan BREMBO depan, OHLINS depan + firing bawah cover mesin Desmoceidici (yang sampe hancur)…
    Kesimpulan kilat pada saat lihat itu kejadian,
    terburuk meninggal..
    minimal koma lumpuh pensiun tw absen 1 tahun…

  3. selamat jalan super sic>>>>>> smoga kau diterima disisiNya!!!! amien… mudah2an dimasa depan ada pengganti yg sama seprti kmu!!!! super sic one HEART……

  4. Sewaktu belok dengan kemiringan lebih dari toleransi, logikanya motor akan ndlosor beserta pengendarnya dikarenakan ban terangkat dari aspal dan bagian sayap (Fairing) menggantikan roda bergesekan pada aspal, lantas kenapa Simonceli tidak demikian?

    IMHO. Ketika posisi miring (jatoh) fairing yang seharusnya berada di atas aspal untuk mengakat roda malah terhalang oleh bagian tubuh Simonceli (mungkin dengkul atau paha), yang berada di atas aspal sehingga roda konsisten tetap berada dan berputar di atas aspal. Inilah perkiraan ane kenapa motor tetap meyeret tubuh simonceli. Disamping itu Sic tidak langsung melepas stang mungkin karena reflek dari akibat pahanya tertindih sehingga mencoba mencari pegangan. Kalau saja tidak terhalang bagian tubuh tersebut ane meyakini motor langsung ndlosor ke gravel.

    Celakanya Edward dan Rosi sedang fight untuk mempertahankan posisi. Kalau melihat posisi Simonceli yang saat itu urutan 4 dan Edward dan Rosi yang posisi 7 & 8 (Posisi 5 Bautista & posisi 6 Hayden – selamat). Seandainya tidak dalam figt reaksi normal yang diambil pembalap adalah me rem sekuat tenaga (perkiraan saya jarak sebelum benturan sekitar >25 m), Dan jika itu dilakukan barangkali ada sedikit harapan Sic tidak tertabrak karena posisi motor sic masih jalan. Akan tetapi seperti penjelasan di atas kondisinya sedang fight sehingga reaksi dari pembalap adalah mencari celah agar tidak kehilangan posisi (menghindar), akan tetapi perhitungan menghindar dengan kondisi arah jatuh motor sic diluar prediksi tersebut malah membawa benturan maut.

    Saya meyakini kalau Edward dan Rosi tidak sedang bersaing satu sama lain kecelakaan ini bisa terhindari. CMIIW.

  5. Ini gw cari2 di youtube, gimana kira2 detik2 kejadian saat sebelum supersic jatuh (dari kamera motor Bautista):
    morahertanto.wordpress.com/2011/10/24/capture-saat-sebelum-simoncelli-crash/

  6. hufft….
    sersa ng’ prcya klau THE SUPERSIC sdh tiada…….
    itu lh “TAKDIR” for 58
    ng’ bsa d tlak klau ALLAH sdh brkhendak….
    good by The Super SIC 58 Marko Simoncelly…………
    Usha mU yg tdk prnh ptus asa,,, wlau mnrima bnyk KritiK dri be”rpa pihak… ITu smua akan ttap d knAnG d Slruh dniA ni………. forever……….
    good by MARKO SIMONCELLY 58

  7. Rossi, Simoncelli, Edwards dan sluruh pmbalap di motogp (bahkan pemblap di seluruh dunia) tlah sadar akn resiko yg mungkin trjdi di trek,,, tdk ada yg perlu di perdebatkan

  8. Coba balapnya di Ina,
    mbalap jatuh kaki patah,shari kmudian dah sembuh kakinya ,bs ikut balap lagi. Tnya aja pemblap top Jogja, pasti gak ngaku.

Comments are closed.