iklan iwb
Screenshot

Iwanbanaran.com – Cakkk…vibes podium 2 Marc Marquez memang luar biasa. Sebab kemenangan kedua ini setelah melalui masa yang sangat berat pasca cedera di 2020. Apalagi Marc masih baru banget megang Ducati. Namun Marc mampu melakukan perlawanan akhir yang membuat penonton Spanyol menjadi heboh di Jerez, saat pertarungan epik terjadi melawan Francesco Bagnaia. Yang menarik cak…Marc membeberkan perbedaan Ducati vs Honda yang ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan. Apa gerangan ? simak penjabaran Marc berikut ini..

Pecco -lah yang memenangkan pertarungan di Jerez kemarin. Namun Marquez menunjukkan sekali lagi bahwa ia semakin dekat dengan kemenangan pertamanya bersama Ducati. Membahas pertarungan tersebut, Marquez berkata..

iklan iwb

“ Aku sangat menikmatinya. Sepanjang akhir pekan aku adalah salah satu orang tercepat di luar sana. Ini membuatku senang. Memang benar satu-satunya kesalahanku dalam balapan adalah lima lap pertama. Aku manusia dan beban di pundakku agak terlalu berat gara-gara kesalahan di sprint kemarin. Jadi aku ekstra hati-hati, tapi yang terpenting adalah aku punya kecepatan. Segera setelah aku menyalip Bezzecchi, aku mengatur ritmeku, seperti saat latihan, dan aku akhirnya berhasil menekan Pecco….

“ Aku tahu bahwa menyalip secepatnya adalah waktu yang tepat untuk melakukannya karena jika tidak, suhu depan akan naik dan aku tidak dapat menghentikan motor dengan baik. Tetapi ketika aku berada di sana pada tikungan sepuluh, aku teringat ketika Martin [di Valencia] melakukan hal serupa dan dia lalu crash. Memang benar mungkin itu bukan kesalahanmu tetapi gara-gara itu kalian bisa saja menutup race dengan poin nol. Aku tidak mau kami berdua crash…

 

“ Aku lebih memilih untuk menahan diri, kehilangan posisi dan mencoba lagi di lap berikutnya. Tapi sudah terlambat karena suhu ban depan sudah naik. Yang paling penting bagiku akhir pekan ini adalah kecepatannya. Bahkan dengan lima lap pertama di mana aku kehilangan beberapa posisi, aku memiliki kecepatan untuk menyalip. Tidak hanya itu ketika jarakku dengan sekitar satu detik, aku memiliki kecepatan untuk mengejarnya dan mencoba menyalip. Sayang Dua lap terakhir, ketika suhu ban depan naik, kalian tidak bisa berbuat apa-apa karena ban-ku sudah terkunci….

“ Aku tidak menyerah sepenuhnya tetapi aku tidak melakukan dorongan ekstra untuk bertarung dengannya karena risikonya terlalu tinggi. Aku ingat sudah mengoleksi tiga angka nol berturut-turut, karena kemarin aku finis di urutan enam, tetapi mengalami tiga kali crash dalam satu balapan. Yang jelas Hari ini aku baru saja melewatkan lima lap pertama. Aku melakukan start dengan baik tetapi aku ekstra hati-hati terutama di tikungan terakhir lap pertama. Aku kencang dan ini sudah membuatku sangat gembira. Dengan Honda aku jauh lebih baik di belakang pembalap lain, tapi dengan motor ini aku lebih baik saat melaju sendiri….

“Ini adalah sesuatu yang aku suka. Mari kita lihat di balapan selanjutnya. Tapi aku melihat klasemen dan dengan salah satu awal musim terburukku dalam karir saya, aku tertinggal 32 poin dari leader. Tapi yang terpenting…Jika aku senang, biasanya aku kencang…” tutupnya gembira…(iwb)

17 COMMENTS

    • Legenda yang rendah hati tidak songong
      Apalagi arogan. Meskipun sedang di Aragon

  1. banyak alesan, di sprint juga dua pembalap di seruduk demi ambisi nya, apalagi udah mau duel buat P1 cuman emang udah ga bisa kejar aja, peco langsung hammer down di 2 lap terakhir sampe mecahin rekor!

  2. Bagus itu pemikiran si MM, karena Pecco memang sedang kuat tadi malam, jika diganggu terus bakal sama sama kuat akhirnya resiko crash MM atau Pecco atau kedua-duanya bisa lebih besar.. terbukti di coba 2 kali, Pecco bisa terus melawan dan siap berduel, kalau gak ngalah mungkin saja akan jadi petaka.. bahkan bagi keduanya

  3. Banyak yang maido sama race kapabilitas kombinasi riding skill and strategy nihhh om weibbz
    Lemparin kwali aja piyé?

  4. Paki wan saya ada banyak sisa batu bata kih. Bisa buat nyamplukin mreka yang suka nyinyirin marc

    Insting MM93 terasah di repisool ngonhad

  5. Kalau marc gak bisa ngalahin Pecco di race kemarin itu wajar , spek motor jauh beda.
    Pecco pakai Ducati terbaru sedang marc motor lama.
    Sangat terlihat perbedaannya terutama di trek lurus mar jauh tertinggal.

  6. Rider MotoGP panutan. Legenda masa kini dan masa depan.
    The best rookie ever. The best skill world class ever or never and forever
    Jurdun berback to back terbanyak.
    Rider paling tidak pernah ngeluh.
    Rider yang berani pindah pabrikan/motor
    Rider yang tak gengsi minta maaf. Gak kek sonoh
    Legenda nya para Legenda
    Insyaallah, Rider utusan Tuhan

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here