iklan iwb

Iwanbanaran.com – Cakkk…sejarah telah terukir. Seorang pembalap Italia yang berhasil mendobrak mitos setelah Giacomo Agostini ditahun 1952. Mitos yang mengatakan tidak akan ada pembalap Italia menjadi juara dunia dengan motor Italia. Dan ternyata setelah setengah abad, mitos tersebut terpecahkan. Yup…Pecco Bagnaia menjadi pembalap yang memberikan juara dunia kedua bagi Ducati sejak 2007 lewat Casey Stoner dan juga pembalap Italia yang mengakhiri paceklik juara dunia Motogp setelah ROssi ditahun 2009. ” Terima kasih Ducati dan Vale…” serunya !

Gelar MotoGP terakhir Rossi ditorehkan ditahun 2009 ketika membalap bersama Yamaha, tetapi finis P9 Bagnaia di Valencia sudah cukup baginya untuk mencapai sesuatu yang Rossi tidak bisa, yaitu menjadi orang Italia pertama yang menang dengan mesin Italia sejak Giacomo Agostini berhasil melakukannya 50 tahun lalu.?Beberapa lap pembuka yang sulit termasuk kontak dengan Fabio Quartararo yang membuatnya kehilangan winglet dan mengakibatkan pebalap Ducati tsb kekurangan downforce di sebagian besar Grand Prix. Walau pada kondisi sulit…Pecco tetap sang kampium…

” Aku sangat senang, walau hasil hari ini adalah raceku yang terburuk tahun ini aku tetap gembira. Apalagi ketika aku melewati garis finis, aku melihat papan pit yang mengatakan bahwa aku menjadi juara dunia…..semuanya langsung terasa plong dan lebih ringan, sangat menyenangkan dan itu luar biasa. Emosiku luar biasa saat ini. Karena tidak mudah sebab dalam pertarungan dengan Fabio aku kehilangan winglet kananku dan sejak saat itu semuanya menjadi mimpi buruk…

iklan iwb

?Lap demi lap aku mencoba untuk mengendarai dengan cara bertahan tetapi itu sangat, sangat sulit. Butuh waktu lama untuk menyelesaikan balapan tetapi aku sangat bangga dengan timku, pada diriku sendiri dan pekerjaan yang kami lakukan sangat luar biasa. Aku merasakan beban di pundakku untuk mengembalikan gelar ini kepada semua timku, kepada pabrikan, Ducati, Italia….semua terangkat….

” Awalnya tidak mudah karena tekanannya yang luar biasa. Kemudian aku berbicara dengan Vale dan dia berkata ‘kamu harus bangga memiliki kemungkinan ini (juara dunia). Tidak semua orang dapat memiliki kesempatan ini’. Memang benar aku merasakan tekanan dan ketakutan, tetapi kamu harus bangga memiliki kesempatan tsb dan mencoba untuk menikmatinya. Aku mencoba melakukannya. Dan akhirnya aku berhasil. Aku sangat senang. Dia adalah mentor kami, pemimpin kami….terima kasih Vale, terima kasih Ducati..” tutup Pecco. Luarrr biasa..selamat Pecco ! (iwb)

1 COMMENT

Comments are closed.