Apa kata pak Eko Pabrowo (YIMM) ditanya tentang Yamaha R15??…

Baru kemarin IWB bisa ngobrol panjang lebar dengan pak Eko Prabowo…..petinggi YIMM yang mempunyai otoritas dalam menentukan setiap langkah strategi pabrikan garputala. Suatu moment yang tidak mungkin terjadi jika nggak ada event besar seperti turing Mio-J kemarin…..

Sopo sih yang nggak ngiler melihat rupa Yamaha YZF R-15 ?? nyaris semua mengacungkan tangan tanda setuju. Tapi? sayang….kita biker disini hanya bisa menelan ludah tak kuasa memiliki akibat keputusan YIMM yang ogah memasarkan diIndonesia. Berbagai tekanan dilakukan agar YIMM sudi mendengar aspirasi dan keinginan konsumen. Namun…hal itu tidak cukup kecuali memang ada faktor internal yang mampu membuat YIMM berubah pikiran….

Berbarengan makan pagi diHotel Aston Purwokerto, IWB kebetulan duduk satu meja dengan pak Eko. Awalnya hanya ngobrol ringan….cerita tentang turing luar Jawa, serta topik-topik yang tidak ada hubungannya dengan otomotif. Namun akhirnya IWB gatal juga….mumpung tatap muka dengan orang penting Yamaha nih mzbro. Sambil bercanda…IWB coba gali, kenapa sih Yamaha paling males mengaplikasi RDB buat motorsportnya. Padahal tren masa kini, RDB identik dengan keren dan gagah diluar fungsi? itu sendiri!. Dengan tersenyum beliau menjawab….

Suatu menu tidak surprise jika disodorkan semua. Harus sedikit demi sedikit supaya terasa istimewa. Artinya….arah menuju kesana pasti ada, tergantung situasi dan kebutuhan. Yamaha akan membuat produk sesuai demand pasar….apa yang diinginkan konsumen akan ditampung dan dihadirkan pada revisi produk berikutnya. Hhhmm…jawaban yang diplomatis. Apakah ini artinya….new Vixion akan mangaplikasi RDB?? beliau hanya tersenyum tanpa menolak atau mengiyakan…..

Yang kedua….permintaan sekaligus pertanyaan. Yakni…..kenapa Yamaha tidak mendatangkan R15?? padahal motor berfairing ini banyak yang menunggu jika YIMM sudi memboyong kesini. Mendapatkan pancingan tersebut…pak Eko hanya tertawa. Beliau menjawab dengan bercanda….” sama aja koq sama Vixion. Coba aja dikasih fairing….sudah mirip dengan R15 lho..” ujarnya berusaha ngeles. IWB tidak mau kalah…” itu mah yang gen awal pak. Yang versi 2.0 kan beda pak Eko. Buntutnya aja beda….!!” seru IWB. Pak Eko masih tertawa seperti menyembunyikan sesuatu…

Dilalah lagi hot-hotnya, satu panitia menginterupsi perbincangan kami. ” Pak…mari kita berangkat. Semua sudah siap..” ujarnya. Modiarr tenannn!! ganggu aja nih. Pak Eko segera berdiri....” Ya udah….kita berangkat dulu….nanti disambung lagi..” seru pak Eko sambil memungut tas ranselnya kemudian meninggalkan tempat meja kami makan. ” Lho pak…gimana R-15nya??” teriak IWB. Beliau hanya tertawa sambil melambai dengan isyarat tangan. Walah ilmu korek mengkorek gagal euy, kurang kemenyan nih ….

Tidak ada yang nggak mungkin dalam percaturan persaingan roda dua. Jika saat ini YIMM mengatakan tidak….bisa saja kedepan berubah pikiran. Masih ingat kasus Scoopy dan Mio-Fino??….akhirnya pabrikan garputala merevisi ulang strategi mereka. Dan tentu saja fakta ini bisa menjadi pegangan kita semua…bahwa possibility YZF-R15 mengaspal diIndonesia masih tetap terbuka lebar. Tinggal tergantung kebutuhan dan kondisi market kedepan. Gimana menurut mzbro semua?? monggo berikan opininya……(iwb)