460x110 (10)

klx150 vs crossX200

iklan iwb

Bro dan sis sekalian….seperti yang kita tahu….Viar menggebrak pasar dengan produk mengejutkan yakni model trail. Keputusan tentu cukup berani sebab untuk kelas gasruk tanah dibutuhkan produk dengan material jempolan. Lha piye…..masuk kategori heavy duty je. Nah…..walau mereka sudah merilis versi special engine 250cc berlabel Cross X250SE…..IWB akan membahas versi? 200 dahulu yang kebetulan sukses IWB sandingkan head to head melawan Kawasaki KLX150. Nah…..siapa yang paling unggul saat diajak nerabas hutan??. Berikut impressinya….
460x110(1)

Ergonomy dan posisi riding

Viar Cross X200 dibuat rada jangkung dengan body cukup bongsor. Stang baplang plus jok empuk membuatnya nyaman saat melaju dijalanan rusak. Begitu pula KLX150. Dengan body-nya yang termasuk mungil….motor ini cukup menyenangkan. Terus gimana feelingnya??. Berkendara dijalanan aspal…..IWB merasakan stang Viar Cross sedikit membuat pegal saat kita melaju pada jarak jauh. Hal ini dikarenakan posisinya yang lumayan tinggi. Sedang stang KLX150 lebih bersahabat karena posisi rada dibawah. Namun….beda saat betul-betul dipakai menerjang jalanan rusak yang butuh kontrol maksimum…..

CrossX200 terasa lebih mantap. Desain stang memberikan kontrol optimum pada roda depan. Begitu pula ground clearance yang cukup tinggi. IWB berani melewati gundukan-gundukan ekstrim tanpa takut gasruk penghalang. Sedang KLX150….akibat bodynya yang cukup mungil harus lebih memilih jalan. Secara ergonomy…..KLX150 sepertinya cocok untuk biker dengan body rada mungil. Sementara Cross X200…..IWB merasa pendekatan yang dilakukan pabrikan terasa mengena sehingga gerak tubuh baik ketika kita berdiri diatas foot step serta memegang stang menjadi lebih terkontrol. Soal ini memang disesuakan biker yang nunggang diatasnya. Postur pendek cocok dengan KLX…maka postur tinggi jelas pilih Cross X….

KLX150 vs Viar CrossX200 (3)KLX150 vs Viar CrossX200 (1)

Mesin atau engine

KLX150 menawarkan torsi khas trail Jepang….agresif dan padat. Sejak dari bawah hentakan akselerasi IWB acungin jempol. Sedang CrossX200……walau sama-sama kuat, torsi awal agak landai nggak mengagetkan. IMHO….hal ini bisa berpengaruh dari maping serta setingan knalpot bawaan CrossX200 yang membuat power terasa loss. Kendati demikian…karakternya santai tapi pasti. Terbukti digunakan menanjak seekstrim apapun…trail Viar tidak kalah dengan KLX. Cingcai? tenan mzbro. Kabar bagus……muffler versi baru kabarnya sudah berbeda dan membuatnya lebih yahud…..

Uniknya…..saat dipakai dijalanan, engine trail Viar lebih santai dibanding KLX150. Jika trail Kawasaki 25 jutaan ini sedikit stres dan nafas pendek….Viar terbilang lebih nyaman tanpa gejala tercekik. Hhhmmm…mungkin ini yang membuat torsi kalah nendang. Maklum mzbro…saat speed tinggi biasanya akselerasi dikorbankan. Sebaliknya….akselerasi nampol biasanya top speed memble. Jadi memang kudu mencari balancing yang pas. Kelebihan lain dari KLX150 adalah “heat” atau panas engine. Karena knalpot dibungkus dengan cover solid, hawa panas dari mesin terasa adem dibanding CrossX200 yang telanjang. Masalah vibrasi….keduanya ternyata cukup berimbang…..

Braking

Ciri khas Kawasaki adalah perangkat rem yang handal. Artinya….KLX150 masuk didalamnya yakni super pakem. Justru karena terlalu pakem saat digunakan melibas jalanan dengan konstur tanah liat kita hanya berani menggunakan engine brake dan sesekali rem belakang. Sedang CrossX…..rem termasuk standart. Namun malah memberikan keuntungan tersendiri karena ketika digunakan berlumpur ria….kinerja rem cukup menyenangkan. Boso kerennya….ora was-was ngesot :mrgreen: ….

Suspensi

KLX150 vs Viar CrossX200 (6)

KLX150 vs Viar CrossX200 (7)

Nahhh….ini nih yang menarik kangbro. Suspensi harus IWB akui….Viar CrossX200 cukup mengejutkan. Kinerjanya diluar dugaan sebab baik IWB dan pak Dudung (kepala kebun yang biasa nunggang KLX150 dan dilibatkan dalam pengetesan) sepakat memberikan nilai tertinggi soal suspensi. Ayunannya lembut dan mampu bekerja sempurna. Tidak bisa diingkari….ukuran shockbraker segaban dengan model upside down bagian depan plus monoshock Unitrack dipadu swing arm gambot membuat tubuh terasa dimanjakan. Lha piye kangbro….nggak banyak goncangan je…..

Sensasi ini cukup terasa ketika hentakan-hentakan dari benturan ban diredam dengan baik dan tidak sampai membuat tangan serta bok*ong kelimpungan. Sumbangsih ukuran ring (21 depan 18 belakang) juga menjadi penyumbang signifikan. Bukan berarti KLX150 kurang mantap….juoz juga mzbro. Tapi ketika diadu sama-sama pada kondisi jalan bergelombang dan ekstrim….trail Viar lebih mampu meredam hentakan sehingga memberikan sensasi lembut dan anteng pada pengendara diatasnya….

Kesimpulan

Viar_crossX200SE

Dalam testing head to head antara Viar CrossX200 vs Kawasaki KLX150 (IWB sengaja nggak menyandingkan KLX250 karena jauh beda kelas…lawong banderol juga dua kali lipat lebih) dirute dan lokasi yang sama….masing-masing memiliki plus minus. Jika KLX150 kuat soal torsi engine dan braking….maka CrossX200 unggul soal suspensi serta ability menerjang lintasan lebih ekstrim akibat ground clearance yang cukup tinggi. Kubikasi yang lebih besar 50cc dibanding trail Kawasaki juga memberikan keuntungan tersendiri ketika kita melaju dijalanan yang butuh high speed. Raungan mesinCrossX200SE terasa lebih rileks dibanding KLX150….

Dengan banderol 25 jutaan untuk KLX150 dan 21 jutaan CrossX200….praktis membuat posisi produk Kawasaki terlihat overprice. Namun…..statusnya sebagai pabrikan Jepang tetap memberikan keuntungan tersendiri walau pada prakteknya spare part KLX termasuk mahal serta sering dilanda penyakit inden. Sedang Viar….masih butuh waktu bagi mereka untuk membuktikan kualitas jangka panjang…..durability produk mereka plus 3S yang menjadi tantangan tersendiri untuk meyakinkan konsumen. So…siapa yang unggul diantara keduanya??. Monggo sampeyan sendiri yang menyimpulkan. Yang jelas……sebagai pemain baru, banyak pujian dilemparkan pada trail Viar khususnya soal suspensi karena cukup bisa diandalkan serta tidak kalah dibanding produk Jepang sekalipun dalam menaklukkan rute ekstrim. Sebagai gambaran….berikut video testing sang kuda besi saat melibas pegunungan gunung putri Bogor. Rumputnya sereemmm kangbro, tinggi banget :mrgreen: …...(iwb)

Video testing Kawasaki KLX150 vs Viar Cross X200SE

[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=Neb-3g-AOeY]

HP klik disini

Post by IWB. Follow us on?.

Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com

83 COMMENTS

    • yang aneh tuh motor ga dipake pecicilan ngetril tapi bisa rompal sendiri….motor apa haioo……

    • Hahahahaha

      Moge SOHC Mahonda Fulltusbol ini paling pas buat nerabas hutan kang, wong turunan celeng. Lihat aja tampangnya mirip b4bi hutan

  1. FBH cukup beat bletak duoor aja udh pada senang sambil salto sebar brosur

    Ngiiiahhahaahhaha

  2. Wah, KLX gampang rusak (tuas rem) ..

    Jadi ingat kasus footpad ninja dlu yang protol ..

    Wokokokokokookokokok .. ^^

  3. Haiiitttssss….ciaaaatttt…….werrr…werrr..werrrr……sueeettttt…..sales..sales….jurus tebar brosur & fitnah alias BC…

  4. Mungkin pada kurang puas ya karna lupa minta L di requestnya… Jadinya KLX mini beud….
    Wah ternyata mahal dan indent?
    Pantesan pada banyak yg jual nih KLX di Bali khususnya… Padahal ga ada stahun… 🙁
    Tpi viar bisa subtitusi ke merk H kalo ga salah…
    Kirim ke Bali kena berapa ya?

  5. Ini dia artikel yg sudah saya tunggu tunggu lek. Mau bayarin cross x 200 tapi msh cari artikelnya. Makasih lek iwb. Sukses.

  6. Bro Iwan, membandingkannya kurang pas
    bandingkan yg body nya setara
    KLX150 L vs Viar X200

    kalau KLX 150 jelas minis, gak imbang
    coba KLX 150 L (y)

  7. Bobot samean bikin KLX ora isok munggah lek 😀

    tapi jan joss, bisa jdi plihan bt pecinta trail

  8. uAasyemmm,,,, koplak ,,josssssss gandozzzzz
    keren bgtzzzs kang,, tp smpean perlu nyoba blusukan di hutan kalimantan kang,, ntu kelihatan sampean kesusahan milih jalan krn wa4na tanah yg cokelat ditambah rimbun’y ilalang ? buehhhhhhhh ,,,.,,,..
    kalo di kaltim nh kang wlpn hutan’y lebat krn di pupuk PENTENE SUNSILK dll dll ,, tp tanah’y brwarna merah ,, jd pede z betot gas ,,wong ban’y napak jelad ko ,,,, kerennnnnn

  9. Mas Iwan, Sampeyan kudu tanggung jawab, karena saya sudah beli Cross X 200 SE gara gara lihat blog e sampeyan, dan saya menyesal karena motore terlalu gagah, sampe dikira KLX 250 motor…

  10. lik iwan… mbok ya sekali waktu artikele di publish dinihari… pengin tau ja jam kerja para kacunggg di atas…

  11. dah nyampe kota medan kang iwan, manteb, suaranya pdet, td sore liat di jln, viar emang joss…

  12. kemarin di group fb ada yang baru beli cross x 250 baru beberapa hari mau dijual lagi. katanya kurang memuaskan.
    kalau klx pasti ada yang mau beli lagi, kalau mesin china ya mikir dua kali.

    kesimpulannya masih lebih ‘aman’ beli motor dengan harga sedikit mahal tapi kualitas terjamin daripada kehilangan puluhan juta untuk produk china yang identik dengan kualitas ringkih.

    • Viar nyemplung kesungai, tenggelam,… diangkat distater jreeng langsung hidup

      Kalo kawasaki itu trail injeksi, cocoknya buat mejeng

      jatuh error
      abis bensin error
      masuk air/debu error
      buat free style ngangkat2 lama2 error

      injeksi mah cuma ngejar irit doank, tapi tenaga letoy

  13. kira-kira gampang karatan kayak motor roda 3 nya gak ya kang. soalnya didaerah saya banyak pemakai viar roda 3 yang kecewa karena katanya mudah timbul kerak/ karat

    • biar ga karat ya di kasih anti karat dong seperti sasis mobil, sasis viar roda tiga kan besar dan yang pakai rata rata males nyuci. mobil pickup yang lebih mahal saja kalau jorok dan males ngerawatnya, pada karatan sasis dan baknya.

Comments are closed.