Iwanbanaran.com – Cakkkk…Dibalik suksesnya gelaran Sepang 8 Hours cukup banyak yang menyayangkan akan kegagalan tim Wildcard Yamaha Sepang Racing memenangi race tersebut. Disisi lain banyak juga yang bertanya – tanya mengapa tidak ada nama Fabio Quartararo (Petronas Yamaha SRT) dalam line up tim milik Razlan Razali, mengingat rekan satu tim Quartararo, Franco Morbidelli turut berpartisipasi bersama tim Yamaha Sepang Racing. Nahh gagalnya Quartararo mengikuti event ini ditengarai oleh masalah nilai kontrak, kabar yang beredar menyebutkan bahwa Quartararo meminta ‘bayaran’ yang cukup tinggi kepada Razlan. Fabio Quartararo dianggap mata duitan ???
Sirkuit Sepang, Malaysia resmi masuk dalam kalender kejuaraan FIM Endurance Championship musim 2019 – 2020 pasca masuk dalam kriteria balap ketahanan yang sudah ditentukan. Tanda tangan kontrak telah dilakukan musim lalu oleh kedua belah pihak yang bersangkutan untuk melangsungkan race ketahan dengan durasi 8 Jam. Setelah itu, dalam Press Conference yang digelar disela sela proses teken kontrak, Razlan Razali selaku CEO sirkuit Sepang mengungkapkan jika ia berniat menurunkan timnya pada gelaran Sepang 8 Hours dan ia menginginkan Duo rider Petronas Yamaha SRT, Franco Morbidelli + Fabio Quartararo untuk membalap didepan publik Malaysia.
Selang beberapa bulan, Razlan mulai serius dalam mewujudkan impiannya tersebut. Iapun mencoba mencari tim yang terbaik untuk bisa diajak berkolaborasi, akhirnya Razlan menjatuhkan pilihan dengan menggandeng tim YART Yamaha. Dengan demikian tugas selanjutnya bagi Razlan ialah menentukan tiga rider yang siap dipromosikan dalam event Sepang 8 Hours. Dan pada awal bulan September, Sepang Racing mengumumkan bahwa Franco Morbidelli, Michael Van Der Mark dan Local Hero Hafizh Syahrin lengkapi line up tim Yamaha Sepang Racing. So tidak ada Nama Fabio Quartararo…
Lantas apa alasan bocah asal Perancis itu sehingga menolak tawaran dari Razlan untuk bergabung dengan tim Yamaha Sepang Racing?? Dalam pernyataan yang diungkapkan Quartararo beberapa waktu lalu menyebutkan jika ia tidak ingin menanggung resiko cedera. Yupp cakk alasan Quartararo itu sangat logis, namun rumornya ada faktor lain yang membuat Razlan akhirnya mundur. Speedweek melaporkan bahwa nilai kontrak yang diajukan manager Fabio Quartararo, Eric Mah? kepada Razlan mencapai angka 200.000 Euro atau sebesar 3,1 Milyar Rupiah. Edann tenann cakkk…bukan mainnn !!!
Razlan Razali saat ditanyai mengenai line up rider Yamaha Sepang Racing, ia mengungkapkan jika ada maksud tertentu dalam penunjukan Michael Van Der Mark untuk mengisi kekosongan tim setelah Razlan gagal menggandeng Quartararo, nahh..apalagi kalau bukan faktor jam terbang cakk. Van Der Mark sangat familiar dengan Yamaha R1 yang telah ia geber selama beberapa tahun terakhir dalam kejuaraan World Superbike. Ditambah lagi catatan mentereng lainnya dengan 4 kali Juara Suzuka 8 Hours.
“Tentu saja akan lebih baik jika ada pembalap MotoGP dari tim Petronas (milik) kami. Tapi (jika terjadi) kami akan memiliki tiga pembalap tanpa pengalaman balap Endurance, itulah sebabnya van der Mark bergabung dengan tim Sepang.” Ujar Razlan..
Disisi yang sama, ternyata jam terbang Michael Van Der Mark tidak terlalu berpengaruh besar dalam Race Sepang 8 Hours, karena pace yang ia cetak lebih lambat dari Franco Morbidelli yang notabenya anak baru mengingat ia baru pertama kali menggeber Yamaha R1 dalam race ketahanan. Tidak hanya itu Morbidelli juga menjadi satu satunya rider yang mampu konsisten memangkas gap lebih dari 2-3 detik disetiap lapnya. Tak hayal cakkk Yamaha Sepang Racing yang sempat alami crash diawal race mampu bangkit dari Posisi 45 hingga berakhir dengan menempati posisi tujuh….
Last…Pantaskan pantas Fabio Quartararo mengajukan penawaran nilai kontrak sebesar 200.000 Euro? Secara fakta yang sudah terjadi dilapangan ialah penampilan Quartararo musim ini sangat gemilang dengan meraih 6 pole Position dan 7 podium, untuk sekelas Rookie catatan itu sangat baik. So menurut IWB hal tersebut cukup pantas jika menengok semua hasil yang telah ia persembahkan kepada Petronas Yamaha SRT. Namun jika melihat dari sisi loyalitas untuk membela sebuah tim dan brand, banyak juga komen miring terhadap harga yang dipatok Fabio yang sangat fantastis. Nggak heran kasak-kusuk dalam paddock menyebut pembalap Perancis ini sebagai pembalap mata duitan bahkan sejak doi masih di Moto3. Weladalahhhh….(Cc for iwb)
Duit is duit,,
Mamakes ngga mau bela cbr ??? Mata duitan apa motornya lemot ya
Rossimin noh suruh pindah ke moto e udah gak ada tajinya
secara skill f 1/4 lebih baik dari si mbah legen, wajar kalo pasang tarif tinggi. dan kalo pabrikan gak kuat bayar, fix pabrikan ‘kere’
Wajar saja..kalau terjadi hal yg tak diinginkan ,maka dia rugi gak bisa nalapan di motogp ?
Koplak ne org, masa org lg recovey pasca operasi disuruh balap, kok konen nggak dipikir dl
mamakes loyo, gak kuat balap selama itu
Lg bahas taro aja komennya mm ?
Mirip fby mata duitan + mata picex…r25 lemot dibilang kenceng
Ridernya mata duitan, pabriknya kere…
Yaudah…
Mesin daur Ulangnya bentar lagi antri diGudang ?
Mf mas Iwan banaran.. Saya mau kritik nih.. Saya silent rider mas Iwan semenjak 2015, terkadang saya merasa sedikit jenuh dengan tulisan mas Iwan, kenapa sedikit jenuh.. Karena “terlalu banyak” pengembangan kalimat yg tidak terlalu perlu, kadang melompat lompat juga dari satu paragrap ke paragrap lainnya.. Dari beberapa paragrap, hanya sedikit sekali point yg didapat dari artikel tersebut..yg semestinya 1 atau 2 paragrap bisa menjadi 4 atau 5 paragrap pengembangan dengan point yg sama.. Buat pengembangan paragrap cukuplah dikembangkan dengan ditambahkan satu paragrap saja,. Sehingga membacanya jadi tidak jenuh dan tidak terkesan bertele tele.. Hehe.. Maaf ya cuma kritik aja.. Semoga mas Iwan makin maju dan sukses..
Cara kita membacanya aja yg disesuaikan.. Saya kalo baca IWB, pake teknik scanning.. Kalimat2 yg cuma jokes dan flashback, saya lewati..
Nah klo yg ini boleh saya coba tekniknya nanti.. Hehe
Saya kl baca IWB langsung scanning kebawah, terkadang lebih seru baca kolom komentarnya??
Tinggal di sesuaikankan aja cara bacanya..
Kritik nya japri aja bro..gak usah di kolom komentar.. lebih ahsan
Suwun masukan ditampung cak
Menurut saya pribadi pengembangan paragraf jika masih ada korelasi sebenarnya nggak masalah. Justru kalau tulisan cuma segelintir terkesan nggak niat membuat artikel cak. Sampeyan bayangin aja kalau cuma 1-2 paragraf, wis koyok status di IG wae hahahaha
Btw jika sampeyan perhatikan memang ada beberapa artikel by kontributor IWB dengan kode bawah Cc. Tapi tetap walaupun kurang setuju dengan opini sampeyan…tiap masukan akan ditampung
Salam
Kalo pendek pendek, malah jadi mbah sattar ntar, lek, wkwkwkwkwk
Begitu emang pak De, segala kritik terima aja, filterlah yang mana yang pas
Lurus wae cak,, gak usah ndelok spion….. SEMANGAT……
Jenuh ,jangan dibaca om ? ribet amat
Tergantung suasana dan kondisi hiduo jg sih.
Kalau lagi gak begitu mood..maka tulisan itu ada saja salahnya, apalagi sedang nganggur ..noonjox layar hp pun bisa ?
Waduh.. Kok saya malah banyak yg bully ya (bukan mas Iwan nya) .. Klo bisa, saya hapus lagi aja deh kritik saya.. Biar tenang semuanya.. Salam
Kayaknya ini orang yg sama dengan yg komentar mempermasalahkan materi artikel di tempatnya wak haji taufik yg membahas zarco 2020 nanti?? Soalnya hampir sama yg d permasalahkan…
Wah jangan2 bloger sebelah yg materinya sok sok an berintelektual tinggi?? Saya hanya menebak zaza.. demand dsbg??????
Lek Iwan biasa aja. Yg ngebully aja yg cari muka. Ga usah diperduliin bro…
Ada yg paragraf pendek masuk pertamax7.com
Kalau yg panjang tmcblog.com
Semuanya top..punya karakter masing2..
Tp Yg kejawen ya IWB..haha
Joss.. Salam
Ngene wes wangun mas iwan…memasyarakatkan sendal swalow dan mensendalswalowkan masyarakat…
2021 bisa melipir ke tim merah.
Biasa saja ach …mau nulis kaya korann sekaligus enjoy2 aja membaca buat isi waktu luang hehee , saya buat merek tertentu hanya membaca dan saya suka kalo blog ini ramee jangan SEPANENG ! Yg bikin bosan ..dan kalo ada bikin bakar bakaran di kolom komentar jgn di anggap ..bikin HIBURAN saja ????????????
Nggak ada salahnya mata duitan pak,
pembalap juga manusia biasa… yg butuh duit buat beli beras, pulsa, sendal swallow, dll…
Apalagi akhir2 ini lagi heboh berita motor ninja 4 silinder, mungkin beliau minat & lagi berusaha ngumpulin dana buat DP kreditnya nanti pak,
Semua juga karena duit seh. Btw dgn syahrin,morbidelli dan vandermark itu harusnya dah cukup, cma krn disleding meglio team srt g juara dan disalip yamaha yart.
Kadang dalam bisnis, hal spt ini bisa juga disebut cara tersembunyi dalam menolak tawaran
nah, setuju sama pendapat ini. cara halus menolak tawaran, ya tinggikan harganya. Diterima ya bagus, gak diterima ya lebih woles krn emang awalnya Fabio emang gak mau ikut dengan alasan takut cedera krn mungkin fisik/mentalnya belum tentu kuat buat balapan lebih dari 1-2 jam. klo misalkan diterima 200rb euro, lumayan buat biaya rumah sakit/perawatan klo sampai dia cedera parah di balapan 8 hour. mungkin pertimbangannya seperti itu.
Lumayan ya 3Man kalo dirupiahkan..
hati-hati, mata duitan biasanya awal dari karir meredup
Bener kang Iwan… Fabio lg perlu dwit buat DP ninja 4 selinder… ???