Iwanbanaran.com – Cakkk…Valentino Rossi (Monster Energy Yamaha MotoGP) musim ini alami penurunan yang cukup signifikan dibandingkan musim lalu. Lantas faktor apa saja yang menjadi biang kerok atas kemrosotan Rossi?? Pimpinan Proyek baru Yamaha Racing, Takahiro Sumi akhirnya buka suara terkait hal ini dan doi menyatakan bahwa akan membantu Rossi agar kembali ke Level tertingginya seperti sedia kala. Wahhh….

Situasi yang hinggap di dalam kubu Yamaha musim ini bisa dikatakan tidak stabil pakdeee, yupss..seperti yang sampeyan ketahui kehadiran tim Satelit Petronas Yamaha SRT memang sangat membantu tim pabrikan untuk menemukan Set – up maupun mendapatkan banyak feedback mengingat kedua rider, Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli sama sama mendapatkan Spec dasar M1.19. Namun ketidakstabilan seperti hasil yang cukup njomplang antara Maverick Vinales – Fabio Quartararo dan Valentino Rossi – Franco Morbidelli seperti memberi kesan bahwa Yamaha belum sepenuhnya kompetitif cakkk.

Tapi secara Fakta yang telah hadir musim ini, sangat jelas jika Yamaha jauh lebih baik dibandingkan musim lalu, hal tersebut di dasari oleh dua kemenangan yang diperoleh dari Maverick Vinales serta berulang kali ia bertengger di podium, tidak hanya Vinales, bocah Perancis Fabio Quartararo juga menunjukkan kepiawaiannya dengan beberapa kali membuat Repot juara dunia bertahan Marc Marquez (Repsol Honda Team) ditambah catatan lainnya yaitu enam kali meraih pole Position dan tujuh podium. Atau jumlah pole lebih banyak dibanding Vinales dan jumlah podium sama persis layaknya Vinales, hanya saja Quartararo belum bisa memenangkan race.

iklan iwb

Di satu sisi, Valentino Rossi dan Franco Morbidelli justru keteteran dengan tunggangannya yang notabenya sama seperti Vinales maupun Quartararo, banyak hal yang berpengaruh akan hasil di lapangan. Seperti gaya balap, berat badan dan tinggi badan. Nahh keempat rider Yamaha nyatanya sangat berbeda dalam tiga faktor tersebut.

Disisi lain kehadiran Takahiro Sumi sebagai pimpinan proyek Iwata yang mengambil alih tugas Kouchi Tsuji mulai mengalihkan fokusnya ke prototype baru alias M1.20, dimana Yamaha dengan arahan Sumi telah meracik sasis baru plus mencoba membenahi sektor elektronik guna meningkatkan pengereman dan akselerasi, tak ketinggalan dengan tim Divisi Elektronik Eropa yang dipimpinan langsung oleh Michele Gadda musim ini juga bekerja keras memecahkan problem keausan Ban yang kerap menjadi menjadi biang keladi kegagalan Yamaha dalam memperebutkan kemenangan di setiap serinya.

Sementa itu Takahiro Sumi mencoba menganalisis akan apa yang telah terjadi pada Valentino Rossi musim ini, dimana Rossi selalu kesulitan ketika race day tiba. Bahkan di paruh pertama race The Doctor sueah kehilangan grip ban belakangnya, lantas apa kata Sumi?? Melalui Corsedimoto ia menyebut bahwa faktor itu kemungkinan hinggap dari Rossi sendiri, tapi Sumi tidak terlalu yakin cakkk. Wahhh…

“Sejauh ini, menyangkut umur ban dari Valentino kami ingin lebih memahaminya. Tentu saja dimensi fisiknya dapat membuat perbedaan, tetapi kami tidak yakin. Kemudian sekarang kami berpikir tentang gaya balapnya, itu lebih stabil pada tikungan dibanding pembalap muda.” ujar Sumi.

Sumi juga dilontari pertanyaan terkait Masa depan Valentino Rossi plus tujuan yang akan ia patok musim depan..

Mungkin aku bukan orang terbaik untuk menjawab pertanyaan semacam ini! Tugasku adalah bekerja untuk membawa Valentino kembali ke level tertingginya. Ia memiliki ingatan yang baik dan bisa mengingat semua hal yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun, jadi pengetahuan dan pengalamannya penting bagi kami. Akan menyenangkan untuk ‘menyimpannya’ di Yamaha dan kami ingin menjaga kontak ini (dengan Rossi).” Tutup Sumi…

Last…Menarik untuk kita tunggu cakkk bagaimana kiprah Rossi musim depan, mengingat banyak upaya yang telah di lakukan Yamaha. Soo kira-kira masih mampukan Rider tertua dalam grid ini mencetak kemenangan lagi setelah terakhir kali ia meraih kemenangan di Sirkuit Assen tahun 2017 ??? monggo berikan opininya cak….(Cc for iwb)

30 COMMENTS

    • Sebenarnya M1 masih motor terbaik di dunia karna 4 ridernya kompetitif di 5 besar dan gantian podium ???

      • Motor terbaik itu yang paling banyak Juara Dunia lah tong….

        Oh iya kalo buat Yamaha naik podium itu udah prestasi lah ya

        Ngalahin Honda di satu seri aja berasa juara dunia…ya silahkan berbahagia hahaha

      • Agak setuju kalo motor terbaik adalah motor yg bisa buat banyak rider podium. Kalo cuman satu rider yg podium cenderung lebih ke tim terbaik.
        Nguuuuukkkk….

  1. Musim 2020 akan terjawab, begitu rossi ngaspal di trek..apakah rossi masih bisa kencang seperti dulu..
    Sepertinya pihak Yamaha sudah banyak bekerja untuk kecepatan Rossi yang seperti dulu, tapi masalah nya apa pun itu, faktor Umur tidak bisa bohong..

  2. Itulah kebodohan Haqiqi dari Bos2 Yamaha yg masih juga mempertahankan Mbah Rosi junjunganxa.. Yamaha sebenarnya bisa bangkit (Bahkan Jurdun lagi) dengan talenta2 muda yg masih bisa terus berkembang.. Tapi lagi dan lagi Rosi yg diandalkan.. Padahal mmg Mbah Rosi sudah tdk bisa juara karena faktor umum yg tdk bisa di bohongi.. Suatu saat Marc Marquez pun jg akan sampai ke fase tsb.. Nyali balung Tue beda dgn yg muda2 Bro..

  3. Padahal lemot,,,
    Sembalap ngondah selain marc… Kok susah lawan motor lemot, kata fbh….

    Apa ngondah ketutup skill marc semata? Bagai mana jika marc cabut, hemm… Setara KTeem dung..

    • Ayah Thailancung itu baru kemaren nonton MotoGP. Jadinya gak tahu berapa juara dunia yang dah lahir dari honda dibanding yang lain.
      Lha kalo YAMAHA JELAS2 TERGANTUNG PADA 2 ORANG ( SI BAPER DAN SI SELOW ), TANPA KEDUANYA YAMAHA HANYALAH SEONGGOK RONGSOK BOSOK

    • Padahal saya da bilng lemot, tapi masi di blng kubu fby ???. Emang kosong otak fbh di atas, terutama mpooot, gk nyambung…
      Banget bawak” pembalap jaman dulu…??

      Team satelit motor lemot kok bisa di depan, sempalap ngomdah
      ( selain marc) , ini nyata loh,

      Pantes,, si miller, Morbi.. Pas pindah dari ngomdah mala jadi kencang..??…
      Terima kasih marc… Kalo tak ada kamu Fbh, gk bisa ngelucu…

      • ente harus bisa bedain motor lemot ama motor liar.
        kalo motor liar, kalo yg bawa pinter maka jadi super, macam doohan, stoner, marquez waktu di handa.
        tapi kalo motor lemot, mau siapapun yg bawa, mau sampe njengking ya tetep aja jadi pecundang.
        skali lagi bedain motor lemot ama motor liar. ngomong2 otak, ente punya berapa gram sih? ???

  4. Bro kali ini bukan janji lagi tapi realita karna tadi malam gua mimpi kalo Rossi juara dunia dan MARQUEZ hanya bisa menangis menatapi kekalahannya. ??? Karna Marquez hanya bisa bertengger di posisi 10 besar saja. Dan tepatnya dialah yg ke 10 itu. ??????????????.

  5. Kok, aku perhatikan tulisan mu rapih kang Iwan?..
    tumben…
    semoga tetap rapih kayak gini, biar pihak luar kalo baca pake translate bing atau google gak pusing… hahahaaa.
    mantap Kang! good Job!

Comments are closed.