Iwanbanaran.com – Manggut-manggut cak….IWB sampai manthuk-manthuk saat membaca pengakuan Valentino Rossi guna mengejar pembalap top depan di Sepang Malaysia. Menurutnya doi harus merubah gaya balap dengan tujuan menghemat traksi ban belakang. Wowww sampai kayak gitu jebule. Simak penuturan Rossi dibawah ini….

Ya….sisi pengereman, aku sudah mencoba mengerem dengan cara lain. Sepertinya akhir-akhir ini banyak pembalap yang bekerja pada poin tersebut. Aku sudah mencoba menggunakan rem depan dengan cara yang berbeda. Termasuk Marquez yang mencoba rem memindahkan rem belakang distang. Namun pada intinya kamu harus kencang tanpa harus membuat ban belakang stress berlebih. Ini adalah target terbesar untuk semua rider termasuk aku..” seru Vale. So…dengan fakta ini apakah artinya Vale lebih banyak membuat ban belakang stress dibanding pembalap lain ?

iklan iwb

” Pertanyaan bagus. Secara umum kami rasa stress lebih dominan saat akselerasi namun tidak terlalu besar ketika masuk tikungan. Ketika akselerasi kamu harus membuka gas dengan halus. Dan gaya ini sedikit berbeda dibandingkan dengan 2-3 tahun sebelumnya. Tapi semua masih analisa karena kami belum melihat data kenapa aku membuat ban belakang bekerja lebih keras. Jadi kami harus mencari tahu dan mencari jalan keluar…

” Namun secara umum dihari pertama semua bekerja bagus. Dipagi hari aku sudah kencang dengan setingan dasar. Khususnya disiang hari aku juga kompetitif dengan ban medium. Lalu pada lap terakhir aku berhasil masuk lima besar dengan ban tipe lunak. Aku merasa nyaman dengan motor dan ini penting. Aku sangat menikmatinya. Namun aku tetap kuatir dengan degrasi ban. Aku selalu menderita disana. Dihari Jumat aku biasanya kencang dan aku pikir kita harus lihat lagi besok…” tutup Vale…

Last…perjuangan Vale tidak mudah karena kini doi mulai ditinggalkan para pembalap muda Yamaha didepan. Intip saja Fabio, Morbidelli ataupun Vinales. Era yang berubah dibutuhkan adaptasi dan extra effort yang jelas membuat balung tuwo keteteran. So…apakah Vale akan tetap bisa bertahan dibarisan depan ? monggo berikan prediksi sampeyan cak….gazzzz ! (iwb)

31 COMMENTS

      • Selemot lemotnya M1 dan mbah rossi masih lebih baik ketimbang pebalap muda zarco yang naik RCV motor kencang tp lemot, bingung ya motor kencang tp lemot?

      • Coba zarco naik M1 waktu di philips island kemarin, bisa podium 1 nih zarco kalau pakai M1, tak perlu susah payah nikung miring miring ngesot dan nyeruduk kya orang kena sawan celeng seperti markes.

    • Ternyata banyak yang mengakui kalau yamaha itu pintar membuat motor yang nyaman makanya para pembalab macam zarco, lorenzo tak bisa membalap krn kehilangan kenyamanan…Itulah kenapa saya kalau beli motor pasti yamaha (wis kaya selesman durung iki cuk)

  1. Ini loh baru FP/Pemanasan doang.. Tunggu pas Race nanti Cak, tetep yg berkualitas & yg berskill yg bicara/juara diarena moto GP Malaysia nanti.. Bukan cm kebanyakan ngomong bin bacot doang tpi Prestasi Nol Besar alias Zonk Mbah2..

  2. Ojo dianggep klo yamana ikut balap…wes ngino wae…tunggu taon depan… hampir 10 taon ingkar janji… test pramusim no 1 ….fp no 1 … balapan kok keok mulu….haluuuuu…?

  3. Ya elah….ntar aja pak Ross ngomong merubah gaya balap kalau dah juara atau podium, sekarang mah premature statement…he he he

  4. memang harus bisa menyesuaikan diri dengan kondisi motor, itu intinya pembalap yg hebat, semangat mbah

  5. Awas parabeha mbeat mbeot naik motor honbul yang ga diakui semua kecacatanya.. Selalu bilangnya sempurna..

  6. tetep angel cak, emosi dan jiwa msh ingin bermain dan menari dengan para daun muda di depan, tapi alam bawah sadar tidak bekerja demikian, tanpa disadari rossi sensor pada tubuhnya tidak bisa merespon dengan cepat dan presisi seperti 10 tahun lalu, puntiran gas pada tangan kanan contoh kecilnya…jiwa ingin sekali terus gas mengikuti quartararo, tapi apadaya alam bawah sadar merevisi puntiran gas tersebut tanpa rossi sadari..dan itu ilmiah dan biologis! ngeyel..???? takon ro awakmu dewe, 10 tahun lalu ente bisa apa? skrng ente bisa apa?….hehehe

Comments are closed.