Iwanbanaran.com – Kangbro….Monas langsung berubah warna jadi hitam, biru dan putih. Area yang disebut Monasco menjadi tempat rombongan Sunmori Suzuki GSX150 series berkumpul. Dan IWB bersama teman-teman Blogger seperti lek Ari, Satar, Kobay, Vandra, Apip dll bergabung menjadi satu dengan teman-teman media. Dan setelah berkumpul…..bahasan tidak jauh dari busi dan gear !. Nahhhh menarikkk kiii

Pada hari minggu kemarin (21 Mei 2017), PT SIS mengundang IWB dan segenap Blogger melakukan sunmori menggunakan GSX-R/S150. Tidak hanya Blogger kita juga dilebur menjadi dengan teman-teman media. Asli seru cak secara IWB melihat teman-teman jurnalis ternyata dandani GSX-R/S mereka jadi makin ganteng…

Rata-rata permainan striping serta pelk. Selain media, ada juga Blogger yang terlihat bangga dengan tunggangannya. Sopo maneh lek ora cak Kobay. Doi sendiri mamerin GSX-R150nya yang sudak ditempel warna biru-putih. “Keren lek scotlitenya…” seru IWB. ” Wahhh…gua, keren dong…” celetuk cak Kobay bungah tenan. Doi nggak tahu IWB hanya buat nyenengin. Aslinya saat ngeliat, komposisi warnanya jian nggilani tenan. Ora pantes blas (kaburrrrrr :mrgreen: )….

iklan iwb

Nah…saat nongkrong di Monas tersebut IWB cukup terkejut karena banyak motor fairing sedang adu kebut sambil rebah-rebahan diaspal yang sangat ramai. Asli pakde…ramai banget….ngeri ngeliatnya. “ Itulah Monasco mz. Cornering di Monasco ya ini mz….baru tahu yak…” ujar vandra Monkeymotoblog.com tersenyum. Ediann kenthirrrr tenan. IWB sih sering denger. Tapi melakukan cornering pada jam 9 pagi…kuwiii jenenge biker ediaaann…

Wah…golek penyakit ki. Seharusnya jam 3-4 pagi idealnya. Lha iki jam 9 isukkk. Ngeri tenan ngeliatnya.…” celoteh IWB disambut anggukan dari Vandra serta Satar Mbah dukun. “Gua dulu juga sering kesini. Tapi setelah ada kejadian biker terkapar tidak bergerak saat jatuh cornering gua langsung berhenti...” tambah mbah dukun. Padahal cak…dibeberapa spot, IWB melihat kendaraan umum nongol dari samping bundaran. Belum lagi kendaraan roda tiga yang melakukan manuver mengejutkan….

Herannya….biker tersebut cuek dan terus melakukan cornering pada high speed dijalanan. IWB lihat ada R15 V2, New R15 serta Ninja 250 meraung-raung disela kesibukan ibu kota. Mereka tidak sadar bahaya mengintai. Yang IWB takutkan nabrak biker lain yang nggak tahu apa-apa. Kan kasihan cak. Kalau jatuh sendiri sih ora urus. Lainnya yang sering malah jadi korban. Saran IWB mending datang aja ke Sentul. Toh ibukota dekat sirkuit….

Bayar 500 ribu geber motor sak lempohe…gasruk-gasruk aspal bebas. Dlosor paling ke gravel. Kalau dijalan….bisa aja kebentur separator, trotoar ataupun mobil lewat. Selesai cak kalau gitu….kelar alias finish. Mau helm sampeyan semahal motor baru, badan terlempar dan kepala terhantam obyek….pada kecepatan tertentu dipastikan akan membuat cedera parah. Bablas sing mending. Kalau koma ora bangun-bangun piye cak.? Menyesal selalu datang belakangan. Coba renungkan…

Dari sana….rombongan Sunmori GSX-150 menyusuri jalanan Pejompongan Tanah Abang. Disini macetnya jabang bajulllll. Ternyata banyak mobil parkir dibahu jalan karena siempu mau nyekar dimakam. Ealah pantesss. Setelah berjuang cukup lama….kitapun menuju ke Patiunus. Ini tempat memang favoritnya para biker bagi cc kecil hingga besar di Jakarta. GSX-S150 item IWB parkir. “Bro…masuk kedalam caffe langsung ya..” seru Fandi (PT SIS). Weleh…..keren ki. Biasane Sunmori berhenti di warteg, ini di caffe. Piye ora lemu cak :mrgreen: ….

Nongkrong dan ngobrol ngalor ngidul bersama teman-teman Blogger membahas tentang isu motor. Penjualan roda dua hingga tren sekarang. Bahasan juga menjamah performa GSX150 yang memang termasuk sangat memuaskan untuk ukuran sport 150c. “ Alus mz…asli mesinnya alus banget. Nafasnya panjang dan kencang. Puas bener kalau masalah mesin. Tapi ya itu…joknya terlalu tipis dan keras. Rencana mau saya tebelin tambah busa...”celoteh Vandra yang memiliki GSX-S150 warna merah…..

Obrolan kita makin seru setelah ambassador Suzuki GSX150 datang. Sopo maneh kalau bukan Vlogger kondang Den Dimas. Nunggang Hayabusa 1300…..doi datang disertai senyuman lebar. “Koq nggak ngajak-ngajak sih..“?celotehnya tersenyum. Vloger bergodek dan berjenggot lebat ini gabung duduk bersama kita dalam satu meja. Kami pun ngobrol panjang lebar. Seru cak….pokoke bahasan nggak jauh dari masalah busi dan gear. IWB sendiri sempat jajal Hayabusa dan GSXR1000 walau hanya sebentar. Tidak terasa waktu terus berjalan hingga IWB pamit….

Last…..tidak ada kebut-kebutan dalam Sunmori (Sunday Morning ridieng). Sebab sunmori berkualitas adalah ketika kita menikmati jalanan….nongkrong bersama, tukar pikiran, sharing masalah hobby dan yang pasti makin mempererat tali silaturahmi. So…suwun buat PT SIS yang sudi mengajak kita Sunmori dengan GSX-R/S150 dalam satu semangat yakni….persaudaraan yang dibalut dalam spirit legendaris yakni ” Satu Aspal”. Inilah Sunmori IWB, piye sunmorimu cak ? (iwb)

32 COMMENTS

  1. Sunmoriku makan kue serabi dialun alun ama neng natasha wilona lek.

    Ekekekekek

  2. Jakarta, masi boleh ya plat Putih…?
    Napa di Medan Sejak 2010 uda gk boleh, gk motor gk mobil gk boleh..
    Trakir beli kendaraan baru mau di pakek langsung. ngurus plat hitam + surat jalan sementara…tapi ya itu bayarnya ??? gk osa di sebut la nominalnya

  3. Gk ada yg bahas Ianonne yo lek?
    Klo si Mbah Darmo ya gk bakalan diundang ????

  4. Sapa yg mencak2. Situ punya Otak gak tong..
    Gua cuma tanyak masi boleh toh jakarta plat putih…
    Aduh Botol 1 ini lepas dari Rs jiwa mana laaaah…
    Botol= Bocah dodol..

    • Ngiri….munafik loe dah di kalifikasi tuh
      Jangan berkendara abis minum obat ngek

  5. Ini bahas apa nih, ada masalah kah dengan pengapian, atau gear maksudnya apa tuh? Riding gear, atau gear set, atau rasio gear.

  6. Selfie di tengah jalan pas memang lagi berhenti nunggu lampu merah / kereta lewat mah bebas coooyy. Mainnya kurang jauh kamu mas/mbak.

  7. Lahh kirain mau bahas busi sama gear nya Lek di artikel,, jadi si busi dan gear nya kenapa tho?? haha,, serius ini nanya nya

  8. Pengen eksis? Coba komen yg berbobot biar gak kelihatan ente seperti ngajarin ikan berenang.

Comments are closed.