Iwanbanaran.com – Cakkk…IWB termenung ketika menerima surel dari cak Novan yang memberikan judul keluh kesah. Sosok yang begitu cinta terhadap brand Suzuki memberikan keluhan dan rasa gelisahnya. Menjadi sesuatu yang IWB pikir harus jadi bahan masukan pada Suzuki Jepang agar bereaksi karena kini kondisi dealer mereka satu persatu mulai tutup. Surat pembaca dengan titel Seluruh dealer Suzuki sudah angkat kaki dari Purwokerto !
Suzuki…brand ini begitu luar biasa dimasa lalu. Sejak era 1990an hingga awal 2000-an. Siapa yang nggak kenal RGR150, RC 100 Bravo Tornado, Satria 120 2Stroke…semunya master piece cak. Bahkan pada kondisi sudah terpuruk sekalipun ditahun 2017, Suzuki sempat menggemparkan tanah air. Merilis mesin overbore fairing dengan label GSX-R150, ditangan Itayama san sebagai presdir 2Wheels kala itu….respon biker luar biasa…
Bahkan ketika itu penjualan sempat tembus diangka 3500-4000ribu/bulan…sangat besar untuk ukuran merk S. Namun sayang…Itayama san pindah posisi. Dan pelan serta pasti, strategi Suzuki kembali berubah. Diperparah dengan orang-orang yang IWB kenal dengan baik pensiun satu persatu. Seperti pak Yohan Yahya, Banggas dan banyak lagi lainnya. Praktis kebijakan berubah dan inilah yang membuat Suzuki makin terpuruk…
Hingga puncaknya tahun kemarin sangat banyak dealer Suzuki bertumbangan. Bahkan ditahun 2023….dealer besar di beberapa kota juga sudah tidak lagi aktif. Curahan hati ini dilontarkan cak Novan yang mengirim surel ke IWB berikut ini….
Assalamualaikum mas iwan.
Ijinkan saya sedikit berkeluh kesah tentang habisnya dealer Suzuki di Purwokerto yang disinyalir karena bangkrut. Sebelum pandemi, setahu saya terdapat beberapa dealer Suzuki di Purwokerto (kalau tidak salah ada 4 dengan 1 yang cukup besar karena ukurannya sebesar 5 ruko di daerah itu.)
Kemudian sewaktu pandemic, berguguran cak dan yang saya tau hanya tersisa 1 saja dan ini dealer yang sering saya kunjungi untuk servis motor saya sampai sekitar pertengahan 2022 karena setelah itu saya sedikit sibuk jadi biasa ganti oli sendiri di rumah. (Yang ini ukuran 3 ruko)
Kemudian selasa kemarin tanggal 2 Mei, saya mencoba ke dealer karena ingin ganti filter oli dan area stang terasa longgar. Saya kaget karena sewaktu sampai di sana, dealer sudah tutup dan tidak ada logo Suzuki lagi di atas dealer. Kata tukang becak di area situ, awal tahun 2023, dealer Suzuki berganti menjadi bengkel biasa yang melayani servis segala motor tetapi mekanik tetap sama. Kemudian sebelum lebaran kemaren ini katanya tutup permanen.
Wah asli cak bikin sedih, SUZUKI SUDAH ANGKAT KAKI SEPENUHNYA DARI PURWOKERTO! padahal dealer pesaingnya masih cukup mencengram dengan kuat terutama merek Honda.
Ini Suzuki beneran bangkrut yo cak? Kira-kira bakal angkat kaki dari Indonesia juga nda cak? Makin bingung ni ngopeni GSX S150 nek ga ada dealer resmi yang sedia sparepart resmi yang berkualitas nan murah.
Mungkin sekian saja cak. Terimakasih
Wassalamualaikum
Waallaikumsalam wr wb……nyesek cak emang kalau membaca curahat hati dari cak Novan. Dan jujur, kitapun nggak bisa berbuat apa-apa selama kebijakan pusat Jepang masa bodoh enggan menyentuh core masalah asli. Indonesia adalah negara dengan sense of design yang luar biasa. Jadi nggak bisa cak kalau hanya mengandalkan kualitas, good power, material namun desain kurang sesuai. Atau fitur yang terbatas pula…ini menjadi PR terbesar Suzuki…
Last….banyak yang cinta Suzuki namun tidak bisa dimaksimalkan pabrikan S. Ini pula yang membuat dealer tumbang karena mereka minim memiliki produk fresh sehingga penjualan mandeg. Intip saja umur GSX-R150 yang sudah menginjak 6 tahun namun tidak ada gejala bakal di facelift. So….apakah Suzuki bangkrut seperti yang ditakutkan cak Novan ? semoga nggak dan memang nggak mungkin bangkrut karena saat ini PT SIS adalah eksportir luar biasa. Jadi mereka justru banyak mengeksport produk SUzuki keluar negeri bukan ditanah air…kira-kira demikian. So…apakah dealer Suzuki dikota sampeyan masih eksis cak ? monggo share informasinya…(iwb)