Iwanbanaran.com – Caakkk…kemarin cukup banyak pertanyaan dilayangkan ke IWB sebuah komponen aneh yang nyantol pada mesin RS-GP. Komponen ini mirip seperti kunci L dan ditancapkan Aprilia pas di area depan fairing. Pertanyaannya kuwi opo ?? apakah mekanik Aprilia lupa nyabut kunci L saat memasang fairing ? eittt tunggu dulu…simak penjelasan IWB berikut ini….
Baru-baru ini geger tersebar gambar Aprilia RS-GP nongol sebuah alat mirip kunci L nangkring di depan fairing RS-GP. Netizen langsung heran dan berinisiatif nanya ke IWB. Dan perlu sampeyan ketahui, selama tes Qatar berlangsung Aprilia memasang komponen disalah satu RS-GP nya dengan Pitot Tube ini. Yuop..kuwi bukan kunci L ketinggalan seperti yang sampeyan duga. Namun namanya adalah Pitot tube. Nah komponen ini banyak digunakan dalam kejuaraan F1 dan sepertinya Massimo Rivola yang membawa Pitot Tube ke MotoGP mengingat doi mantan manajer tim F1 Ferrari…
Menilik sejarah kangbro, Pitot Tube diciptakan oleh Henri Pitot pada abad ke-18 dengan prinsipnya yang sederhana. Kemudian dimodifikasi ke bentuk yang lebih modern di abad ke-19 oleh ilmuwan asal Prancis, Henry Darcy. Yup Pitot Tube berfungsi untuk menentukan kecepatan udara yang diterima pesawat terbang, kecepatan air untuk perahu, kecepatan aliran cairan, udara, dan gas dalam aplikasi industri tertentu. Di balap F1 sendiri cak, komponen ini digunakan untuk mengkalibrasi kecepatan mobil dan selama pengujian musim dingin digunakan untuk mengkalibrasi perangkat lunak.
Sementara di MotoGP hal ini belum terjadi karena kegunaannya hanya terbatas pada kalibrasi kecepatan sepeda motor dan bertujuan untuk menghitung kecepatan yang tepat dan tidak relatif terhadap diameter ban di mana nilainya bervariasi tergantung kecepatan. Kemungkinan dilakukannya hal ini sebagai bentuk upaya riset berkesinambungan untuk aerodinamika RS-GP. Untuk kedepannya pakde, bisa saja MotoGP memakai komponen Pitot Tube mengingat kejuaraan MotoGP telah tertarik pada downforce beberapa dekade setelah F1. Dan Massimo Rivola sebagai mantan bos engineering F1 sepertinya mulai mengaplikasikan ilmunya untuk roda dua…juozz tenan……
Last…..saat ini Aprilia memang begitu maju dalam hal pengembangan motor (RS-GP). Dan bisa jadi hal ini terpicu karena keberhasilan KTM yang telah berhasil menjadi tim non-konsesi dan menjadi pabrikan yang ditakuti kompetitor. Tentunya Aprilia harus terus melakukan pengembangan dan meyempurnakan senjata yang mereka miliki seperti halnya Pitot Tube yang terkenal legih akurat dan presisi untuk mengukur density dan kecepatan angin. Nahh dari sini wis gamblang tooo….bukan kunci L oiiiii wkwkwk (RA iwb)
Top mangontobz pisan nek gini ini cakkk