Iwanbanaran.com – Inilah pekoknya Ducati….absen Marc di musim 2020 justru dibuang dengan manis oleh tim Bologna lewat didepaknya Dovi dari Ducati. Kondisi lingkungan yang sudah tidak nyaman, arogansi karena merasa motor mereka makin sempurna…menganggap sosok Dovi hanyalah pembalap tua yang tidak perlu lagi dipertahankan membuat tim Ducati makin sulit didepan. Aragon menjadi bukti betapa sulitnya mesin Desmo. Parahnya…Andrea Dovizioso sudah lempar handuk menyerah dalam perebutan juara dunia. Lhoooo ??
Terpuruk dan terus terpuruk. Dovi berusaha keras ngimbangi pasukan Jepang namun apa daya…Pembalap Ducati ini sekali lagi gagal keluar dari Q1 di Aragon dan hanya bisa nongkrong di urutan ke-17. Posisi start ini menandai ketiga kalinya Dovizioso melewatkan 16 besar di kualifikasi musim 2020. Amsyong cak….hasil yang amsyong tenan karena tidak mudah berjuang dari posisi belakang. Walaupun hanya terpaut 15 poin dari pemimpin klasemen sementara Joan Mir dengan empat putaran tersisa, Dovi sudah melemparkan handuk menyerah. Doi ogah memikirkan titel juara dunia Motogp 2020. Lhoooo ???
“ Logis….ketika kamu memiliki kecepatan seperti sekarang, kamu tidak dapat membuat strategi apa pun dan jelas ini memaksamu untuk tidak memikirkan titel juara dunia.? Aku sekarang hanya akan berusaha membalap semaksimal mungkin demi poin. Tapi sekali lagi pada akhirnya, ketika performamu tidak bisa diharapkan…semua energy yang kamu keluarkan akan percuma. Ini kondisi yang sangat sulit. Saat ini aku tidak memikirkan titel juara dunia…sama sekali tidak ada dalam pikiranku…” tukas Dovi via motorsport. Pertanyaannya…kenapa kini Ducati semakin turun dan kenapa Zarco bisa melesat ?
” Aku rasa hanya soal riding style. Namun jika menganalisis musim ini kamu bisa melihat kami mengalami banyak pasang surut.?Banyak pembalap memiliki kecepatan yang lebih baik dibanding kami dan lihat posisi mereka sekarang. Posisi ini menegaskan situasi tidak terkendali kami. Sangat sulit untuk mengelola atau mencoba menggunakan potensi yang kami miliki sebab kami kini disibukkan dengan setingan…set up dan set up. Tapi pada akhirnya, seperti yang kalian lihat…strategi tersebut tidak berhasil. Kami mungkin sedikit lebih kencang di beberapa trek, tapi di trek yang lain kami sangat menderita. Jadi, ini situasi sulit…” tutup Dovi. Duhhh frustasi bener cak kayaknya, semangat Dovvvvv (iwb)
Duc2 pesimis…yamahma pengen hodna juara…pas markes ga ikutan malah pd loyo…sijuki dikasi karpet merah berarti…
ikut ondah…..
kontrak bisa multi years….
Jd rider penguji RCV aj
Biar DUCATI semakin plonga plongo
MuuuuUUUuuuuehehehe….
kembali ke habitatnya,ampass.
ekekekek
Mana anduknya?
Jangan menyerah Dovi….. tenang aja, di 4 race tersisa motor nyaman gak bakal bicara banyak. makin digasspoll makin ambrol….
saya yakin dovi dpt come back untuk bangkit
Gara-gara Suzuki Double Podium semua tim jd pada ngeluh. yang gelisah lah, yang pasrahlah, yang minta bantuan abangku sayanglah, ana-ana baek
PEKOK