Iwanbanaran.com – Cakkkkk…..hening tiada kabar. Semua terkesan silently alias diam-diam. Mungkin itu yang bisa kita tangkap terhadap geliat Suzuki khususnya dikelas 250cc dua silinder. Makklum cak…sebelumnya dikisaran 2018 cukup santer Suzuki sedang menyiapkan gacoan baru setelah mereka sukses merilis GSX-R150, the best engine dikelasnya. Sebuah rumor yang bahkan diperkuat dengan nongolnya gambar paten di Jepang. Pertanyannya gimana progressnya ? inilah terawangan update IWB terhadap isu GSX-R250…..

Jika sampean mengikuti warung ini pasti tahu rumor kencang mengenai wacana kehadiran Suzuki GSX R250. Motor yang menggunakan huruf depan R yang berarti merupakan titisan motor sport fairing dengan DNA racing dipercaya akan membawa Suzuki pada level yang berbeda. Semua tahu motor Suzuki rata-rata kencang?.. dan kode R di depan angka selalu lebih menonjol soal performa. Itulah yang menjadi dasar Kenapa kita menunggu progress walaupun hingga detik ini belum menampakan batang stangnya?.

Jika kita perhatikan perkembangan berita luar sebenarnya Suzuki GSX R250 terus menjadi bahan perbincangan. Selain render yang dirilis oleh majalah Jepang kita juga melihat adanya gambar paten yang diduga sebagai GSX R250. Pada bulan Mei 2018 salah satu media Inggris membocorkan gambar paten yang dikatakan sebagai GSX R250. Dari prediksi mereka?gambar paten merupakan representative Suzuki GSX-R250 yang sedang digarap oleh pabrikan Hamamatsu Jepang. Mesin sendiri disebut bakal menganut model overbore seperti halnya Suzuki GSX-R 125 ataupun 150…..

iklan iwb

Selain itu mengacu pada bentuk frame, new Suzuki GSX-R 250 akan menggunakan model tubular teralis mirip dengan yang digunakan oleh Honda CBR250RR meskipun ada sedikit penyesuain. Detailnya juga beda khususnya yang terlihat pada rem depan dengan kaliper menggunakan model Radial. Gambar paten juga menunjukkan suspensi yang diduga bakal menganut model up side down?

Terlihat dari tabung atau outer tube yang terbalik berada dibawah. Sementara untuk lengan Ayun terlihat gambar paten memuat desain ala Yamaha R25. Tidak terlalu mengkotak namun gemuk di tengah. Prediksinya kemungkinan besar motor Suzuki ini bakal menggunakan swing arm alumunium. Coretan gambar paten juga menunjukkan bahwa Suzuki GSX R250 sudah dicangkokkan suspensi monoshock Prolink tanda motor ini memang didedikasikan untuk high speed. Itu sekelumit gambar paten yang lahir pada 2018 lalu?.

Namun sayang, indikasi Project menuju ke arah matang belum juga tertangkap. Bahkan dari pantauan pribadi pergerakannya nyaris tanpa terekspos Kalau tidak malah memang stagnan. Sebenarnya hal itu tidak mengejutkan karena pada bulan Juni 2019 IWB sudah merilis artikel perihal dibekukannya sementara Project GSX R250. Diperkuat oleh jawaban pejabat tinggi PT SIS Mr. Mimuro yang mengatakan ” Kami saat ini fokus pada skutik...” cetusnya saat itu.?Terdengar sangat berat namun faktanya memang demikian…

Waktu terus berjalan. Dan kini tercatat, sudah dua tahun lamanya nyaris isu ini datang dan justru kini menguap. Begitupun hasil terawangan IWB…..sangat minim info cak. Tidak ada pergerakan apapun di tanah air. Bahkan IWB sendiri pesimis di Hamamatsu Jepangpun bergerak. Padahal momentum cemerlangnya tim Suzuki Motogp Ecstar 2020 bisa menjadi pelecut efektif penetrasi sang kuda besi jika rilis didunia. Tapi sekarang memang faktanya demikian…..

Diangkatnya sosok Jepang yang sangat agresif saat menjabat roda dua yakni Mr. Seiji Itayama menjadi president Director PT SIS seakan membuat semuanya berubah. Berkat Itayama san lah daya gedor Suzuki saat itu begitu tajam. Kehadiran GSX-R150….kemudian NEX….dan bahkan munculnya wacana Burgman 175 hingga keinginan doi ngracik trail dengan basis engine DOHC GSX-R150. Tapi sayang ketika moncer dan market share merangkak naik Itayama san malah diangkat menjadi presdir PT SIS dengan fokus pada roda 4 ditahun 2018 membuat roda dua seakan sepi kembali. Kita berharap nongol Itayama-Itayama yang lain di tubuh Suzuki 2 wheels…..

Last?..strategi Marketing bersifat dinamis. Strategi pabrikan selalu mengikuti Apa keinginan pasar. Mungkin fakta makin beratnya Market Share motor sport 250cc fairing membuat SMC tidak lagi antusias meracik motorsport fairing 250cc dipasar Indonesia. Mungkin cak. Btw?. artikel ini bukan berarti menjadi final sebuah perjalanan karena kita berharap Suzuki masih mengembangkan project ini secara diam-diam. Siapa tahu project tersebut memang dibekukan sementara dan akan dihidupkan kembali ketika pasar 250cc sudah membaik. Semoga saja. So….GSX-R250?? kami masih menunggumu Suzuki…….(iwb)

51 COMMENTS

    • ” R yang berarti merupakan titisan motor sport fairing dengan DNA racing”
      .
      .
      .
      R yg mentock 35Hp gak usah ikut2an geer muehehehe

      • Lihat lah akun kloningan di atas.. yg di bahas Suzuki ..isi komennya Tah apa…

        Wajar sih ,, Sales Ngebeha panik..
        Sebab lawan Big brother Jepun ,, otomotif tersultan di Jepun.. yg isi nya , Toyota, Lexus ,Hino , Daihatsu dan divisi motor Yamaha
        Pantas ada Toyota Tundra Yamaha pasar Amerika.. Ft86 ada Yamaha nya , Celica ada logo Yamaha nya ..dan Masi bnyak..

        Mirip otomotif tersultan Eropa.
        Volkswagen Group , isi nya ada VW , Bugatti,Audi , Lamborgini ,Scania divisi motor nya Ducati..

        Honda Group , Ada Honda mobil, Honda motor dan Accura.

        Tu ngebah sebab Yamaha GK bikin mobil,, org sudah ada divisi mobil nya ..
        Org Petinggi big brother perna berkata, Toyota tak akan bikin motor dan Yamaha tak akan bikin mobil.. dah Paham siapa yg Sultan ??? ngebeha maen kurang piknik ,, Hidup tegang terus..

  1. klo suzuki bisa bikin motor 250 yg seimbang dgn cbr250sp saya yakin bisa bersaing tanpa harus bermain di inline4

  2. Merk lain sudah mikirin 4 silinder 250cc, nih suzuki klo mau nyalakan nyali buat 4 silinder 250cc,minimal 2 silinder bigbang ala cp2 yamaha.

  3. Suzuki lebih fokus ke r4 nya
    Buat apa ngurusin r2 makan banyak sumberdaya hasilnya minim terutama untuk pasar dalam negeri!

    • Betul , itu salah 1 kendala apalagi harus jual murah.
      Makanya…jika dilihat dari sisi bisnis ( jualan )
      Keuntungan jualan motor2 kecil lebih gede , dalam artian…biaya produksi murah namun keuntungan Melimpah.

  4. Suzuki klo pinter buat bandit 4 silinder 250cc body B400 auto laris. Saya bakal auto inden sbg banditos np.

    • ekekekeke KAMBING pada menjelma jadi FBS ngueheheh enggak punya kelamin padahl motor sesembahannya lemottt horrra payuuu pipis oli

  5. Headlight design nya ganti yg elok dipandang lah Boss wahai designer Suzuki…juga area belakang perlu dirombak habis..juga knalpotnya.
    Kalau mesin pasti dah OK kualitas Suzuki.

  6. Walaupun Meskipun tamu dan komen kocak2 di warung ini, tapi saya suka , karena komentar saya jarang di_moderasi dan lebih sering muncul.
    Saya sudah komentar sesopan mungkin dengan gaya aristokrat di #m##log.com, tetap di delete/dimoderasi/dianulir/typo/dibumihanguskan/ditendang/didepak..whatever you name it.
    Saya tidak akan pernah lagi mengunjungi ataupun membaca apalagi berkomentar di blog tsb.
    Bravo iwanbanaran.com, semoga jaya !!

  7. Tahun 2019 awal, saya ngobrol sama orang dealer
    Info nya sih fix di stop project nya, berdasarkan meeting dealer
    Tp sebab nya ga di info cak

  8. Klo hnya siapkan utk 2 silinder mgkn akan mubazir krna marketnya udh menciut lebih baik membuka opsi baru 250cc 5 silinder mantap bgt tuh

  9. kalo mau beli Shogun 125 yang baru masih adakah?
    terakhir versi Axelo doang,apa masih ada lanjutannya?

  10. dimensi bore x stroke nya ngikutin gsx-r125, DOHC 4 valve, 180?, max output 42 hp at 13500rpm dengan torque 22,5Nm at 11000 rpm, kalo mau kenceng lagi tinggal pake ECU racing, output bisa keluar 45+hp

  11. Buat apa bikin 250cc 2 silinder? Sudah gak laris lagi dimana-mana. Lebih cocok bikin 400cc kayak Ninja 400 trus terjun ke pasar global kayak GSX R125. Syukur2 dijual di sini seharga ZX25R dan ditambah teknologi crossplane mirip GSX-RR MotoGP.

  12. Saya sebagai penggila motor ,masih sabar menunggu Suzuki merealisasikan janjinya. Ingat…momentum emas itu tidak datang 2x

  13. Gak bisa berharap dgn suzuki cak, kurang tahu apa yang terjadi di internalnya sehingga tidak bisa memgikuti pasar. Ya sudah lah ya

Comments are closed.