Iwanbanaran.com – Kuciwaaa puoll cak….sepertinya para pembalap Yamaha adalah sosok yang paling kecewa dengan dibatalkannya balap Losail Qatar ataupun Buriram Thailand. Kekecewaan ini dilayangkan Rossi dan Vinales yang mengatakan berpotensi besar meraih hasil baik di sana. Terutama Vinales cak….doi merasa siap tempur dan sangat kuat di Qatar. Potensi menang didepan mata namun semuanya seperti menguap. ” Sangat disayangkan GP Qatar telah dibatalkan dan GP Thailand ditunda disaat kami sangat kuat disana (Losail). Apalagi aku sangat menyukai trek ini…” keluh Vinales….

Seperti yang sampeyan semua tahu Motogp Qatar resmi dibatalkan oleh Dorna. Sementara Thailand juga dibatalkan dibulan ini dan sedang dipertimbangkan untuk dialihkan diakhir musim. Soal ini memang belum pasti mengingat penundaan event besar Motogp tidaklah mudah. Kondisi ini membuat para pembalap Yamaha kecewa. Mereka merasa siap tempur dan tidak sabar membalap namun disaat yang sama mereka harus menelan pil pahit….

Jelas benar-benar berita buruk. Sayang sekali… Setelah menjalani latihan musim dingin, kami siap tempur, baik fisik maupun psikologis. Setelah tes Qatar aku sudah nggak sabar untuk membalap. Tapi semua berubah. Pembatalan kelas MotoGP Qatar adalah kabar yang sulit kita terima, juga bagi para fans karena sekarang kita tidak tahu berapa lama kita harus menunggu sebelum kita bisa mulai balap. Sepertinya akan lama mengingat GP berikutnya di Thailand juga ditunda untuk semua kelas. Aku berharap ada perkembangan positif dalam beberapa minggu ke depan….” seru Vale via Crash..

iklan iwb

Senada dengan Rossi, Vinales juga sangat kecewa. Mungkin doi adalah rider yang paling kecewa sebab sukses menjadi pembalap terkencang di Losail namun harus membuang ambisi juara di Qatar. ” Sangat disayangkan GP Qatar telah dibatalkan dan GP Thailand ditunda disaat kami sangat kuat disana (Losail). Apalagi aku sangat menyukai trek ini. Kami menyelesaikan tes Qatar dengan perasaan yang sangat positif sehingga aku tidak sabar untuk balapan pertama. Tapi aku sepenuhnya memahami situasi kritis yang kita alami dengan virus corona….” seru Vinales….

Manajer tim Yamaha Racing Massimo Meregalli juga angkat bicara soal virus Korona. Sebenarnya Dorna dan FIM sudah mencoba beberapa alternatif untuk terus mendorong Motogp. Namun kebijakan pemerintah Qatar yang harus mengisolasi selama 14 hari bagi para pendatang Italia dan Jepang membuat keinginan tersebut musnah. “ Tentu saja kami semua sangat kecewa tidak dapat memulai balapan akhir pekan ini. Tapi FIM, IRTA, dan Dorna tidak punya pilihan….

” Seandainya mereka mempertahankan kelas MotoGP untuk GP Qatar maka sebagian besar tim kami di paddock tidak bisa hadir dilokasi karena harus disolasi selama 14 hari. Tentu ini adalah masalah besar…mulai dari logistik termasuk pembalap nggak bisa turun balap. So….keputusan untuk membatalkan kelas MotoGP adalah pilihan terakhir. Termasuk penundaan GP Thailand karena datang dari pemerintah Thailand. Meluasnya penyebaran virus Corona harus ditanggapi dengan sangat serius.

” Semua tidak suka kehilangan dua race pertama. Tetapi kita semua sepakat bahwa kesehatan dan keselamatan harus selalu didahulukan. Sebagai tim, kami menghormati keputusan ini dan berharap untuk segera kembali beraksi...” tutup Meregalli….

last…semua pembalap dan tim jelas kecewa. Dan kekecawaan tim Yamaha juga harus kita maklumi mengingat potensi motor mereka berada dibarisan depan terbuka lebar. Sayang Corona merubah semuanya. Btw….kalau menurut sampeyan ki cak, seandainya nggak ada virus Corona….optimis nggak sih Yamaha juara di Qatar? monggo berikan opininya….(iwb)

47 COMMENTS

    • Saya juga kecewa. Tapi tidak apa-apa, saya menerima dengan lapang dada. Itu juga untuk kebaikan bersama. Semoga virus Corona segera mereda dan hilang dari muka bumi yang indah ini. Mari bersama-sama berdoa kawan, jika tidak bisa membantu secara langsung, setidaknya kita masih bisa berdoa untuk mereka.

      • Tanpa korona pun mereka punya perasaan sama dengan tahun2 sebelumnya…dimana optimis tingkat tinggi setelah Tes untuk Race.
        Seri Perdana dimulai hingga selesai..dan ?
        Hasilnya tetap seperti sebelumnya , mereka hanya bisa Pasrah melirik H dan D melewati mereka ?

    • Jepang pun dimasukan agar Italia tidak sendirian..
      RCV, M1, GSR made in Japan..
      GP, RSV made in Italy..

      OMR KTM aja..

    • Dari dulu Yamaha spesialis juara TEST PRA MUSIM
      begitu balapan sebenernya langsung mlempem kayak kerupuk kena air

    • Ini adalah keputusan yg menguntungkan tim yamaha
      Krna menunda race motogp Qatar
      Berarti menunda ke keokan tim tersebut ( tim juara tes pramusim )
      MuuuUUUuuuehehe……

    • Podium 1,2,3 sudah didepan mata bagi all rider yamaha jika gp qatar tidak di cancel ?

  1. Ini sungguh tidak adil. Harusnya balapan tetap dilanjutkan, dengan catatan tanpa penonton.

  2. Qatar batal, Thailand ditunda. Gapapa, santai aja. FQ sudah diatas angin kok wkwkw
    Kalo FQ gagal ya masih ada MV. stok pembalap banyak.

  3. Dear penggemar motojipi yg budiman,

    Sudah pasti kita merasa kecewa laaagh..tp kita sadar virus itu berbahaya…bayangkan virusnya nempel di sendal swallow kita..trus sendal itu kita pake buat ngelap ingus di hidung..maka virus bakal masuk ke sistem pernafasan kita…

    Ciaooowww…

  4. Faktanya dari sexual manager, cuma alberto puig yang pengen ttp balapan pas di telp dorna.

  5. Tapi masih ada yg munuduh konspirasi dorna dan HRC. Jelas2 dorna berusaha sebisa mungkin. Tpi pihaj qatar lebih mementingkan keamanan negaranya.

  6. Pastilah yamaha podium 1 diqatar lwt vinales atau fabio. Team motogp kok disamakan kyk turis. Mreka py team medis yg sllu ready tiap saat.

  7. H suruh balapan sendiri sazaaa …Ducati Yamaha pimpung gak ikut

    kan H jarang menang di qatar..?????

  8. Masalahnya penonton.. masa iye itu rribuan penonton yg mau nonton mesti udh disana 14 hr sebelum race weekend buat di isolasi dl.. wkwkwkwk..

  9. Yamaha dan vinales jelas2 sangat kuat di qatar, tp sebatas test pra musim saja. Saat race, dovi dan marc lagi yg akan finish 1-2. ????????

Comments are closed.