Iwanbanaran.com – Cakkkk…..sebuah surel yang luar biasa dikirim cak Surya Prakoso ke IWB. Sebuah surel yang menunjukkan cinta luar biasa pada brand Suzuki. Unek-unek yang harus dikeluarkan karena sepertinya perasaaan dan kecintaan cak Surya bukan main-main. Sebuah surat cinta dari biker Indonesia untuk Suzuki Jepang. Berikut surel doi yang IWB tuangkan secara lengkap supaya dibaca Suzuki secara utuh. Cekidot cak….
Assalamu’alaikum wr.wb
Sugeng ndalu cak Iwan, salam satu aspal, dan salam kenal.
Aku Ade dari Salatiga, silent reader e cak Iwan sejak 2012, dan beberapa blogger Laine kaya mas Ari, bang Taufik, kang Kobay, kang Asep dan juga mang Vandra tentunya.
Ada beberapa hal yg ingin saya titipkan pd cak Iwan, untuk Itayama-san, pak Yohan, pak Banggas dan juga crew Suzuki Indonesia.
Ya… Saya FBS, murni sejak kelahiran *si gesit irit* ditahun 2002-2003.
Sudah 2 unit Smash yg pernah saya *kenal* yaitu -si biru- ’03, dan si -merah-silver- ’05, bahkan hampir 3 unit, yaitu si Titan ’10 yg hanya seminggu saya miliki kerana saat motor itu ditangan saya 2 hari, di hari ketiga org yang membelikan (secara kredit) yaitu alm. Ayah saya, meninggal dunia.
Kuda Suzuki yg lain yg pernah jd *pacar* saya ialah Thunder ’08, address ’12 dan yg trakhir si tangguh Shogun SP125 ’08.
Namun saat ini motor” Itu tdk aku miliki lg, bbrp diantaranya kerana dicuri, dan yg lainnya dijual kerana kebutuhan.
Kembali ke topik.. .
Yg ingin saya titipkan ke jenengan adalah soal beberapa uneg” Yg saya pendam beberapa tahun ini. Tepatnya saat trakhir kali Suzuki berada di lingkup nex dan address.
Setelah itu… Lenyap beberapa saat.
Suzuki..
Yg saya tahu, di era-nya adalah sebuah pabrikan yg penuh dengan inovasi, agresif, bergerak cepat dalam menelurkan berbagai produk yg bisa dibilang ‘different’-siasi di masanya.
Dimana pabrikan yg lain masih berkecimpung di dunianya yg nyaman, namun Suzuki berani berbeda masukan.
Dr mulai RGR, Bravo, Satria RU hingga skydrive – bahkan saat itu menjadi Pioneer dalam industri otomotif di Indonesia. Disaat yg lain masih main di 100-110cc, Suzuki mau berbeda. Mesin yang super, desain up-to-date, kualitas yg terjamin, material, sparepart yg awet bahkan kuantitasnya. Meski saat ini pun itu masih terjaga dg baik.
Namun saat ini, betapa amat sangat geregetan nya saya ini, melihat perkembangan otomotif yg beragam, namun Suzuki malah seakan tenang, terkesan ‘lama’ dan tak ada inovasi yg *greget* seperti dl (keyless bkn termasuk di era ini – yg saya maksud bukan itu).
Jujur..
Saya sampai bingung mau bagaimana mengatakannya cak Iwan, seakan saya itu pengen nangis tapi ndak bisa, saya pendem juga percuma. Udah seperti kehilangan istri aja saya ini.
Tolong cak, bilang ke SMC japan, jika ingin suzuki Indonesia maju seperti dulu, tolong dukung penuh hal-hal yang ada di SIS, jangan pelit, jangan hanya berkaca pada penjualan di luar Indonesia (India khususnya).
Saya geregetan liat H dan Y saling menelurkan produk yg begitu banyak, tp suzuki 1 pun susah banget. Walau mungkin ada faktor lain yg menjadi pertimbangan.
Saya sendiri sempet berdebat dengan istri, saya maunya motor suzuki, tp karna sekarang deman nya matic 150cc (premium/bukan), istri jd kepengen matic dr Y. Namun saya masih pertimbangkan matang-matang.
Andai tahun depan suzuki masih tdk ada matic sekelas, mungkin pilihan saya tetap Nex II.
Karena saya ndak mau merk lain. Walau pilihan mungkin bisa saja berubah nantinya.
Sekian dulu uneg-uneg dari saya cak.
Biarin panjang lebar, biar saya plong. Trimakasih cak IWB, sehat selalu.
Wassalam’alaikum.. Wr.wb
Yup…luar biasa cak. Surel diatas adalah bukti bahwa cukup banyak para loyalis Suzuki yang masih menunggu gebrakan Suzuki khususnya di segmen skutik. Memang jika kita mengikuti berita dan isu sebelumnya Suzuki dikabarkan sedang menyiapkan Burgman 170-1780. Namun karena proses yang cukup lama mungkin membuat para bikers diluar sana gelisah. So…Suzuki, piye ki….gazzz po cakkkk ….(iwb)
Suzuki roda 2 semakin hari semakin meredup… saya juga kecewa akan hal itu… mungkin orang2 petinggi roda 2 lebih enak bermain di suzuki roda 4 yg mungkin lebih menjanjikan keuntungannya…saya harap roda 2 suzuki bisa bangkit lagi…
mau burgman beli lewat IU
mau vstrom 250 beli lewat IU
mau bandit 4 cylinder beli lewat IU
mau DRZ 250-400 beli lewat IU
mau katana beli lewat IU
mau GSX-GSXS-GSR beli lewat IU
…
… gitu aja koq repot (kata alm. Gusdur)
intinya ya cuma satu.. ada uang ada barang.. -berlaku utk seluruh merek, mau anda fanboy ato bukan
Saya sekarang FBY, tapi rindu dengan Kejayaan dan Agresivitas Suzuki yang dulu karena pernah merasakannya.
Semoga Doa para FBSZ terkabul, dan Suzuki Jepang mau mendengar FBSZ Indo…
Tahun depan : vstrom250, vanvan200..enggk pake mikir2 ya!!
Saya pemakai merek segalanya. Semua sudah pernah saya pakai. Masa sekolah saya pakai suzuki FR. Ganti honda supercub. Beli RC 100. Ganti yamaha alva. Pindah suzuki crystal. Turun GL 100. Tukar tambah suzuki shogun kebo. Beli kymco free lx biru. Beli vario . Beli honda supra. Beli star 85 di modif. Dapat suzuki hayate orisinil..Pindah n max 150. Sekarang fix cuma ada scoopy beat dan pcx… Dari motor nya udah kelihatan umur nya….salam satu aspal. Josh gandos