Iwanbanaran.com – Cakkk….Dibalik Pensiunnya Jorge Lorenzo (Repsol Honda Team) tersimpan banyak prestasi yang telah ia raih selama berkarir di Ajang paling bergensi yakni MotoGP. Sebagai informasi tambahan IWB akan menulis sedikit tentang perjalanan karir Lorenzo dari 0 hingga menjadi rider papan atas seperti saat ini….

Jorge Lorenzo mengawali debutnya di Ajang MotoGP lebih tepatnya pada kelas 125cc ketika ia baru menginjak usia 15 tahun. Berbekal pengalaman yang diraihnya selama beberapa tahun terakhir dikejuaran Eropa, Lorenzo berhasil mendapatkan tawaran menarik dari tim Caja Madrid Derbi Racing untuk membalap selama satu musim penuh pada tahun 2002. Ia menghabiskan waktunya dikelas capung tersebut selama 3 tahun dengan torehan 9 Podium 4 diantaranya diselesaikan Lorenzo dengan meraih kemenangan. Serta hasil terbaik nya adalah berada diposisi empat dalam klasemen akhir dengan capaian 179 Poin.

Kemudian pada tahun 2005 Lorenzo dapatkan kesempatan lain dengan tawaran naik kelas menuju 250cc bersama tim Fortuna Honda. Iapun sepakat dengan tawaran tersebut dan ditahun pertamanya dikelas intermediate cukup baik untuk sekelas Rookie dimana ia berhasil meraih 6 Podium dan merampungkan musim diperingkat kelima dengan total 167 Poin.

iklan iwb

Satu tahun setelah itu Lorenzo memilih pindah tim menuju Fortuna Aprilia. Perjudian tersebut ternyata benar-benar berhasil dan berbuah manis dengan dua gelar juara dunia yang sukses diboyong Lorenzo dalam dua tahun berturut turut yakni pada tahun 2006 dan 2007. Ia berhasil sabet 23 Podium 17 diantaranya dituntaskannya dengan kemenangan.

Setelah dua musim yang mengesankan dikelas 250cc Lorenzo akhirnya mendapatkan tawaran ekslusif dari Yamaha untuk mendampingi Valentino Rossi ditahun 2008. Musim tersebut menandai musim debutnya dikelas MotoGP yang cukup tricky pasalnya ia harus jatuh bangun demi bisa klop dengan YZR-M1. Ia akhiri musim 2008 sebagai Rookie Of The Year dengan catatan 6 Podium dan salah satunya ia selesaikan dengan kemenangan dramatis di sirkuit Estoril, Portugal.

Pasca menjalani musim pertamanya bersama Yamaha, Lorenzo kian bersemangat sambut musim selanjutnya dan hubungan dengan Yamaha terus membaik. Kolaborasi mereka akhirnya berbuah manis dengan capaian dua gelar juara dunia bersama Yamaha yang ia raih pada tahun 2010, 2011 (runner up) dan 2015. Sayangnya di tahun 2016 Menjadi akhir kisah Lorenzo besama Yamaha. Sementara itu torehan prestasinya selama mengabdi selama 9 tahun diYamaha sangat fantastis cakkk. Ia berhasil mencetak 107 Podium 44 diantaranya ia selesaikan pada podium tertinggi alias menang.

Kemudian pada tahun 2017 ia putuskan untuk mencari tantangan baru bersama Ducati. Musim pertamanya jelas diluar ekspektasi pakdeee, pasalnya Lorenzo digadang gadang mampu mengimbangi rekan satu timnya, Andrea Dovizioso. Namun justru ia alami kesulitan ketika menggeber Desmosedici GP17. Musim 2017 ditutup Lorenzo dengan Raihan 3 Podium dan ia bertengger pada peringkat ketujuh dalam kelasemen akhir dengan total 137 Poin.

Tahun keduanya bersama Ducati sedikit membaik cakkk, doi sukses persembahkan 4 podium 3 diataranya ia raih dengan kemenangan manis di sirkuit Mugello, Italia – Catalunya, Spanyol dan Redbull Ring, Austria. Sayang, progres yang telah ia buat harus terhenti lantaran highside ketika menjalani race di sirkuit Aragon dan memaksanya harus absen selama 5 seri terakhir. Ia menuntaskan Musim 2018 dengan raihan 134 Poin dan bertengger pada posisi kesembilan dalam kelasemen akhir.

Dua tahun yang berkesan bersama Ducati terhenti, dan akhir musim 2018 Lorenzo putuskan untuk pindah menuju Honda guna mendampingi Juara Bertahan Marc Marquez yang disebut banyak orang sebagai Dream Team di Era MotoGP Modern. Namun semuanya tidak berjalan muluss cakkk, justru dari sinilah awal kisah yang membuat Lorenzo memutuskan pensiun setelah seri Valencia akhir pekan ini. Ia banyak mengalami kendala diatas Honda RC213V termasuk cedera punggung yang ia derita selama musim 2019 berjalan….

Selain itu penampilan Lorenzo sangat buruk bahkan ia belum pernah masuk dalam 10 besar dari total 14 Seri yang telah ia jalani musim ini. Ia hanya mampu finish diposisi 11 yang menandai hasil terbaiknya besama Honda dan sejauh ini ia baru mengumpulkan 25 Poin setra bertahan diposisi 19 dalam klasemen sementara…..(Cc for iwb)

27 COMMENTS

      • Suzuki..? Kawasaki..? Blagu amat lu.. Motor banyak cacat aja lu beli.. Barongsai lu hapus ah malu2in.. Tuh banyak yg punya adeprek bikin petisi ke ngahaem mesin gredek, desain wagu, muahall.. Ayo dong bacot lu jgn nyampah dimari aja, coba sekali kali ke ngahaem honbul..

      • Yang penting gak makan merk. Kita hanya beli produk yang kualitasnya bagus, dan harganya masuk akal.

    • Pembalap hebat yang berani pindah ke berbagai tim. Juara sejati. Namun sayang, karirnya dirusak motor celeng.

      • Hwuahahahahahaaaa.. Celeng percis ky produk2nya, macam bebeknya, matiknya, semportnya.. Ga enak dipakenya..

  1. Jorge + Vale = The Dream Team ( fakta ) juara dunia saling bergantian diantara keduanya
    Jorge + Marc = The amburadul tim ???

  2. Selama gelaran moto gp, cuma yamaha yang dua ridernya bergantian juara dunia dan bersaing secara sengit ???, tim lain mana bisa ???

  3. Butter hummer gaya lorenzo yg paling diingat sepanjang masa..semoga cepat sembuh dan turun balap lagi dgn M1+ramon forcada

  4. Wah payah.. Karena motor honhon yang gak karuan itu .. Kasian si hohe .. Honhon yang enak cuma punya mm93 yg lain motor honhon tai semua di seluruh dunia

Comments are closed.