Iwanbanaran.com – Cakkkk…..ternyata Honda juga sangat terkejut dengan keputusan X-Fuera. Keputusan yang konon disebut dadakan karena baru dilontarkan Lorenzo pasca race Sepang Malaysia. Keputusan yang disebut Honda sebagai “gentlement” alias lelaki sejati ini menunjukkan bahwa Lorenzo bukanlah pembalap yang hanya puas mengisi barisan belakang. Lebih baik selesai ketimbang hanya penggembira. Namun menurut Honda bukan itu yang membuat Lorenzo mundur dari Motogp. Apa gerangan ? berikut penuturan bos Honda Motogp Alberto Puig seperti dilansir Crash….
” Aku sudah bertemu banyak pembalap top dalam hidupku, dalam pekerjaanku sebagai manajer. Dan aku harus mengatakan secara tulus bahwa Jorge bertindak 100% luar biasa. Apa pun [kesan] orang mengenai dia, dia pria sejati, dia pria yang sangat baik yang dapat menghargai apa yang dilakukan orang untuknya dan dia sangat berterima kasih kepada orang-orang yang mendukungnya. Seorang “juara” dengan karakteristik ini sulit ditemukan….
“Sayang momen perpisahan ini antara dia dan Honda. Tetapi aku pribadi harus mengatakan bahwa aku benar-benar terkesan dengan kemanusiaannya dan rasa terima kasihnya kepada orang-orang di sekitarnya. Jadi aku harus mengucapkan terima kasih atas permainannya yang “adil” dan juga aku harus mengatakan bahwa manajernya juga sangat benar dalam cara menangani situasi.
“Itu adalah keputusan yang berani. Aku menyesal dan sedih karena aku tidak bisa menolongnya lagi. Biasanya para pembalap yang aku coba dukung selalu bisa mendapatkan potensi mereka. Tetapi dalam kasus ini ternyata tidak berhasil. Aku menyesal dengan kondisi ini…” tutur Alberto. Pada kesempatan itu pula bos HRC ini mengatakan..siapa yang menggantikan Lorenzo belum diputuskan….
“Kami sedang berpikir, tetapi jelas kami belum bisa menjawab sekarang. Yang penting Marc akam mencoba prototipe baru minggu depan. Tentu saja akan lebih baik memiliki dua rider dijalur yang sama. Mungkin Stefan [Bradl] akan bergabung dengan kami untuk testing…” serunya. Saat ditanya perihal potensi pembalap pengganti musim depan seperti Zarco dan Alex Marquez, Puig kembali menjawab. ” Mungkin, tetapi ada juga potensi pembalap lain, jadi kita harus menganalisis…” tutup Puig. Ditempat terpisah presiden HRC Yoshishige Nomura juga mengungkapkan rasa sedihnya…
?Dengan sangat sedih kami mengucapkan selamat tinggal kepada Jorge Lorenzo. Ia telah menjadi salah satu pembalap terkuat dalam dekade terakhir yang telah kami lawan dan sekarang bekerja sama. Kesempatan untuk memiliki Lorenzo dalam warna Tim Repsol Honda adalah sesuatu yang benar-benar unik di 2019. Sayangnya, ia mengalami banyak nasib buruk karena cedera sebelum musim dimulai dan juga selama musim 2019 karena crash di Assen. Setelah itu dia sulit mengembalikan rasa pede yang pernah dimilikinya. So…dengan sedih kita akan mengakhiri kerja sama ini lebih awal ketika dia menyatakan pensiun dari balap. Kami di Honda Racing Corporation ingin mengucapkan yang terbaik untuk masa depannya…” tutup bos HRC…
Last….nasib buruk Lorenzo menjadi salah satu contoh betapa sulitnya pembalap yang ditempa dengan mesin inline 4 beralih ke V4. Ledakan mesin yang lebih beringas ditambah karakter motor yang berbeda antara satu pabrikan dengan lainnya. Dengan pensiunnya Jorge maka menambah panjang sejarah pembalap top Motogp yang pensiun dan berakhir karirnya bersama Honda. Dari Stoner dan sekarang Lorenzo. So…semoga keputusan ini bersifat sementara dan Jorge kembali membalap di Motogp ditahun 2021. Semoga saja cak…..(iwb)
the emperor
Mantap
jentel
daripada cuma jadi penggembira mending mundur
ga kayak si itu
cuma jadi penggembira aja songong
si itu juara mikrofon bro
ga bisa diganggu gugat
Lorenjo veteran yamama masuk kandang ondah……ya wassallam ?
prinsip hohe, medning mundur secara jantan daripada tetep maksa balapan cuma jadi penggembira.
beda sama si ono noh, biarpun cuma jadi penggembira yang penting tetep balapan dan ada yg gaji.
Motor gepe ya harus beringas lek…. liat sendiri klo motornya belum vitec nggak bakal jurdun2..
Pria sejati naik sport dohc…
yang satunga ga pensiun2..maklum bukan pria sejati…aliass mahooo..ekwkeke
Yamaha kapan brenti buat motor?
Laki naik motor ga ngebul…malu
JL Joss Gandos.. G seperti Si Ono yg nyalahin Motor terus.. Wkwkwkwk
Pria sejati gak pernah maksa cak
Dan g fight di microphon pastinya..xixi
-Lebih baik terbakar habis daripada memudar-
#kurt Donald cobain
Secara tidak langsung sarkas untuk Rossi… wkwkwk
Nggak kayak fb*** ya sering nyebar howax..
Komentar puig sungguh menyentil banget untuk si itu.. Yg g bisa berterimaksih dan malah menyombongkan diri dengan microponnya..
Dan akhirnya nanti kita akan melihat akibat yg di perolehnya..
Catet mbah moooo
setuju, sampe sembuh benar lalu masuk lg. ato masuk ke yamaha sbg test rider. kan lg kosong cari pembalap
klo menurutku lorenzo akan bersenang senang di WSBK, Pake motor cbr yg baru, menggantikan pemabalap yg gk kompetitip antara alvaro dan leon camier kemmungkinan leon, tp jg msh th depena tau dpnya lg,. hmmm bisa jadi dr pd kangen gk geber motor.
Fp1 pie lek… dukati ambyarr?
Membalap di WSBK 2021 brsama HRC, CBRRR msih inline 4, bs cocok..
sangat disayangkan, saya pribadi sangat terkesima liat lorenzo sejak pertama kali dia debut di motogp…
bener bener pembalap yg sangat kuat (dengan M1) dan dengan ducati di tahun ke duanya, walau musim ini dia terseok seok tapi saya masih sangat ingin melihat lorenzo di lintasan motogp at least dengan pabrikan lain saya yakin dia masih mampu..
tapi mereka sebagai pembalap tentu yg mengerti situasi dan kondisi fisik dan mental mereka, aplg balap dengan kecepatan tinggi dan resiko besar menuntut fisik dan mental yg baik klo dia merasa sdh tdk merasakan itu lagi tentu retire adalah pilihan terbaik toh gelar juara dunia sdh pernah dia rasakan
goodluck lorenzo smoga sukses untuk rencana hidup selanjutnya???
Keputusan yang tepat, daripada memaksakan diri di tengah deru mesin Honda yg power full sangat kentjang, yg penting dia gak nyalahin tunggangan nya…lek
Alberto nyentil Rossi banged yaak ,,?
Alberto Puig gak pernah juara dunia kelas premier (GP500)wkwkwkw….
kalo menang sesekali pernah ahahaha…
kok bisa ya jadi manajer tim kuat MotoGP???manajer—>mengatur tim agar menjadi pemenang,kalo cuma fokus 1 pembalap saja sangat riskan dan bukan manajer tim menurut saya lo ya,dan menurut sy paket motor Honda terbaik adalah di tahun 2006, saat itu hampir semua pembalap Honda bisa menang, Hayden,Pedrosa,Elias,sopo meneh lali,yg jelas dengan spek motor yang sama sanggup mengepung dominasi Rossi yg jaman itu sangat kuat tapi lagi banyak apes ahahaha….
setelah Puig jadi manajer RHT, 2 pembalap top pensiun ,DP26 dan JL99 :O
Yang penting kan management nya ya hebat.. bisa membuat team jadi juara
Sangat disayangkan.. Pembalap hebat
Gracias Jorge….
Dengan usia masih 32 tahun, kesempatan untuk comeback sangat terbuka…
Mungkin GSX RR bisa jadi tunggangan yang nyaman buat Lord JL99 hehehe
#vamosJL99