Iwanbanaran.com – Cakkkk…..test Rider Ducati Michele Pirro ungkap sekelumit poin penting yang ia raih sejauh ini pasca Meraih gelar Reguler Civ Superbike musim ini. Namun yang cukup menarik adalah Pirro mengungkapkan jika Honda tidak lebih baik dalam pengembangan Motor dibandingkan Ducati.. Welehhhhh…
Nama Michele Pirro jelas tidak asing dikejuaraan MotoGP, ia memulai debutnya dikelas MotoGP pada tahun 2012 dengan tim San Carlo Honda Gresini dibawah bendera FTR kategori CRT, ditahun pertamanya prestasi yang ia raih bisa dikatakan tidak terlalu mencolok namun berkat konsistensinya dalam meraup poin, Ducati mulai membidik Pirro untuk bergabung dalam Proyek Pengembangan Desmosedici pasca kepergian Valentino Rossi pada akhir tahun 2012. Yupss cakkk Pirro mulai aktif sebagai test rider Ducati pada awal tahun 2013 Silam.
Semenjak itu Pirro selalu dilibatkan dalam pengembangan Desmosedici dalam upaya mereka untuk kembali ke papan atas lagi setelah terupuk selama dua musim terakhir. Pirro juga mendapatkan kesempatan beberapa kali tampil di kelas Motogp dengan Fasilitas Wildcard dan juga rider pengganti dalam tujuh tahun terakhir ini.
Selain menjadi Test rider Ducati, Michele Pirro juga bermain di Ajang Lokal yaitu Elf Civ kelas Superbike. Performanya dalam tiga tahun terakhir sangat fantastis cakk, ia menyegel gelar reguler secara Hattrick bersama Barni Racing Team pada tahun 2017,2018 dan 2019. Atas hasil yang diraihnya, ia mengaku senang bisa mempertahankan gelar dengan Ducati V4R
“Jelas, aku senang bisa memenangkan gelar Civ Superbike, karena itu merupakan salah satu tujuanku disetiap musimnya, Kami tahu bahwa CIV adalah Kejuaraan lokal. Tapi keberhasilanku telah menegaskan kinerja Ducati dalam proses evolusi motor kami saat ini. Sebagai contoh, di Mugello, dengan V4R, aku berhasil menembus waktu sekitar 1’49 ” (Hanya berselisih beberapa detik saja dengan Laptime MotoGP).” Tutur Pirro.
Orang-orang menyebut Pirro seperti tanpa lawan dan menang secara mudah di kejuaraan CIV, namun ia menempis kata kata tersebut..
“Kukira tidak begitu, karena semua trek tahun ini adalah misteri untuk Motor kami, jadi kami harus menemukan set-up dan beberapa kombinasi yang tepat di setiap trek. Disisi lain, aku harus berhadapan dengan pembalap yang kuat seperti Lorenzo Savadori, yang akan kembali ke World Superbike tahun depan untuk menghadapi nama-nama besar disana. Seperti yang kau ketahui, aku adalah Test rider Ducati dan aku menghormati negara Italia dari Fiamme Oro (Sports section of the Italian police force), CIV adalah sesuatu yang membuat kubangga.”
Musim ini Ducati Desmosedici GP19 tidak segarang Desmosedici GP18, apakah Ducati mengalami penurunan atau justru Honda yang lebih meningkat dan unggul? Pirro menjawab..
“Mungkin kami kurang memiliki keunggulan dalam hal mesin untuk mengatakan bahwa kami berada dibawah Honda, aku pikir itu tidak benar. Sayangnya, pada level saat ini tidak mudah untuk menemukan seperseratus detik dan menjadi lebih cepat agar dapat bisa membuat perbedaan yang signifikan. Sebagai rider aku tidak berpikir bahwa Honda telah meningkat dibandingkan dengan Ducati. Mungkin mereka telah berhasil meningkatkan sisi Horse Power.”
Pekan lalu Pirro terlihat sibuk menguji Ducati V4R bersama Chaz Davies untuk persiapan 2020 dan juga sisa seri World Superbike musim ini. “Kami fokus untuk musim 2020, tetapi kami juga bekerja untuk sisa musim ini. Kami fokus pada beberapa fitur baru motor dan berusaha memperbaiki problem ditikungan yang mewakili aspek yang paling penting dimana kami lebih menderita juga dalam sisi elektronik.”
Atas hasil gemilangnya dalam kejuaraan Civ, Pirro sempat masuk dalam radar Ducati untuk menggantikan posisi Alvaro Bautista namun pada akhirnya Ducati lebih memilih Scott Redding untuk menjadi tandem Chaz Davies musim depan, selain itu Pirro juga menyayangkan kepergian Bautista dari Ducati..
“Aku berharap itu (Masuk Wsbk), dengan pensiunnya Melandri aku ingin menjaga Ducati dan spanduk Italia tetap tinggi di Kejuaraan Dunia. Jelas, aku memahami bahwa aku telah memiliki komitmen lai, akibatnya aku harus memusatkan upayaku dalam mengembangkan motor bersama Gigi Dall’na dan seluruh tim. Pada akhirnya, oleh sebab itu demi kebaikan pabrikan, itu lebih penting dibandingkan yang lainnya. Jujur, aku terkejut dan tidak berpikir Bautista akan mengakhiri kontraknya dengan Ducati…
” Aku tidak tahu mengapa Alvaro memilih Honda. Kemudian Untuk Scott Redding aku berharap ia bisa kompetitif seperti Bautista. Kita tahu ia berasal dari Kejuaraan Motogp dan British Superbike, aku yakin bahwa Scott akan memiliki situasi di bawah kendali pada tahun 2020. Karena level rivalnya akan lebih tinggi, karena ia harus berurusan dengan rider sekaliber Bautista dan Rea, sebagai referensi Leon Haslam selalu kuat di British Superbike, tetapi ketika ia kembali ke WSBK, ia banyak berjuang.” Tutup Pirro..
Last…Sosok Michele Pirro nampaknya cukup penting bagi Ducati cakkk, lah piye kangbroo segala macam Proyek pengembangan motor ditangani dari MotoGP hingga World Superbike dan kita tahu pekerjaan yang di lakukan Pirro sangat fantastis terlebih ia juga berprestasi diAjang Lokal jiann joss gandoss….(Cc for iwb)
Balapan itu paket komplit,ga lebih baik dari ducati tapi paket terbaik juara dunia “rider,motor,team” dan apakah ducati sdh lebih baik dari ketiga point tsb?
Honda lebih kencang ditrek lurus dari yamaha, dan lebih kencang ditikungan drpada ducati…
Ucapan nya piro kyk sales yg sedang lapar
MuuuuUUUuuuuehehehe…..
Balapan opo iku.. alun2 kayaknya
Tidak LeLeb Baik?
Dagadu mu itu!
Tapi moto GP honda jurdunya banyak roo Pirooo eling oraa rooo…
Dia lagi bhs keseluruhan… Moto gepe mamakes doang kan… Seluru pembalap honda selain mamakes, nyungsep Kabeh…
Emang kusus buat mm93 motore kog.. muhe
Yiaaaahhhh……
Biasa lah…….menerima kekalahan emang sakit cak…..
MuuuUUuuuehehe……..
Fbh ayan berjamaah seketika
Di motogepe KEOK
di wsbk KEOK
di penjualan KEOK
terus apa yg di banggakan dari ducatri
MuuuUUUuuuehehe….. .
Mungkin sedikit bemar apa yg dikatakan Pirro..msalah ducato adalah rider utamanya secara level berada divawah MM..qis ngono qae
Kalo yamaha motornyabyang masalah..kalo riderjya ya masalah jga kalo ketwmu MM..bhahahaha
Tinggal bilang ducati ga punya talenta sehebat MM93 d gp dan ga sekonsisten rea di WSBK susah amat..
Ya wajar si membela tim yang sedang dia bela, belum pernah ketiban durian montong dari honda si, sampe sampe bau lebih milih cabut, .
Siapa yang gak melongo kalo bau dapet tawaran dengan angka tertinggi se grid WSBK???
Jujur nek sampean jadi rider, opo ora iri?
berani2nya neh pirro menghina pujaanku
ayooo para pensboy bergerak mencaci maki pirooo
Pirro kelqkuannya kayak fbenyekkk….sakit hati ama honduttt…bhahahah
Ini kalo ngondah ga pake magnetti mirebus, yo bubar motogp.. ecu punya ngondah terlalu overpower.