Iwanbanaran.com – Cakkkk…Datang dari kelas Moto2 bermodal kuat dengan Gelar Rookie Of The Year Joan Mir (Suzuki Ecstar Team) promosi menuju Kelas MotoGP dengan di Paket Pabrikan yang di berikan langsung Oleh Suzuki. Mendapat keuntungan tersebut yang tidak di miliki Rookie lainnya, namun Joan Mir justru kesulitan dan harus beradaptasi dengan sangat keras pakdee…..
Tampil Impresif Di Losail dengan menjadi best Rookie yang mampu finish di posisi ke delapan. Empat balapan dalam karir MotoGP-nya dan rookie Joan Mir menemukan lebih banyak rahasia kelas utama. Prestasi ciamik tersebut tidak bisa bertahan lama cakk, Mirr terus merosot dan gagal meraup poin dalam tiga race terakhir…
Tentu yang paling fresh adalah ia dlossoorr di depan Publiknya sendiri (Jerez, Spanyol) saat ia berjuang mengejar ketertinggalan dari Jack Miller (Pramac Racing Team) di Lap Lap terakhir, kala itu ia mencoba merebut posisi sembilan. Joan Mir yakin penyebab dlossorrnya karena Ban depan Overheat.
Kasus serupa pernah terjadi pada Honda dan Ducati beberapa tahun yang lalu. Dimana rider terlalu bergantung pada pengereman. Melalui Crash Mir menjelaskan apa yang telah terjadi di Jerez Pekan lalu.
“Aku tidak bisa menunjukkan potensiku dalam race. Aku berada dalam belakang grup dan ban depan terlalu panas sehingga menyulitkanku untuk menghentikan motor,” tukas Mir
“Karena ada lebih sedikit udara, kau pasti pergi dalam slipstream dan ban depan tidak cukup dingin. Itu menjadi lebih soft dan sulit untuk menghentikan motor. Aku melebar sepuluh kali (Di Turn 1) selama race, itu sangat sulit. Tetapi ketika aku sendirian dengan sedikit celah [di depan] tiba-tiba aku bisa membuat waktu lap yang baik. Kemudian aku tiba dalam grup dan aku melebar lagi. Aku crash karena masalah ini (Ban Depan Overheat). Aku menyelamatkan diri berkali-kali tetapi yang terakhir aku tidak bisa.” ungkap Mir dengan kecewa….
Kemudian dalam Test Pasca Race hari Senin lalu. Joan Mir mencoba menyempurnakan Gaya Balapnya dimana ini adalah suatu hal yang cukup sakral pakdee, kemudian ia juga bekerja pada kelemahan Suzuki saat ini yaitu Corner Entry.
“Aku bekerja pada bagian tersulit yaitu Corner Entry, karena pada saat Exit Corner motor selalu mendorong ke-limit, tetapi di Corner Entry kau harus membuat limit pada Motor dan hal ini akan membuat perbedaan, kami harus bekerja pada pengereman dan Corner Entry (Ulang Mir). Aku berusaha mengerem sekuat mungkin. Dan dengan itu kecepatan saat mengerem juga diperlukan agar bisa membuka gass lebih smooth.”
Dalam Result Test Joan Mir menempati Posisi enam, namun ia tidak mencoba Swing Arm Deflektor layaknya yang di uji rekan satu timnya. Alex Rins.
“Tidak ada part baru, tetapi banyak perubahan pada elektronik dan aku berusaha lebih nyaman lagi dengan motor, Kami juga berusaha membuat lebih banyak fastest lap ketika Mencoba dengan ban baru di akhir, aku melakukan satu putaran dan pada putaran kedua aku hampir crash dengan keras lagi, sehingga aku berkata ‘Aku akan berhenti sekaranf dan pulang dengan selamat.” Tutup Mir
Last…Sekelas Rookie jelas Harus lebih keras lagi dalam beradaptasi, semua tidak bisa instan. Jika melihat Perjuangan Joan Mir di musim pertamanya dengan Suzuki, Mengingatkan kita apa yang terjadi dua musim lalu dengan Alex Rins yang juga berjuang keras beradaptasi dengan GSX-RR. Kita lihat saja sepak terjang sang Rookie musim ini. Gazzzz….(Cc for iwb)