Iwanbanaran.com – Cakkkk….selamat pagi sugeng enjing dimanapun sampeyan berada. Btw…dalam artikel ini IWB sekaligus juga ingin mengucapkan belasungkawa buat teman-teman yang mendapatkan cobaan dengan adanya gempa berkekuatan 7,7 skala ritcher di Sulawesi Tengah….Palu dan sekitarnya. Semoga diberi ketabahan dan gempa kemarin adalah yang terakhir. Amin YRA. Oke…back to topic cak. Seperti yang sampeyan tahu Yamaha resmi merilis new YZF R125 MY2019 dengan mesin VVA. Motor yang ternyata berubah desainnya dengan mengadopsi plek milik R15VVA ini menjadi topik hangat. Kenapa ? karena sentuhannya memang berbeda cak. Apakah ini artinya desainernya juga berbeda ?

Kasak kusuk perihal kelahiran Yamaha all new YZF R125 menjadi topik hangat hanya karena masalah desain. Yup….secara resmi Yamaha Eropa merilis generasi terbaru Yamaha new R125. Sport fairing low entry Eropa ini akhirnya mendapatkan sentuhan setelah hampir satu dekade lamanya bentuk desainnya bertahan cukup lama. Maklum cak?desain legendarisnya adalah garapan tahun 2007 yang kemudian hanya mendapatkan beberapa sentuhan minor seperti headlamp pada tahun 2014. Kendati demikian desainnya yang everlasting dan tetap ganteng seperti tidak lekang oleh waktu. Tapi jaman terus berputar?

iklan iwb

Yamaha Eropa mengumumkan peluncuran Yamaha all new R125. Sebuah revisi besar-besaran dari mesin dan desain yang kini nyomot desain new R15. Untuk mesin YZF R125 sudah dibekali dengan variable valve actuation (VVA) termasuk swing arm yang memang baru. Mesin baru ini membuat?Yamaha all new YZF R125 mampu memuntahkan tenaga hingga 14,7HP?.jelas not bad at all. Tapi IWB sedikit mengerutkan dahi ketika spek yang diumbar menyebut bobot?Yamaha all new YZF R125 ini mencapai 142kg. Abot juga yak…

Tapi dari semua poin, desain masih menjadi bahasan yang paling panas. Kenapa ? Karena desain lawas dianggap lebih ciamik dibanding gen 2019. Desain memang masalah selera. Namun jika IWB perhatikan dari komen, opini ini mencapai nyaris 90 %. Kenapa itu terjadi? Saat IWB coba jejerkan kedua motor dalam bentuk foto….perbandingan head to head Yamaha new R125 vs Old R125, IWB baru menangkap jelas kenapa suara tersebut begitu kencang. IMHO keduanya sebenarnya sama-sama cakep. Tapi harus kita akui, taste penggarapan memang berbeda jauh…

Intip saja bagaimana old R125 nunduk meruncing saat dilihat dari samping. Bagian depan ketengah tebal…dengan garis-garis tarikan tegas yang begitu seirama. Feel angker begitu terasa pada setiap lekukan desain yang digarap sudah hampir satu dekade tersebut. Semuanya terasa mengalir….enak dipandang mata. Nggak heran motor ini banyak dijadikan bahan inspirasi dari para modifikator. Sedang versi new….lebih bantet dengan komposisi tarikan yang biasa….

Apakah karena kita sering melihat tiap hari dengan new R15? bisa jadi. Tapi IMHO desain old R125 memang istimewa. Motor ini sudah seperti melompat jauh dari jamannya ditahun 2008. Sebuah mahakarya luar biasa dari pabrikan garputala. Pertanyannya apakah dengan fakta tersebut desainer yang garap keduanya memang berbeda? soal itu jelas hanya Yamaha yang tahu. Namun satu dekade tidaklah singkat. 10 tahun sudah cukup untuk membuat perubahan besar pergeseran posisi….

” Yamaha New R125 vs R15VVA…spatbor depan, foot step belakang dan pelk berbeda termasuk posisi disk brake depan…”

Contohnya…bisa saja desainer old R125 kini sudah menjadi big bos sehingga tidak lagi nggarap soal desain. Atau bisa saja Yamaha memang sengaja mempercayakan desain pada kawula muda sebagai penerus ide perusahaan. Kendati wong lawas sik terlibat…porsi terbesar sudah diberikan para pendatang baru ini. Yahhh…seperti kondisi YZR M1 cak. Perbedaan pasca dipegang bapak M1 Masao Furusawa, dan dipegang generasi setelahnya sekarang. Waktu terus berjalan. Makanya feel dan taste berbeda. Nggak buruk…tapi hanya berubah. Btw….sekali lagi kuwi hanya analisa karena hanya pabrikan yang tahu sesungguhnya apakah kedua motor digarap oleh desainer yang berbeda…..

Last…jika sampeyan perhatikan sebenarnya new R125 tidak sama plek nyomot komponen dari R15VVA. Sebab dibagian pelk serta fender depan masih menggunakan milik Old R125. Termasuk disk brake depan (sisi kiri) dan foot peg belakang juga beda. Btw…harus diakui, mempertahankan atau meningkatkan produk yang sudah keren itu memang berat. Sebab jika salah langkah tidak jarang desainer malah merusak produk yang sudah eksis. Seperti yang dilakukan Yamaha terhadap Scorpio, Vixion, X-Ride, Mio Sporty, Byson dan beberapa produk lain yang tidak bisa IWB sebut satu persatu. Yup….pabrikan ini tidak jarang luar biasa dalam berkarya sebab desainennya memang keren-keren. Tapi tidak jarang pula mereka melakukan blunder yang membuat produk lawas malah makin layu pelan-pelan. Nah….kalau menurut sampeyan sendiri piye cak, punya opini lain soal ini ? monggo berikan komennya…(iwb)

161 COMMENTS

  1. Yang lama memang lebih tajam, tapi detailnya kalah dengan yang baru.. Yang baru terlihat lebih detail… Menurut saya sih gak bisa dilihat hanya lewat foto, mesti lihat langsung…

  2. Sekarang sudah jadi tradisi yamaha, produk baru malah di bikin lebih jelek dari produk sebelumnya…
    Contoh:
    All new vixion
    All new r1
    Mio series
    R25
    Byson
    Scorpio
    Dll…
    Hanya produk yg bener² baru yg mnrt saya desainnya bagus seperti
    Nmax
    Aerox 155 (saya anggap baru krn old aerox cm 125cc)
    Daaan produk generasi kedua yg lbh baik dari generasi sblm nya hanya xabre,all new xabre bener² produk terkeren yamaha…

  3. Memang beda jauh kl dulu honda jatuh penjualannya krn produk mtr ya gitu aja (hya ganti baju doang), tp skr honda beda design mrk bagus2 makanya cpt terserap psr dan jg faktor merk branded. Dulu yamaha design2nya bgs2 kl skr versi facelift malah hancur. Skr tgl nunggu nasibnya nmax facelift bagaimana nasibnya. Menurut saya reapon yamaha itu sgt lambat, gak di motogp gak di produksi masalnya. Menurut saya skr cara yamaha itu lbh pede pemikirin sendiri sle design, g pernah dgr pendapat dr customer itu yg bikin hancur. Liat aja new vixion skr jujur saya bilang hancur itu design. Beda design vixi gen 1 sm ke 2. Itu yg bikin anjlok penjualnnya. Yamaha hrs sadar atau bakalan disalip suzuki atau kawasaki.

  4. Masa’ selera eropa rendahan bgini sich.
    Dulu vixio gk bsa niru mt-125 karena desain milik yamaha eropa.
    Skrh yamaha eropa malas berpikir, sehingga niru yamaha indo.

  5. Kalo dijejerin emang lompat jauh keliatan bangt sporty yg old…enak dipandang yg old
    Lebih nunduk mancung dan sporty

  6. Desain R155 malah dipake, hadeeh yamaha. Desain yg sekarang gak banget, maksa, dibengkak2in utk nutupin mesin yg kueciil

Comments are closed.