111816-2018-suzuki-gsx250ral8_action_3

Iwanbanaran.com – Kangbro…..setelah IWB ketemu dengan petinggi Suzuki, materi tentang pabrikan ini banyak banget. Mulai dari diskusi serius hingga guyonan membahas tentang motor secara umum. Keberhasilan Honda, kondisi Yamaha, kuatnya image Kawasaki Ninja 250 hingga isu tentang ekpestasi biker tanah air terhadap Suzuki. Satu hal yang cukup menarik saat ngobrol ringan tersebut adalah informasi bahwah Suzuki Indonesia akan banyak libatkan R & D Indonesia. Yang menggembirakan….pihak prinsipel Suzuki Jepang sudah setuju tentang ini. Wah….ini baru kabar menarik….

Pernyataan tersebut dilontarkan bos besar PT SIS yakni Seiji Itayama saat diskusi dengan IWB. Sebagai orang nomer dua Jepang di Suzuki Indonesia….Itayama san begitu semangat. Kuatnya keinginan untuk bangkit terlihat dari cara bicara, tatapan mata serta nada bicaranya. Seringkali doi manggut-manggut dan mengatakan..”saya setuju itu…”. Lalu tanpa sungkan doipun meminta pendapat IWB dan teman-teman Blogger lain yang banyak berinteraksi dengan berbagai brand motor tanpa terkotak-kotak oleh merk…..

iklan iwb

IWB : Sebenarnya gampang koq Itayama san supaya brand Suzuki dilirik kembali.?Berikan sebuah produk yang membuat biker berkata “Wooowwww…”. Jangan nanggung dan racik produk yang selangkah lebih maju dari lainnya. Dan untuk melakukan itu Suzuki harus fokus menggedor disegmen sport dahulu. Karena kalau matic akan sulit menarik perhatian. Contoh simpelnya….FXR150. Di eranya…motor Suzuki tersebut membuat semua berdecak kagum….

Speedo full digital, swing arm banana…power besar, desain keren. Nah…sekarang Suzuki menurut saya malah cenderung agak telat. Contoh GSX-250R. Swing arm masih kotak disaat brand lain model banana, mesin SOHC disaat brand lain sudah DOHC, lampu bohlam biasa bukan LED. Suspensi teleskopik padahal kedepan tren model up side down (inverted teleskopik). Hal-hal tersebut mungkin simpel tapi untuk segmen ini sangat mempengaruhi orang untuk beli (doi mendengarkan dengan seksama). Rasanya berat bersaing dengan mereka jika dibawa ketanah air. Kecuali pricing (GSX-250R) dibuat jauh dari kompetitor….

Itayama san : Hhhmm…begitu ya. Tapi matic kita akan tetap harus fokus pak Iwan. Sebab bagaimanapun volume penting. Tentang desain dan produk sebenarnya saya sudah dipercaya penuh dapat mandat untuk mengalihkan perhatian dan fokus diroda dua. Kita ingin bangkit. Suzuki roda dua ingin bangkit dan kita serius. GSX 150 ini baru awal sebab proyeksi kita akan memberikan banyak line up diIndonesia kedepan. Apalagi GSX ini sangat bagus…produknya bagus. R & D memang harus banyak melibatkan orang Indonesia karena mereka lebih tahu taste biker Indonesia. Dan menurut saya memang harus begitu. Pusat sudah setuju?soal ini….

iwb-suzuki

Wahhhh….bungah cak, IWB ikut gembira mendengarkan penuturan Itayama san. Walau desain akhir harus masuk ke Jepang, namun jika R & D akan banyak melibatkan orang Indonesia IWB yakin rasanya juga berbeda. Seperti yang kita tahu, Honda dan Yamaha saat ini sudah banyak menjadikan Indonesia sebagai benchmark untuk urusan desain. Dan yang menarik IWB pernah ngobrol dengan salah satu R & D salah satu pabrikan bahwa selera orang Indonesia lebih maju dibandingkan dengan negara lain di Asia. Maksude??….

Jadi gini cak….taste biker Indonesia mampu mewakili selera pasar dibelahan negara lain. Jadi menurut mereka, ketika produk diracik menggunakan sample survei Indonesia dan dijadikan produk sukses dipasar lokal…biasanya produk tersebut juga direspon positif oleh negara lain. Tidak heran Indonesia sudah menjadi patokan soal desain. Selera yang dianggap mampu mewakili overseas taste. So…kita gembira ditangan Itayama san, Suzuki sudah memiliki mindset tersebut. Tidak instan memang alias butuh waktu. Namun ketika petinggi Jepang sudah aware soal ini…lambat atau cepat seharusnya perubahan akan terasa. Semoga saja…...(iwb)

spatbor-belakang-suzuki-gsx150-8

97 COMMENTS

  1. Klo suzukiu mau turun matic, sgera 125cc full bagasi under seat, tanki di dpn kyk y-jog s taiwan.
    Klo mau bwt matic 150cc, bikin kyk y-force atw s-max. Tp desain yg beda, fungsionalitas. Mumpung yimm blm masukin force 155 atw s-max.
    Pait2nya pake desain burgman, rampingin sesuaikan dg kls 150/125 cc.

  2. “Motor laki ko balap karung”

    R15 THE KING OF CIRKUIT

    GSX R150 THE KING OF STREET

    CEBOKER MUKA GEPENG THE DOCH WALA-WALA OVERSTRUKE BIN KHLOTOK KLHOTOK THE KING APAAN????

    HAHAHAHA

  3. Sebenarnya design sudah ok, contoh gsx250r tp cakram di kiri kesannya jadi kurang estetikanya…udah kayak motocross aja
    Kalo gsx s150 headlampnya contek aja gsr750 dijamin lebih diterima…

  4. saya lebih suka gsx150(indonesia) drpd gsx250(cina).
    headlamp emang nyeleneh. tapi gsx250r china tidak lebih baik dari gsx indonesia. baik dari segi design maupun performa dibanding kompetitor di kelas yg sama.

    250 cina, tercupu di kelasnya.
    150 indonesia, terbaik lah!

    soal headlamp, gak buruk2 amat kok.

  5. suzuki jngn dengr bisikan setan dan fbhh yg nyuruh sesuain design ke konsumen..suzuki pnya ciri khas….gsx itu udah paten suzuki….jngn lh nyuruh ngikut pasar..

    nih cntoh mtr yg kehilngn jati diri ngikut pasar.
    1. cbr 150 mirip r15 look
    2. cb 150 alias vixion kw 1
    3. cbr 250 rr panigale look
    4. beat street ( mtr ggl phm)

  6. di Indonesia apa aja laku, tapi untuk laris manis….. untuk sodaqoh gampang, untuk membeli barang banyak maunya, itulah indonesia

  7. omongane petinggi suzuki kok percoyo kang iwan….dr jaman bahula smpe skrg yoo bakal kyok ngunu ae produk.e bentuk aneh2…tiap2 wes dwe desain apiekk pasti di peslep kro seng desain acak acudut..engko nek rak payuu yoo didiscontinue…wess suzuki yooo ngunu truss smpek tuek sampek elek..wong dodolan r4..laris maniss ngopo ngurusi r2…seng jualane makin amblessss…

  8. nah gitukan enak suzuki, jangan mau kalah ama pabrikan lain. soal selera desain jelas indonesia lebih maju karena orang orang disini tau mana tampang cakep mana tampang domba adu #colekfbh hahaha

  9. Klo mau jualan motor di Indonesia harus percaya sama SDM Indonesia, Indonesia gini gini punya Standar Selera dan Gaya Hidup sangat Tinggi lhoooo, Iklan Motogp aja tulisan pake Bahasa Indonesia itu gede banget trus dipake bukn sama Tim ecek ecek sekelas Honda dan Yamaha termasuk Suzuki sendiri pake, Yamaha Semakin Didepan, Satu Hati dan Nayalakan Nyali itu membuktikan Indonesia tak bisa dipandang sebelah mata. CBR250RR AHM dipercaya untuk produksinya padahal ini produk global bisa jadi Designanya orang AHM sendiri, R25 juga Indonesia dipercaya untuk produksi globalnya Design sepertinya bnyk melibatkan Indonesia.
    Sekelas produk global saja Brand lain tidak mengesampingkan orang-orang Indonesia itu artinya Inddonesia SDMnya sangat kompetitif dan rata-rata Produk Design Indonesia itu sukses. Kita tengok Mobil design Indonesia Avanza-Xenia, APV, Carry, Kijang, Rush & Terios, Agya dan Ayla, Datsun Go+ & Panca, Gran Max, Luxio dll hampir mayoritas Design Indonesia laris bahkan sampe di eksport itu artinya Design orang Indonesia itu mampu bersaing dengan Design dari luar. Beberapa motor dari Design Indihe ga laku dimari, dari luar yg lain-lain tidak sedikit yg kandas di mari.
    Kelas dunia saja, Design Pakaian adat terbaik dunia aja dari Indonesia (dari Lampung) coba di googling, makanya Design yang ga sesuai selera Indonesia di sini pasti susah laku, karena apa Design Indonesia itu selera tinggi bahkan bisa bersaing degan produk yang didesign dari luar negeri bahkan dari negara-negara maju. Indonesia gitu lho.
    Ini FAKTA

  10. Beli suzuki = beli kualitas material parts.
    Spin nyokap 6 tahun rasanya masih gajauh beda seperti baru dahulu.

Comments are closed.