david-emmet

Bro dan sis sekalian….rasa heran jurnalis asing atas sulitnya Indonesia mengadakan race Motogp ternyata juga dirasakan Blogger Motogp kawakan….David Emmett MotoMatters. Memiliki fans Motogp yang luar biasa besar membuat mereka tidak mengerti…..kenapa hal itu tidak serta merta membuat negeri ini sekuat tenaga memperbaiki sirkuit yang sudah terlalu usang??. Dikupas secara tajam….berikut beberapa poin analisa mereka….
tmc-nmax(1)

Dorna tertarik dengan Indonesia??. Jelas dan sangat gamblang. Menjadi negeri yang mampu menjual 8 juta unit setahun jauh diatas India yang hanya 2.5 juta membuat Dorna berpikir keras gimana race Motogp bisa diselenggarakan diIndonesia. Sayang…..menurut investigasi Motomatter…..usaha mereka selalu mentok ditengah jalan. Tidak didukung berbagai pihak membuat semuanya seperti menabrak tembok tebal….

iklan iwb

Masalah utama negeri ini adalah sirkuit. Kondisi Sentul jauh dari standart Motogp baik soal safety ataupun trek. Namun untuk upgrade kelevel standart diajang balap bergengsi dibutuhkan biaya yang sangat besar. Dan diperlukan figur kuat serta uluran tangan pemerintah. Secara tajam…..Motomatter mengupas tanpa tedeng aling-aling. Nah….penasaran isinya??. Intip saja artikelnya disini mzbro. Kudu baca…..bagus banget soale. Kalau kesulitan….monggo minta bantuan saja sama mbah Google. Dijamin manggut-manggut sampeyan Saking nggak mudengnya. Lawong boso Inggris je :mrgreen: ….(iwb)

Post by IWB. Follow us on?.

Twitter : @iwanbanaran
FB Fanspage : Iwanbanaran.wordpress.com
Email : [email protected]
Youtube channel : Iwanbanaran
Path : Iwanbanaran
Google+ : Iwanbanaran
Blog Author : IWBspeed.com | Iwanbanaran.com

58 COMMENTS

    • Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kompasiana.com

      KPK Takut dengan TNI? | Kompasiana.com

      Skandal Dugaan Korupsi Militer Sulit Diungkap ? (by Putra Angkasa) – JakartaGreater

      Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

      TNI Gk Mau KPK yang periksa? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

      Moeldoko Tolak KPK ‘Masuk’ ke TNI ? Nasional ? Maluku News – Portal Berita dan Informasi Terkini Seputar Maluku

      Perubahan | Tentara Di Negara Lain – blogdetik.com

  1. mengharapkan sirkuit sentul jelas gak bisa mas, sirkuit itu kan milik perorangan yg finansialnya sedang terbatas. Ya Ndak bisa kan punya orang itu di utik utik, lagian kalo dipaksakan sirkuit itu jauh dari bandara, repot kan kalo transportasinya motogp kena macet di wilayah jabodetabek.
    Mengharapkan pemerintah sama saja dgn berharap kepada tembok.
    Yg paling mungkin ya berhapap kepada siapa yg jualan kok bisa bisa nya jual 8 juta unit tapi gak mau ngasi feedback.

  2. ayo mas iwan kang taufik ma kumpulan Blogger R2/R4 menghadap jokowi donk…. percuma nulis g mgkin dibaca ma pemerintah…..
    aku doakan kang
    hehehe pissss.

  3. Coba gak ada koruptor negara ini pasti dah menggeler motogp/F1 lawong arena olah raga hambalang wae diembat, orang elit kebanyakan* utekE koyo Udang = otak campur taek, gak pernah mikirin apa yang bisa jadi kesenengan rakyat (ming dueeeeeeet wae).
    MIKEEER…..

  4. Seumpama para pabrikan besar sudi mengucurkan sebagian profitnya melalui CSR (mungkin) bikin sirkuit baru

  5. susah kang birokrasi di indonesia…. misalnya pun pemerintah setuju bangun sirkuit baru, pasti ada aja pihak2 yang menentang dengan alasan “Ngapain buat sirkut baru, sedangkan rakyat masih banyak yang ekonominya sulit, jalanan masih banyak yang berlubang, dll dll..”

    menurut ane itu tantangan buat pemerintah sendiri, dan biarlah pemerintah sendiri yang mencari jalan keluarnya :mrgreen:

  6. Malu2in yah… sampe dibahas kpk sama polisi aja ngga akur..
    Bener2 korupsi udah mengakar dan susah diberantas

  7. Iki kang….
    Jika ada yang membutuhkan bukti lebih lanjut bahwa Indonesia penting untuk produsen sepeda motor Jepang, fakta tim Repsol Honda memilih Bali sebagai lokasi untuk memulai proyek mereka 2015 MotoGP harus menghapus keraguan. Di depan kerumunan yang terdiri dari Media Indonesia, tim penjualan regional, dealer Honda, dan hanya seorang wartawan tunggal dari media Eropa (dan sangat cerdas pada saat itu), Repsol Honda meluncurkan livery 2015 mereka, dan Marc M?rquez dan Dani Pedrosa bertemu penggemar dan terlibat dalam beberapa foto ops.
    Beberapa hari kemudian, di Malaysia, Yamaha disajikan program balap 2015 mereka di depan pertemuan massa jaringan Asia Tenggara mereka, dealer dan mitra bisnis diterbangkan dari Indonesia dan negara-negara tetangga. Tim Movistar Yamaha sudah diluncurkan di Madrid – jutaan Movistar TV memastikan lokasi peluncuran itu – tapi Yamaha mengambil waktu untuk memperkenalkan tiga tim balap Yamaha di MotoGP, serta hadir kegiatan mereka di Asia. Terus terang, kehadiran Movistar Yamaha, Tech 3 Yamaha dan tim Teruskan lebih dari pleaser kerumunan daripada benar-benar menyampaikan informasi baru.
    Tetapi jika Indonesia sangat penting bagi produsen, dan MotoGP, mengapa tidak ada perlombaan di sana? Selama tes MotoGP di Sepang, aku punya beberapa percakapan dengan orang-orang pada subjek. Pada catatan, cerita itu selalu sama: kami membutuhkan track yang sesuai, dan segera setelah satu ada kami akan senang untuk pergi ke sana. Off the record, namun, mereka jauh lebih optimis. Ya, trek adalah hambatan yang paling cepat untuk pementasan balapan di sana, tapi itu bukan masalah terbesar. Satu orang – tidak ada yang ingin menjadi publik dikutip tentang hal ini – menyimpulkan perasaan umum. “Korupsi. Itu terlalu mahal, dan terlalu sulit.”
    Korupsi tidak hanya terjadi di Indonesia. Memang, itu adalah endemik di beberapa negara kunjungan MotoGP. Argentina, seolah-olah demokrasi, penuh dengan korupsi, dan dengan politisi menjual pengaruh. Malaysia memiliki masalah besar dengan korupsi, karena setiap sopir taksi yang pernah didorong saya di mana saja di negara ini telah berhati-hati untuk memberitahu saya. Korupsi publik di Spanyol dan Italia tersebar luas: di Spanyol, yang berkuasa Partido Popular yang terlibat dalam skandal yang jelek yang melibatkan pembayaran off-the-buku untuk anggota partai. Memang, beberapa kemarahan di Spanyol pada keputusan Marc M?rquez ‘untuk pindah ke Andorra terkait dengan skandal yang melibatkan mantan pemimpin Catalan Jordi Pujol dan tuduhan penggelapan pajak.
    Perbedaan antara Indonesia dan, katakanlah, Argentina, tidak besar dalam hal korupsi. Kedua negara peringkat sederajat 107 di Persepsi Korupsi Transparency International Indeks. Masalahnya adalah salah satu cara korupsi mempengaruhi kekuasaan politik, dan kemampuan untuk menyelesaikan sesuatu. Ada perlombaan di Argentina karena gubernur yang kuat dari provinsi daerah memutuskan mereka ingin menggelar perlombaan, untuk membantu mempromosikan pariwisata provinsi Santiago del Estero agak jauh. Mereka yang berkuasa mampu menyelesaikan sesuatu, memiliki hambatan dihapus dan mencapai tujuan mereka. Argentina telah merasakan manfaat dari olahraga motor, Dakar Rally menyediakan baik hiburan populer dan membawa kegiatan ekonomi yang sangat dibutuhkan untuk beberapa daerah terpencil di negara itu.
    Masalah bagi Indonesia adalah bahwa mereka tidak memiliki seorang tokoh politik yang kuat dengan minat dalam pementasan perlombaan. Kesan yang saya dapatkan dari berbicara kepada orang Indonesia adalah bahwa MotoGP sangat banyak olahraga orang muda. Ada jutaan penggemar MotoGP di seluruh Indonesia, dari seluruh pulau, dan semua banyak agama tersebut. Tapi mereka sangat muda, dan seperti muda di seluruh dunia, kehilangan banyak pengaruh politik. Mereka mungkin putus asa untuk perlombaan, tetapi mereka tidak baik kekuatan politik dan keuangan untuk mewujudkannya.
    Bahwa kurangnya pengaruh mengekspresikan diri di negara bagian sirkuit balap Indonesia. Dalam kondisi saat ini, Sentul adalah dalam bentuk yang tidak menggelar balapan motor internasional, dan akan membutuhkan upgrade besar. Mereka upgrade akan menjadi mahal, dan tanpa baik investor swasta besar atau otoritas lokal yang antusias, dana yang dibutuhkan untuk upgrade tersebut tidak akan datang.
    Tapi itu bukan hanya uang. Dalam kasus Indonesia – dan hal yang sama berlaku untuk Brasil – ini adalah tentang pengaruh untuk membuat sesuatu terjadi. Di negara-negara di mana korupsi adalah umum, semua orang perlu membayar, dari petugas bea cukai ke polisi setempat kepada pemerintah daerah. Membayar orang-orang seperti off baik membutuhkan banyak uang, atau tokoh lokal yang cukup kuat bahwa mereka sudah memiliki polisi setempat, adat istiadat dan otoritas, sehingga mereka tidak perlu mengeluarkan uang ekstra. Sosok seperti yang berkepentingan di MotoGP belum muncul di Indonesia, hanya menyisakan rute membayar orang off. Itu berarti di luar MotoGP, namun: Polisi Indonesia yang terkenal korup, begitu banyak sehingga anggota KPK, lembaga anti-korupsi dibentuk untuk memerangi korupsi polisi, terus menemukan diri mereka ditangkap di berbagai palsu up biaya.
    Bahkan memiliki tokoh kuat di belakang Anda adalah ada jaminan masa depan jangka panjang di suatu negara. Pembatalan Moskow putaran World Superbikes adalah kasus di titik. Perlombaan ini diselenggarakan dan dipromosikan oleh Alexander Yakhnich, seorang pengusaha Rusia terkemuka dan sukses dengan koneksi yang kuat ke Kremlin. Begitu terpikat olahraga adalah Yakhnich bahwa ia mendirikan sendiri tim World Supersport, lalu mendarat kontrak sepuluh tahun dengan Infront Olahraga Motor untuk mengatur putaran WSBK di Rusia. Pada tahun lalu atau lebih, karena situasi di Ukraina menyebabkan ketegangan antara Rusia dan Barat, bisnis telah menjadi jauh lebih sulit bagi Yakhnich, dan ia telah memaksa keduanya untuk mundur dari World Supersport, dan drop ras Moskow WSBK . “Tanpa dukungan dari pemerintah, tidak ada yang dilakukan di Rusia,” kata manajer tim Yakhnich Nataliya Lyubimova situs Speedweek Jerman. Racing pergi dari menjadi dipersilakan untuk menjadi mustahil, hampir dalam sekejap mata.
    Ini adalah pola yang menghadapi MotoGP dan World Superbike di seluruh Asia dan Amerika Selatan. Sulit untuk mengungkapkan betapa tajam Dorna adalah ras tahap di India, Indonesia, Brazil, Chili. Namun sepanjang daerah, mereka menghadapi masalah yang sama. Di India, peraturan adat tidak memungkinkan secara finansial untuk mengimpor peralatan ke negara itu, kemudian kembali lagi dalam waktu antara dua ras dan biaya yang wajar. Pemerintah India belum dianggap sebagai motor cukup penting untuk memberikan pengecualian bea cukai, meninggalkan bahkan tangguh Bernie Ecclestone mampu pementasan perlombaan F1. Di Indonesia, korupsi membuat berbisnis hampir mustahil: Dorna dekat dengan penandatanganan perjanjian dengan sirkuit baru yang akan dibangun di dalam negeri, tetapi dalam empat tahun sejak saya pertama kali mendengar itu, belum ada kemajuan di trek benar-benar mendapatkan dibangun. Di Brazil, setelah FIFA Piala Dunia sepak bola dan persiapan untuk Olimpiade 2016 telah mengangkat kerusuhan populer pada sejumlah besar uang yang dihabiskan untuk olahraga, ketimbang membantu penduduk perkotaan miskin. Jika Brasil mengeluh tentang biaya pementasan turnamen sepak bola, kemudian mendanai upgrade ke sirkuit balap motor menjadi sebuah kemustahilan politik.
    Dan jadi kita terjebak dengan empat balapan di Spanyol, dua di Italia, dan tidak ada di Brazil, India, Indonesia. Untuk kedua pabrik dan Dorna, potensi keuntungan untuk pementasan ras di negara-negara besar. Penjualan sepeda motor di Indonesia lebih dari 8 juta unit per tahun, di India, penjualan sekitar 2,5 juta unit per tahun, di Brazil, hanya di bawah 2 juta. Untuk Dorna, juga potensi dalam hal hak TV dan penjualan merchandise sangat luas. Tapi seperti besar sebagai potensi yang, baik Dorna maupun produsen mampu menavigasi laut korupsi yang menelan wilayah-wilayah. Sampai ada perubahan politik besar di negara-negara, mereka akan tetap sebagai sirene mitologi Yunani: pernah memikat, namun berpose bahaya yang mematikan bagi mereka yang menjawab panggilan.

    • Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kompasiana.com

      KPK Takut dengan TNI? | Kompasiana.com

      Skandal Dugaan Korupsi Militer Sulit Diungkap ? (by Putra Angkasa) – JakartaGreater

      Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

      TNI Gk Mau KPK yang periksa? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

      Moeldoko Tolak KPK ‘Masuk’ ke TNI ? Nasional ? Maluku News – Portal Berita dan Informasi Terkini Seputar Maluku

      Perubahan | Tentara Di Negara Lain | blogdetik

    • GINI AJA : JANGAN BELI MOTOR YANG JUALANNYA PALING TINGGI TAPI TIDAK PEDULI DENGAN NASIB BANGSA INDONESIA DI KANCAH MOTOGP……..

  8. Harusnya malu sama malaysia..
    Lebih kecil lebih sedikit lebih dah..
    Banyakan indo pokoknya..
    Tanah banyak.. kaya raya..dengan hasil bumi..
    Bikin gerakan 20rebu aja se orang wkwkw cukup ga ya

  9. terima aja, urusan sprti ini kurang bersinergi ndak populer mindset masih kolot yaitu urusan kursi pasti cepat dan tangkas..

    Susah melihat orang senang.. Senang melihat orang susah..

  10. Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kompasiana.com

    KPK Takut dengan TNI? | Kompasiana.com

    Skandal Dugaan Korupsi Militer Sulit Diungkap ? (by Putra Angkasa) – JakartaGreater

    Skandal Korupsi di Tubuh Militer, Kenapa Sulit Diungkap? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

    TNI Gk Mau KPK yang periksa? | Kaskus – The Largest Indonesian Community

    Moeldoko Tolak KPK ‘Masuk’ ke TNI ? Nasional ? Maluku News – Portal Berita dan Informasi Terkini Seputar Maluku

    Perubahan | Tentara Di Negara Lain – blogdetik

  11. seumpomo seindonesia di tariki urunan satusan mosok ga dadi lek….. ak nyumbang satus wes… ha ha ha

  12. Bust apa bangun sirkuit? Mending bangun waduk yg banyak buat nanggulangi banjir. Atau buat jalan yg lebar buat atasi kemacetan.

    Bangun sirkuit? Kesenengen dorna.

      • Dan yg banjir dan macet juga ga cm jakarta kan?
        Boleh2 saja buat sirkuit,setelah mssalah yg sangat vital buat rakyat banyak terpenuhi.

        Dah ga jamannya politik mercusuar. Megah dari luar,keropos didalam. Kalo ada yg bilang sirkuit itu manfaatnya banyak,jujur saja…,aku tak percaya.

  13. bisa jadi kan dibawahnya sirkuit ada waduknya…. semacam jalan bawah tanah yg saat banjir jadi got besar…. yg penting pemerintah mau dan rakyat mendukung… lihat jaman belanda dulu, tiap rumah dibatasi jalan kecil/gank, dan wajib ada saluran air pembuangan/ got….

  14. Gk usah mengkhayal kejauhan..biarin aja Pemerintah ngurus masalah kerakyatan..klo sirkuit mah urusan swasta aja..tuch liat AHM betapa pelitnya, kontrak sponsor Satu Hati aja skrg makin kecil tulisannya di RCV, ngumpet lagi, apalgi mau ngebantu bangun sirkuit,,jualan motor 5 juta per tahun, kecil mah klo hnya bkin sirkuit bgtuan,

  15. G ada korelasinya mas bro…dulu aja bisa buat balapan GP…indonesia cuma di jadikan market doank ma jepun

  16. jgn berharap dalam 5 tahun kedepan pemerintah mau bikin sirkuit yg mempuni, walaupun bisa paling dana nya bakal di korupsi, trus kualitas aspal di turunin, semen dikurangin, cih!! knp ane ngerasa pesimis bgt sama petinggi republik ini

  17. Negara kita ini memang surganya para koruptor. Terutama para aparat penegak hukumnya. Kalo orang sipil yg terkena kasus korupsi ditangkap sm KPK mrk diam tp begitu aparat polkadut terkait korupsi & akan ditangkap KPK mrk lsg koar-koar. Sy sangat pesimis dgn aparat polkadut di Indonesia tp sy sangat optimis dgn 1 hal yaitu cepat atau lambat negara kita pasti hancur. Negara kita ini tdk cocok menganut demokrasi krn demokrasi adalah sistem yg diciptakan negara barat utk menjajah negara berkembang. Dr dulupun Soekarno lbh condong ke RRC drpd Amrik mk muncullah Soeharto yg diback up penuh sm Amrik sampe akhirnya beliaupun jg dilengserkan oleh kekuatan Amrik lewat IMF-nya krn tdk kunjung menerapkan demokrasi yg bnr2 terbuka. Krn lwt demokrasi itulah mk pihak asing bs mengintervensi segala UU & peraturan yg dibuat negara kita melalui tangan rakyat negara kita ini yg mudah disogok duit. Pihak asing menyaru dlm segala lapisan masyarakat. Intinya demokrasi adalah sistem utk merusak mental bangsa lewat korupsi. Hal ini terbukti sukses pd aparat polkadut yg mjd sangat korupsi semenjak era reformasi ke arah demokrasi. Mrk semakin menjadi-jadi.

  18. susah karena kalau mau berkuasa ada POLITICAL COST.. setelah ‘jadi’ harus BAGI2 PROYEK.. mending kalau yang ngerjainnya bener… kalau political cost itu hampir ZERO baru bisa dah

  19. kl mw bikin sirkuit mending diserahin swasta saja..pasti terjamin sirkuitnya.kl pk dana APBN, baik seluruhnya apalagi sebagian mlh bikin mslh baru..dijamin pst ada korupsi n deal2 antara legeslatif n eksekutif..dana 100 M bt sirkuit, mkn yg terealisasi cm separuhnya, dan itu udh bgs..mknya mdg diserahin swasta saja..undang investor dr timur tengah..dl mrk udh survei ke bali bt bikin sirkuit, tp ternnyata masyarakat bali bnyk yg kurang mendukung…walaupun hanya sebatas sample z surveinya…memang hrs bth sosok penguasa yg bnr2 gila balap, mkn jokowi n ahok bs jd harapan..dl z saya pnh usul n presentasi sm bupati n Kadis PU agar dibuat sirkuit terpadu..tp mereka krg tertarik, mlh bikin sirkuit BMX n down hill..duuh

  20. david emmet bilang penjualan motor di india sekitar 10 juta unit per tahun kang. kok kang iwan bilang 2,5 juta?
    anehnya, di terjemahan ala googletranslate itu juga dirubah jadi 2,5 juta.
    po wedi nek dipliriki kang iwan yo?

Comments are closed.