Siapa nggak demen sukses mencicipi Suzuki Inazuma. Motor dua slilinder yang baru saja dirilis oleh SIS beberapa pekan lalu. Kendati rute testing sangat pendek (pelataran parkir JCC) tidak menggambarkan kondisi jalalanan sesungguhnya, setidaknya IWB bisa mendapatkan “feel” power serta reaksi keampuhan hadling Inazuma. Penasaran? lanjut mzbro……
Inazuma…..impresi pertama duduk dimotor ini, widihhh gede bener joknya. Posisi badan juga santai khas motor turing. Mulai dari stang yang menjulang, panel speedo yang lapang serta jepitan paha begitu sempurna jepit kontur tanki yang diatur sedemikian rupa. Nyaman tenan. Membayangkan turing ngacir ke Jawa Timur nunggang Inazuma….iso melek merem ki (lebay.com). Ok, tidak sudi terlena ngurusi ergonomi riding….kontak diputar keposisi ON, mesin distarter. Kesan pertama….byuh, kasar tenan. Sound yang menyembur dari knalpot termasuk halus membuat suara pararel engine yang kasar lebih mendominasi. Apakah karena sebelumnya ngetes new Vixy yah jadi mendengarkan dentuman seher Inazuma berisik banget?…bisa jadi sebab single silinder memang lebih senyap ketimbang dobel silinder. Apalagi Inazuma mempunyai kubikasi besar (250cc). Anyway….posisi kendaraan yang membelakangi trek, membuat IWB bermaksud memundurkan kendaraan dengan kaki. Byuhhh…jebule abot tenan euy!!
Motor susah bergeser. IWB lupa berat kosong motor ini mencapai 182kg. Wis…jian kayak banteng rimba. Kaki menghentakpun….sikuda besi hanya mlengos geser sedikit. Asem tenan….isin rek. Sambil cengar-cengir IWB terpaksa turun narik si jaran wesi menggunakan tangan kanan (megang grip belakang). Sukses membenahi posisi….duduk kembali dan disinilah IWB mulai mencoba jalan. Tarik tuas kopling (empuk bro)…..masuk gigi satu. Nah, ini dia…untuk gigi satu perpindahan lumayan keras. Langsung membuka gas pelan-pelan…..engine smooth tidak garang. RPM nyantol disekitar 2000RPM gear satu, motor mulai melaju. Weh….badan segede dan seberat king kong hilang tidak berbekas brosis. Inazuma serasa ringan namun antep. Setelah berbelok di cone pertama, menerjang balok kayu buatan….motor ini hanya terguncang sedikit. Juozzz tenan suspensinya. Dibekali peredam kejut Showa, ban depan 110/80-17 belakang 140/70-17….kemampuan Inazuma 250 melibas jalanan bergelombang diatas rata-rata…..
Tidak puas merasakan mesin di low RPM, IWB coba menggantung sedikit di middle RPM. Raungan langsung beda…semburan tenaga pararel engine seperti dibangunkan dari tidurnya. Wihhh…..maknyozz bro. Badan gede dengan gampang ditarik engine SOHC twin 250cc bertenaga [email protected] torque 22NM@6500RPM. Disinilah IWB makin terkesima. Sensasi yang ditawarkan oleh Inazuma ketika mesin meraung malah sebaliknya. Maksude? makin teriak vibrasi makin minim. Getaran nyaris tidak dirasakan pada stang ataupun foot step. Dan sebagai informasi…..walau mempunyai sudut rake lumayan panjang (1.430mm), Inazuma tetap gampang ditekuk kiri kanan. Overall…..puasss!!
Last...sayang IWB hanya bisa mencicipi sekilas alias “sak dulit” seperti yang lalu-lalu. Rute test ride pelataran parkir Senayan menyisakan rasa penasaran akan kemampuan real sikuda besi. So kalau sampeyan nanya accelerasi pergigi hingga red line, atau top speed…..IWB hanya bisa doweh, dlongop dan mlongo. Lawong ora iso jawab . Namun…..dengan impresi sekilas tersebut, berdasarkan feel yang IWB rasakan…..Inazuma 250 memang layak untuk dipertimbangkan. Mesin halus, powerfull, handling mantep serta ergonomi riding begitu nyaman. Cocok buat mzbro yang mendambakan turing bike mumpuni. Kalau cewek?. IWB tidak merekomendasikan. Soalnya abot tenan sis bobote. Iso penyet kerubuhan wedine …….(iwb)
Spesifikasi Suzuki Inazuma 250
Panjang keseluruhan | 2,145 mm |
Lebar keseluruhan | 760 mm |
Tinggi keseluruhan | 1,075 mm |
Jarak roda | 1,430 mm |
Jarak terendah dari tanah | 165 mm |
Tinggi jok | 780 mm |
Berat motor | 182 kg |
Tipe mesin | 4 langkah,2 silinder, pendingin cair, SOHC |
Diameter silinder x Langkah piston | 53,5 mm x 55,2 mm |
Kapasitas silinder | 248 cm3 |
Rasio perbandingan | 11,5 : 1 |
Sistem bahan bakar | Fuel Injection |
Sistem starter | Listrik |
Sistem pelumas | Wet sump |
Transmisi | 6-speed constant mesh |
Rasio pengurangan utama | 3.238 ( 68 / 21 ) |
Rasio pengurangan akhir | 3.285 ( 46 / 14 ) |
Suspensi Depan | Teleskopik, per ulir, peredam oli |
Suspensi Belakang | Lengan ayun, per ulir, peredam oli |
Rake / Trail | 26u / 105 mm |
Rem Depan | Cakram |
Rem Belakang | Cakram |
Ban Depan | 110/80-17M/C 57H |
Ban Belakang | 140/70-17M/C 66H |
Sistem starter | Elektrik, full transistor |
Kapasitas tangki bensin | 13.3 L |
Kapasitas oli (overhaul) | 2.4 L |
Hi! Beberapa komen yang baik mengenai mesin ini! La adalah musim sejuk di sini di UK dan saya baru sahaja selesai pertama 1000 km di atas motosikal hitam saya, Suzuki Inazuma 250. Basikal hanya menunggu untuk pergi lebih cepat sekarang tetapi kini ia turun salji! Saya telah dianggap Honda CB500X dan Honda NC700X tetapi saya fikir saya membuat pilihan yang tepat untuk membeli Suzuki Inazuma 250. Saya akan melawat Mei ke Jerman dan jika ia berjalan lancar, maka saya akan naik ke Sepanyol untuk perjalanan percutian melawat. Jika ada sesiapa yang mahu mengikuti saya dalam pengembaraan saya, mereka boleh melawat laman web bahasa Inggeris saya dipanggil Black Inazuma.