Brother….sebenarnya ogah ngurusin katroknya para koruptor. Namun berita tiap hari tentang tindak tanduk mereka mau nggak mau bikin kita geleng-geleng kepala. coba dijawab sejujurnya….kesel nggak dengan siGayus. Bagaimana bisa orang dipenjara malah plesiran nonton pertandingan bola tenis dibali. Gimana nggak geregetannn….!!!!

Bobrok….hancur…tak bermental…itu yang bisa kita katakan tentang hukum dinegara ini. Gayus tersangka penggelapan duit pajak milyaran rupiah ini ternyata memang berakal bulus. Berbekal uang rakyat yang dikorupsi menyogok kepala sipir serta anak buahnya. Tercatat total sudah sekitar 370juta dikantongi oleh Iwan Siswanto (walah….dilalah koq kembar namanya ya). Uang diberikan secara berkesinambungan sejak Gayus mendekam dipenjara. Yaitu 3,5 juta perminggu dan 50juta perbulan. Aksi ini telah dilakukan sejak Juli 2010. Namun nominal sogokan dinaikkan mencapai 5juta perminggu serta 100juta perbulan pada bulan Agustus 2010.?? Sementara buat kroco-kroco penjaga sipir doi memberikan uang suap bervariasi antara 1-1,5juta (diduga yang yang terlibat 8 orang). Nah….timbal balik dari semuanya, gayus bebas keluar masuk penjara tanpa pengawalan. Jadi penjara hanya buat mainan. Nggak heran orang korupsi nggak kapok. Soalnya mereka tahu walaupun dibui bakal bisa hidup nyaman dan tenteram. Damn…….

Sebenarnya bukan hukumnya yang salah namun oknumnya. Boleh saja para ahli bilang pangkal permasalahan akibat kurangnya kesejahteraan para penegak hukum, sehingga mereka rentan disogok. Tapi nyuwun sewu gih…..kulo mboten setuju blas pendapat itu. Manusia sudah kodratnya tidak pernah puas. Mau dikasih gaji segunungpun saya yakin tidak efektif. Nggak percaya..?? monggo diintip para koruptor. Mereka bukanlah orang-orang? yang berpenghasilan rendah. Masih ingat anggota DPR yang ditangkap KPK??…Al Amin Nasution dkk. So pasti dengan tetek bengek tunjangan yang didapat penghasilan bisa mencapai 20juta perbulan. Gile…20juta perbulan masih kurang. Tapi nyatanya mereka tetap gampang disuap. Kemudian Gayus….doi sebagai petugas pajak mempunyai penghasilan berkisar 12jutaan. Ditambah istrinya yang seorang PNS Pemda DKI gaji yang diterima sekitar 8 jutaan lebih….so total 20jutaan. Mereka berdua kalau lurus-lurus saja masih bisa hidup enak diJakarta. Tapi kenyataannya…….pilih menjadi maling rakyat. Jadi……maaf beribu maaf. Perbolehkan orang kecil ini berpendapat bahwa masalah utama bukanlah kurangnya gaji. Inti dari semuanya adalah pembenahan mental dan keimanan plus penegakan hukum tanpa pandang bulu….mutlak lho bukan lips service alias ngomong doang. Harus ada jiwa rasa “duit haram”…..didalam diri. Ingat sama pedihnya hukum akhirat. Halah…hari gini ngomongin dosa..?? kata-kata cibiran seperti itu sering saya dengar dijaman sekarang. Miris bro. Bangsa ini mental sudah bobrok. Reformasi masih jauh dari angan. Malah semakin menjadi kutu kupretnya polah tingkah orang-orang penggedean.? Kita hanya bisa mengelus dada dan berdoa semoga negeri ini segera mendapatkan hidayah…..amin (iw/13/11/2010)

iklan iwb

21 COMMENTS

  1. Bencana yg sebenarnya di negeri Ini adalah bejatnya Moral oknum pejabat & aparat negara..
    Coba kita liat.. Kmaksiatan di lakukan dng terang2an dimana mana.. Knapa seolah olah aparat diam saja, ironisnya malah banyak oknum yg membekingi nya..
    Bgitu jg dng para pejabat negeri ini, plesiran dan tunjangan sperti harga mati yg harus dinikmati.. Korupsi spt sdah menjadi tradisi..
    Sedih saya klo teringat pencuri motor yg mati di bakar masa.. Pdhal harga motor cm 10jtan.. Sedang kan pencuri puluan milyar malah mendapat grasi.. Uedan tenan rek..!!

  2. @ Skip
    Yang penting jangan macet bro. Kalo Super Skipnya macet monggo calling bro Hourex aja xixixi…
    @ Hourex
    Setuju sama sampeyan bro. Peringatan yang tdk pernah digubris. Makin carut marut dan tidak jelas….

  3. Fiuhhh…. Kalo hanya dipikirkan , malah bisa bikin stroke.
    korupsi dan konco2xnya sudah mengakar dari bawah ke atas, dari instansi negri dan swasta, dari birokrat dan hukum, sekarang semua hal harus pakai duit, orang mau cari kerja harus keluar duit jutaan bahkan puluhan juta biar bisa masuk, pencalonan baik dari tingkat lurah sampai anggota dewan dan mungkin diatasnya lagi juga harus dengan duit yang jumlahnya saya yakin tidak sedikit,
    tapi apa daya rakyat kecil menghadapinya….?
    paling hanya sekedar tahu akhirnya dan berujung dengan kecemburuan sosial, ibarat seperti bom waktu yang ledakannya dapat terjadi sewaktu2x.
    imho.

  4. Gara2 ulah para koruptor yang semakin merajalela, ATPM-ATPM motor pada ogah masukin motor bagus, high-end tapi murah ke Indonesia. Jadinya konsumen motor di Indonesia harus cukup puas dengan produk2 sepeda motor yang ada sekarang. Nasiiiib nasib…..

  5. itu bukan GAYUS Ommm…??? tapi itu kembarannya Tukul…xixixi

    Yahh inilah indonesia, rakyat biasa hanya bisa melihat saja, karena takut jadi korban hukum jika terlalu berani…

    semoga ada Pahlawan yang akan dihadirkan Tuhan nantinya

    karena jika ada malam, pasti ada siang
    tentunya jika ada penjahat kelas kakap, pasti juga akan ada pahlawan kelas kakap, well di tunggu saja..

    mari bersabar menghadapi takdir di BUMI Indonesia ini

    : )

  6. kamplengi wae, preman raja tega memiskinkan rakyat miskin…

    sphotos.ak.fbcdn.net/hphotos-ak-snc4/hs977.snc4/77020_1544501325543_1025307384_31260279_417041_n.jpg

  7. @ Sandal bolong
    Saya suka nih…ibarat bom waktu. Bener bro….
    @ Kodok
    Betul bro. Makin kesini makin menjadi….
    @ Adicuzzy
    Ora po-po bro. Saya sendiri ya jengkel soale 😆
    @ Elsabarto
    Keren fotonya bro wakakakak……..

  8. Untung aj Gayus pakai wig & kacamata klo tidak pastinya dijalan udah dihadang & dimassa rakyat Indonesia. Dasarr Gayus gak punya malu ‘ndableg’.

  9. hari gini mbayar pajak…apa kata dunia…
    hari gini nilep pajak…hahaha…itu resiko kerja di perpajakan…susah lepas dr dosa…

Comments are closed.