Hebat….cemerlang dan dua jempol buat pabrikan besar. Ibaratnya mereka sudah seperti politikus yang mempunyai massa. Lha gimana nggak…kalau ada satu orang saja menghina pabrikan kebanggaan mereka, apapun akan dilakukan oleh massa dibelakangnya…itulah fansboy

Tanpa FB (fansboy) dijamin bakal nggak rame hingar bingar dunia otomotif roda dua. Adem ayem tanpa gontok-gontokan juga melempem jadinya. Asalkan semuanya tetap dalam koridor persahabatan alias brotherhood. Sayangnya indikasi perpecahan sangat terasa ketika antara dua kubu saling mengeluarkan argumennya masing-masing. Dan saat ini yang meruncing adalah antara kubu Yamaha dan Honda…dua pabrikan besar tanah air. Nggak dikancah Motogp ataupun penjualan keduanya saling bersaing. Dilalah fansboy keduanya juga bersaing. Diblogger dan alam nyata ternyata juga 11 :12. Saya ada teman namanya Fauzi. Kalau sudah ngomongin tentang Honda pasti nggak mau kalah. Ibaratnya mau jungkir balik dunia kiamat masa bodo yang penting Honda tidak ada yang lain. Sebaliknya teman satunya bernama Budi…kalau motor harus Yamaha. Mau kata orang boros, ora urus pokoke Yamaha. Nah disini adalah contoh menarik. Bagaimana sebuah produk mampu mendarah daging pada seseorang. Bisa jadi hal ini akibat pengaruh advertising yang jempolan. Atau memang dalam sejarahnya sikonsumen tidak pernah mau mencoba untuk membuka diri terhadap merk lain…..tutup kuping kiri kanan alias satu merk seumur-umur ya merek itu saja yang dipilih…..tidak pernah mencoba atau mencicipi ramuan dapur tetangga. Alhasil kita tidak akan tahu kelebihan dan kekurangan merk tersebut…..

iklan iwb

Sebagai konsumen alangkah bijak kalau kita bisa berpikiran lebih open minded. Jangan seperti kaca mata kuda dimana pandangan hanya lurus kedepan. Takutnya malah ketinggalan informasi. Satu catatan penting yaitu jangan pernah mau diekploitasi pabrikan dengan mati-matian mempertahankan pendapat bahwa merk kitalah yang paling bagus. Pepatah bijak mengatakan no body perfect…alias tidak ada yang sempurna. Kelebihan dan kekurangan pasti kita akan temui. So berhentilah saling mencaci serta gontok-gontokan. Karena hanya akan membikin urat kita putus atau tensi darah tinggi. Sementara itu tahu nggak siapa yang bersorak gembira?….ya tentu saja pabrikan yang kita bela. padahal belum tentu mereka memberikan reward atau penghargaan atas perjuangan kita…ya nggak. Terakhir monggo kita makin pererat tali persaudaraan dan kerukunan antar biker dengan saling menghargai pilihan masing-masing individu. Ocree…..(iw/11/10/2010)

13 COMMENTS

  1. Like this: open your mind…
    Kadang-kadang risih juga baca komeng-komeng para fansboy. Tapi di lain waktu, komeng mereka adalah cerdas dan tak terduga. Tapi, bener kata juragan, ngapain bela-belain sebuah merek, mending beli barang sesuai kebutuhan dan kemampuan…

  2. Setuju Mz Bro.. Kip Braddehud porepe..

    *wong sama2 keujanan, sama2 kepanasen /senasib..
    Mbok sing rukun..

  3. Saya pakai P200 di daerahku, di kira motor china kata orang yang taunya merek2 iku…, ya nggak apa wong motor2ku dewe, sing penting mlebu kampung nggak berisik

  4. Sya pilih FB apa ya..
    Masalahnya Y & S pernah pake, yg skg H & K.. Tp sya puas dng motor2 tsb, apapun bren nya.. secara yg mau sya beli pasti sudah sya sesuaikan dng kebutuannya..
    Shg tercipta imej trsendiri dari masing2 bren tsb..
    *S imejnya motor kenceng.
    *Y imejny sasis & bodinya paten.
    *H imejny irit & awet
    *K imejny prestij & gaya kos bukan motor pasaran
    ini smua hanya filing pribadi lo..
    Makanya bingung mau jd FB apa.. Udahlah Kip Bradehud aj.. PISS..

  5. Saya pernah punya :
    Kawasaki (Kaze-R)
    Honda (Astrea Grand)
    Yamaha (Vega ZR)
    Loh kok bebek semua?

    Semuanya oke, dengan kelebihan dan kekurangan masing2. Kok masih ada yg gontok2an bela2in merk tertentu? Bikin mata dan hati ngga enak….

  6. Tak ada gading yg tak retak… Semua merk pasti ada kelebihan dan kekurangan. Tapi dari kacamata saya (emang pake kacamata sih ;), saya amati kyknya FBH yg paling parah kondisinya, karena mereka akan memakai segala cara utk mengelak/menangkis opini yg menyudutkan merk H dan memutar-balikkan fakta, habis2an. Sedangkan FBY stadiumnya agak mending dikit lah, walaupun kadang rada nyerang juga koment2nya, tapi jarang nyerang merk S, K, dll, yg jadi target utama banyakan merk H.
    Kalo saya mah yg logis2 aje deh, seandainya emang jelek yg saya bilang jelek dan yg bagus ya saya bilang bagus.
    Sebenarnya ada enaknya pernah nyoba berbagai merk, karena tiap2 merk ada ciri khas dan memiliki karakter serta sensasi yg berbeda saat kita mengendarainya.

  7. Sy jga pernah naik motor brbagai merk klo motor yg pernah sy tunggangi memuaskan/tidak sy ngomong ap adanya. Yg penting keep Brot Hud aj..

Comments are closed.