Force IWBBro dan sis sekalian…walau dinobatkan sebagai bebek entry level diatas Vega, YIMM ternyata mencoba tampil total memberikan yang terbaik untuk konsumen tanah air. Seperti diungkapkan pak Dion (vice President PT YIMM), Yamaha? merasa kans pasar bebek masih bagus. Kenapa market share terus menciut?? dikarenakan tidak ada peningkatan teknologi yang disodorkan pabrikan besar. Praktis ada kejenuhan pasar dari penunggang bebek dan akhirnya beralih ke matic. So…lewat Force 115 inilah mereka mencoba menjawab keinginan biker penyemplak moped. Perombakan sisi engine serta ubahan-ubahan dengan mengedepankan irit tanpa mengorbankan performa lahir pada Force 115. Tantangan yang ingin? dibuktikan oleh Yamaha. Terbukti….jajal diparkiran Kemayoran PRJ, IWB dibikin mengerutkan dahi. Kenapa?. Akselerasi bebek Force jebule memang diatas rata-rata motor sekelasnya….force-iwb-460x140HGP

Desain Force ada kemiripan dengan Vega lawas. Rada mungil serta kompak. Lek boso jowone cilik lan cekli :mrgreen: . Mulai dari tebeng….headlamp serta guratan lekuk bodi merupakan perkawinan Vega serta JupiterZ1. Walau IMHO….display speedometer rada kaku (membulat) kurang sinkron dengan tarikan-tarikan tegas simoped…overall cukup apik dan ciamik. Nuansa modern terasa pada lampu sein yang menyipit dan runcing. Asyiknya lagi….material handgrip belakang terbuat dari aluminium tempa layaknya JupiterZ1. Bukan pipa besi seperti adiknya…..VegaZR. So…secara visual, Force cukup mewah dan mewakili keinginan para biker pada umumnya. Terus gimana dengan performa??….

iklan iwb

Awalnya IWB rada meremehkan tenaga sibebek. Saat uji coba….gear satu gas mentok….tanpa close throttle, upshift kegigi dua dan….hentakan power membuat ban depan ngangkat beberapa cm dari aspal. Waladalah…kaget juga mzbro. Dengan bobot IWB yang mencapai 80kg, ternyata bukan halangan berarti bagi Force untuk membuktikan kekuatan torque engine 115cc yang disandang. Test singkat tersebut menggaris bawahi…..motor ini sangat gampang meraih kecepatan 80km/jam. Pergerakan RPM termasuk enteng dan berisi. Rasa penasaran akhirnya terjawab setelah pak Bayu (Divisi teknis Yamaha Indonesia) menjabarkan secara gamblang jerohan sang Force 115…

Menurut beliau…basis engine Force tidak sama dibanding Vega. Pendekatan bebek ini lebih kepada Z1. Berikut penuturan pak Bayu…

1. Fuel injection system.Force IWB

Walau banderol terjangkau…Yamaha tidak menyunat sensor-sensor yang ada pada sistem FI Force. Dibekali injektor 4 lubang Mikuni….ECU Force berjumlah 33 pin. Hal ini ini membuat sensor termasuk komplit dan mumpuni. Dengan throttle body 24mm…komponen bisa mendeteksi TPS (throttle position sensor), IAPS (Intake Air pressure Sensor) dan IATS (Intake air temperature sensor). Dua komponen terakhir akan membuat kendaraan aman walau digunakan diatas pegunungan sebab sistem secara auto bakal menyesuikan perubahan suhu dan tekanan udara didataran tinggi….

Semua belum termasuk crankshaft position sensor & AC-DC generator, engine temperature sensor, O2 sensor dan beberapa komponen lain yang bisa sampeyan intip dalam gambar terlampir.

2. Low friction komponenForce IWB

Semakin minim gesekan maka kinerja engine juga makin ringan. Itulah konsep dan teori yang dipegang guna mendapatkan power maksimum serta low fuel comsumption. So..pada Force, satu kesatuan paket coba disuguhkan lewat pengaplikasian roller rocker arm (minimize getaran), double cam bearing, tin piston ring serta low loss bearing transmission.

3. Forged pistonForce IWB

Yamaha sejauh ini cukup setia menggunakan material piston sistem tempa atau biasa disebut Forged piston. Pembuatan dengan sistem tumbuk yang membuat microstructure lebih solid, bobot ringan serta reliable. Seperti JupiterZ1…Force tidak menganut diasil silinder sehingga bersahabat bagi mekanik yang ingin mengoprek atau memperbesar kubikasi. Inikah calon kuda besi road race masa depan??. Bisa jadi jika melihat respon engine yang lumayan nampol untuk motor sekelasnya…

4. Spiny sleeve cylinderForce IWB

Kalau mzbro bedah jerohan permukaan dalam silinder bebek Force…kita akan menjumpai kontur “jeruk purut” atau boso londone spiny structure. Dari sisi teknis jebule kontur ini diklaim lebih cepat melepas panas dibanding permukaan biasa atau “reguler surface”. Sifatnya yang “better head transfer” dikawinkan dengan forged piston menjadikan engine Force diklaim lebih enteng akselerasinya, irit bahan bakar plus suhu tetap stabil disegala cuaca

5. Inlet & Outlet management systemForce IWB

Jerohan mumpuni bakal percuma tanpa didukung pengaturan gas buang serta manajemen ruang hisap. Oleh karena itu pihak insinyur Yamaha mengoptimalkan ruang pembakaran dengan merombak ruang filter agar udara lebih ngeplong tanpa mengganggu fungsi saringan itu sendiri serta optimasi diameter pipa knalpot. Kesatuan seluruh komponen mampu mendongkrak torque hingga 12% dibanding bebek sekelasnya…

6. Transmission settingForce IWB

Tidak lupa transmisi diperbaharui untuk mendapatkan akselerasi maksimal dengan new primary gear seting diangka 58/20 serta secondary 41/14, plus sistem plat kopling baru agar perpindahan gigi lebih halus serta durable…

7. Sasis dan Ergonomi

Engine usai melangkah kesasis serta handling secara keseluruhan. Stang atau handle bar Force beda dibanding VegaZR. Untuk membuatnya lebih lincah dan handal…grip diperlebar hingga 10mm. Begitu juga komponen depan. Agar pengendara lebih rileks serta nyaman…pihak Yamaha menaikkan posisi stang hingga 30mm. Tidak puas hanya sekedar bermain disisi luar…rangka utama (diamond frame) diupdate ulang. Semua semakin komplit setelah sang insinyur merevisi jok menjadi lebih panjang 774mm, bagasi lebih luas (9,2liter), revisi desain tebeng agar proteksi angin dan air kekaki maksimal…Force IWB

Sebagai pungkasan….aerodinamika juga menjadi konsen utama pihak garputala supaya handling Force tetap stabil digunakan bermanuver lewat desain tebeng yang slim. Imbasnya….hempasan angin tereduksi secara signifikan saat high speed. Semua dilebur menjadi satu agar DNA Force 115 yang lincah, tangguh serta handal bisa tercapai. Terakhir untuk menekan emisi gas buang….knalpot telah dijejali Catalic converter (CC) yang dipadukan O2 sensor.

Perombakan yang dilakukan Yamaha memang bukan isapan jempol belaka. Tarikan Force 115 lumayan terdongkrak dibanding generasi VegaZR.? Dengan torsi besar..sampeyan tidak perlu lagi sering oper gigi guna mendapatkan akselerasi yang diinginkan. Praktis…komsumsi bahan bakar biasanya lebih irit. Sayang…IWB belum mampu mengekplorasi keiritan sikuda besi mengingat test? hanya sambil lalu. Selain itu, pembuka jok yang tetap ditempatkan fender belakang atau dibawah stoplamp juga sedikit mengurangi keelokan sikuda besi. Apapun itu…..dengan banderol 13jutaan, bebek ini cukup menggoda. Secara value memang tidak main-main brosis. Apakah Force 115 layak dijadikan daftar belanja?. Semua berada ditangan sampeyan untuk memutuskan. Btw…..berikut IWB sertakan gallery foto bebek Force beserta video singkat simoped.? Semoga berguna….(iwb)

Video singkat Yamaha Force 115

[youtube=https://www.youtube.com/watch?v=HNsfxTiM6l8]

Link HP : https://www.youtube.com/watch?v=HNsfxTiM6l8

Gallery foto Force 115?Force IWB Force IWBForce Force IWBForce IWB

Gambar lengkapnya ada di FB IWB. Klik disini!

171 COMMENTS

  1. @ 21. reinaldi
    Waduh…koq saya nggak merhatiin ya bro
    @ 18. simol
    Betul bro…garis desain lebih dekat keVega lawas
    @ 22. wishnutriwibowo
    Foto atas mana bro?. Overall hanya pakai lensa standart 18mm-55mm

  2. Dengan throttle body 24mm?komponen bisa mendeteksi TPS (throttle position sensor), IAPS (Intake Air pressure Sensor) dan IATS (Intake air temperature sensor).
    ___________________________________________
    pantes powernya jauh dari Jupiter Z1,andai pakai 28mm TBnya,mungkin minimal powernya 9,3 Ps tuh

    mengenai sistem kopling,pada gambar sepertinya pakai kopling dengan plat lebih dari 2 (maybe??).Terlihat dari lembaran warna kuning yang banyak…apakah Force ini udah gak menganut sistem Kopling kampas matahari lagi yah???bila benar,ya itu berita baik
    (semoga bro IWB bisa memperjelas.hehe)

  3. @ 26. Rollerman
    Bisa kelibas kalau TB-nya sama bro xixixi (becanda)
    * Saya lupa nggak nanya bro detil kampas koplingnya 🙄

  4. walahh.. joss dah yamaha.. percaya ane sama torque produk yamaha, emg mantep” produk” yamaha kalo tentang permainan torque..

  5. @ 30. Abay
    Setuju!
    @ 33. reinaldi
    Secara kelas memang masih dibawah Z1
    @ 34. hanafi
    Anggun : asli nggunung?
    * Kaburrrrrrrr :mrgreen:
    @ 35. th3rotor
    Siappp. Wis dicatet ki hehehe……

  6. wah bisa wheelie gituyh, berarti bener dong yah torsinya besar, saran dikit buat yamaha, sebaiknya di keluarkan versi kopling biar lebih nyaman pengendaliannya 🙂

  7. UPDATE:
    Ternyata Force FI ini pakai Sistem Multiplate 4 plat…bukan pakai kampas matahari (yang cuman 2 plat)

    Pantes hentakannya terasa nendang.

    (sumber:part catalogue Yamaha)

  8. tu kunci copotin apahhh…. kan atttiiitttt….. xixixix…. lumayan… lah… bisa juga tu kecoak.ltd bikin motor murah….. mantappp cewexnya……

Comments are closed.