Siapa yang tidak kenal shock braker Ohlins. Tak tanggung-tanggung hampir semua pabrikan menggunakan jasa Ohlins. Pabrikan yang bisa dibilang superior dalam racing ini ternyata sempat menjual sahamnya ke Yamaha pada tahun 1987. Lho gimana ceritanya..?? yuk kita sedikit kupas sejarah Ohlins buat nambah wawasan…..
Ohlins didirikan oleh Keith Ohlins orang swedia sekitar tahun 1976. Doi sendiri adalah seorang pembalap motocross biasa yang tidak menonjol prestasinya.? Ohlins pertama kali merupakan pabrik? pembuat knalpot, mesin serta peredam kejut. Menjadi pengecer sepeda motor juga pernah dilakoninya dan cukup sukses. Namun akhirnya Keith memilih konsentrasi serta fokus dalam satu bidang. Setelah diskusi dengan akuntannya, doi menjatuhkan pilihan menjadi pembuat shock braker. Sederhana kenapa dia memilih bidang itu karena tingkat persaingan yang rendah.? Shock braker Ohlins pertama kali digunakan oleh KTM pada ajang motocross 250cc dunia tahun 1978 lewat ridernya bernama Gennady Moiseev (orang Rusia). Gebrakan pertama ternyata mencengangkan khalayak ramai karena KTM menjuarai pertandingan tersebut. Disusul kejuaraan dunia lainnya pada tahun 1979. Uniknya dari Ohlins adalah siapapun rider yang menggunakan jasanya harus membayar biaya suku cadang serta pelayanan. Jadi? walaupun menjadi sponsor tidak ada ceritanya gratisan. Dan sistem itu berlaku hingga kini. Itulah yang membedakan Ohlins dengan kompetitor. Melihat makin berkembangnya perusahaan yang dipegang, Keith membuat keputusan berani dengan menjual 50% sahamnya keYamaha tahun 1987. Cukup nyeleneh memang namun Keith bersikeras bahwa semua berdasarkan pertimbangan secara cermat. Doi beranggapan dengan share kepemilikan bersama perusahaan multinasional company seperti Yamaha akan membawa dampak positif buat Ohlins. Dan terbukti setelah sukses pada ajang garuk tanah peredam kejut khas berwarna kuning itu juga sukses mengantarkan Eddy Lawson menjadi juara dunia pada kelas 500cc Motogp tahun 1984.
Prestasi Ohlins tidak sampai disitu. Lewat tangan dingin Keith, Ohlins telah menjadi standart kelas atas buat motor racing.? Berbagai pengembangan tehnologi serta inovasi terus dilakukan. Semua perjuangan Keith Ohlins terbayar sudah. Karena kini hampir semua motor racing menggunakan Ohlins sebagai shock braker? standart andalan. Dalam rangka terus menjadi leader pasar dunia, untuk keperluan riset serta pengembangan produk baru, Ohlins menghabiskan dana 16% pada total omzet (hampir 50juta krona Swedia) tiap tahunnya. Doi mempunyai visi bahwa kualitas adalah nomor satu. Semakin establishnya Ohlins ditambah SDM engineering yang makin mumpuni, Keith memutuskan untuk lepas serta membeli kembali saham dari Yamaha. Dan saat ini shareholder Yamaha hanya 5% saja di Ohlins dari sebelumnya 50%. Berbagai gelar sudah direngkuh oleh Ohlins lewat partner racingnya. Jadi kalau brother butuh kualitas, memang Ohlins jawabannya. Ada harga ada rupa…ya nggak bro (iw/6/10/2010)
Sekilas sejarah Ohlins
1976, ?hlins didirikan oleh Keith ?hlin
1978, ?hlins pertama kali juara dunia, lewat Gennady Moiseev
1981, Juara dunia oleh Neil Hudson, MX 250 Yamaha
1983, Juara dunia oleh Carlos Lavado, RR 250 Yamaha
1984, First CES patent
1984, Development centre in J?nk?ping, Sweden.
1987, Yamaha Motor Co., Ltd become part-owner in ?hlins
1993, Nigel Mansell wins the CART Championship on ?hlins suspension
1996, Subsidiary in Hendersonville, North Carolina.
1998, Partner co-operation with Tenneco Automotive for CES, Continuously controlled Electronic System, by ?hlins.
1998, ISO 9001 Certification.
2002, Facility expansion in Upplands V?sby, total 15,000 sqm.
2003, The first Volvo S60R leaves the factory equipped with ?hlins CES.
2006, TTX system released in the market.
2006, ISO 14000 Certification.
2007, Distribution &Technical Centre at N?rburgring
More then 200 World Champion titles in Motorsport
2007 Kenth ?hlin buys back a 95% share of the company the 21 of December
2008?Electronically controleed?suspension made Haga a winner in the Donnington WSBK dll
Informasi yang berguna
nais inpoh bro….
Ooo.. Ohlins..
Hadir aja Bro..