Indent….kata-kata ini mempunyai arti yang kurang enak. Siapa yang suka indent. Apalagi kalau keinginan sudah diubun-ubun, mau beli barang harus pesan dulu baru satu bulan dikirim. Walah….wis males tenan kalo udah kayak gitu. Ngedumel pasti dialamatkan kepabrikan sebagai biang ketidak becusan pengaturan produksi. Tapi apakah itu sepenuhnya betul-betul salah mereka.?? ternyata belum tentu bro………
Ada fakta menarik yang bisa saya kupas ketika berbincang dengan bapak Iwan (nama koq kembar ya..?!) salah satu GA AHM. Salah satunya menyoroti makin banyaknya indent yang terjadi pada kubu AHM. Ingatkan Scoopy serta New Megapro yang harus menunggu satu bulan buat meminang dua produk anyar tersebut?. Kenapa AHM tidak bisa menggenjot produksi dengan cara? sistem lembur 24 jam nonstop atau bisa juga dibuat shift sehingga semua permintaan konsumen bisa terpenuhi secara cepat tanpa harus nunggu. Menurut pria ramah tersebut sah-sah aja konsumen kecewa? dan itu adalah memang hak konsumen. Sejatinya pihak pabrikan semaksimal mungkin melakukan daya upaya supaya inden tidak terjadi. Siapa sih yang tidak ingin produknya cepat laku?? pungkasnya. Tentang sistem pemberdayaan internal AHM sendiri, sebenarnya hal itu sudah dilakukan. A piece of cake alias urusan kecillll…….tidak usah diragukan tentang modal atau fund yang dimiliki grup Astra tersebut. Jangankan untuk membayar lemburan…bonus gaji buat karyawan tetapnya aja bisa 5 kali salary (halah bener nggak sih?!). Jadi semua wacana itu urusan gampang. Lha terus apa dong masalahnya??….cuma ada salah satu urusan mendasar yang membuat semua terganjal. Dan masalah inilah yang tidak bisa AHM apa-apain selain push (mendorong) supaya sesuai target.
Apakah itu..?? ternyata gara-gara pihak ketiga atau boso kerennya Vendor. Para vendor itulah yang utamanya cukup keteteran. Dalam industry otomotif semua terdiri atas berbagai komponen yang disuplai oleh para vendor. Mulai dari Shock braker, kenalpot, blok mesin, seal dan ribuan pernik-pernik komponen lainnya. Komponen tersebut akan gampang jika motor hanya mengalami sedikit minor change atau facelift tapi sangat berbeda kasusnya jika motor benar-benar? mengalami revolusi total.? Seperti new Megapro. Motor harian monoshock pertama dari AHM. Pihak Showa harus membuat baru sparepart tersebut. Belum lagi ban IRC NR25 tubeless yang sebelumnya hanya tersedia tube type kini dibuat tubeless tipe. Rubber seal yang dibuat vendor NOK? serta blok silinder low friction kubikasi 150 yang dibuat perusahaan Rikei dan masih banyak contoh lagi lainnya yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Jadi vendor harus membuat baru sesuai pesanan dari pabrikan…dan hal inilah yang disinyalir membuat produksi sedikit tersendat. Pabrikan itu ibarat kepala ular. Bergerak sedikit semua langsung mempunyai implikasi dibawahnya. Mulai dari leher, tubuh sampai ekor. Bisa dibayangkan pergerakan yang terjadi. Pada banyak kasus seringkali pihak vendor yang kedodoran atas permintaan pabrikan. So tidak sesederhana yang kita kirakan bro…..?! (iw/31/08/2010)
Pertamaxxx lg mas….
Heheheh….
Oh gtu yah mas bro…. Bru ngerti ane….
Podiummmmm lagiiii….
info berguna bro….
tetep berharap konsumen nggak perlu indent..
gimana caranya? ya ben orang AHM yg bonusnya 5 kali GP itu to yg mikir, masa saya????
@ Roby & Farel
Thanks bro
@ Damhar
Betul-betul bro…
Yupz.. memang seperti itu, dari hulu hingga hilir harus melengkapi, satu vendor keteteran…alamat produksi bakal keganggu….
cbr250r.wordpress.com/2010/09/01/yamaha-cuxi-motor-retro-klasik-ala-vespa/
so menyalahkan vendor… buat narasumber hati2 bung kalau berkomentar….
hahahaha…
Pasti vendor seneng tuh….panen pesanan. Btw naksir ama shock braker Showa pny megapro. Udah ada lum ya klo mo beli?..
Satu lg bro penyebab indent panjang jg dikarenakan ulah pihak leasing sehingga klo beli cash biasanya lbh lama dr pd beli kredit.
lah, indent indent tanpa membuahkan hasil. Lemburan ahm plant 1 dan 2 nol besar bro.., vendor keteter tapi ga ada lemburan, maksudnya apaan nih? November 2010 mau makan apa kita2, , , , semoga di bulan desember produksi meningkat ! Amin