Iwanbanaran.com – Cakkk…..Usai kemenangan di GP San Marino, Marc Marquez menderita saat race Misano 2. Dari Pagi hari saat ia mengalami crash baik di latihan bebas maupun di kualifikasi, kemudian di Sprint Marc hanya finish ke-4 tanpa pernah bisa ikut memperebutkan podium. Blak-blakan…Marquez pastikan dia memiliki kelemahan !! Apa itu ? simak detilnya dibawah ini….
“ Itulah hidup, kamu mencoba dan kamu membuat kesalahan….kamu mencoba dan kamu membuat kesalahan lagi. Masalahnya adalah ketika aku melakukan kesalahan, aku melakukannya di depan jutaan orang. Namun, aku akan terus melakukannya…mencoba sampai aku berhasil dan aku bersedia mengambil resiko itu. Aku harus memahami mengapa aku tidak merasa nyaman. Oleh karena itu aku harus mencobanya, bahkan dalam balapan aku hampir crash berkali-kali….
“ Aku melihat data mereka….Bagnaia dan Martin memang memiliki sesuatu yang lebih. Kadang-kadang, dalam kondisi tertentu aku dapat menyelamatkan situasi. Tetapi hari ini, meskipun aku memulai dari barisan depan, aku masih akan finish Sprint di posisi ke-4 dan memang itulah pace-ku. Itu adalah kecepatan maksimalku dan tujuanku besok juga meraih posisi 4, toh itu bukan posisi yang buruk….”
“ Pecco dan Jorge sangat kencang. Mereka bagus, mereka melaju dengan cepat, mereka tahu motornya dengan baik, mereka menguasainya, dan sepertinya ketika trek memiliki cengkeraman yang besar…GP24 sangat kuat. Hari ini, dalam balapan, mereka melaju lebih cepat dari waktu kualifikasiku, ini berarti mereka memanfaatkan potensinya semaksimal mungkin…
“ Tapi aku tetap optimis bahwa kami memiliki motor yang kompetitif. Terbukti aku masih bisa menang dengan motor ini. Jadi tujuanku bukanlah menjadi pembalap terbaik GP23, namun tetap menjadi yang terdepan dengan Ducati. Sebab Ketika kalian mulai berpikir bahwa kamu memiliki motor lebih tua 1 tahun, kalian akan mulai merasa ragu. Aku tidak ingin ragu karena memang inilah yang kami miliki sekarang….
“ Aku baru saja meraih dua kemenangan dan ini memberimu rasa percaya diri untuk berusaha lebih keras walau hal itu juga membuatmu melakukan kesalahan, karena terkadang hal itu tidak berhasil. Ketika kamu berada dalam situasi yang buruk, kalian akan memutuskan untuk berhenti beberapa saat, tetapi ketika hasilnya datang, kamu akan melanjutkan. Di kualifikasi aku menorehkan waktu yang aku lihat akan sulit untuk ditingkatkan. Aku sudah mencoba namun crash, tetapi penting untuk mencoba. Aku sudah mengatakan pada hari Kamis bahwa tujuanku adalah tetap berada di 4 besar…
“ Sejak awal tahun aku belum merasa nyaman dengan ban baru, terkadang di tikungan tertentu aku lebih cepat saat ban sudah terpakai selama 6 atau 7 lap. Aku harus mengerti kenapa. Di Motogp banyak perangkat elektronik yang akan memaksa gaya berkendaramu menyesuaikan. Tapi aku kesulitan ketika ban belakang memiliki cengkraman sangat kuat, aku tidak terbiasa. Sepanjang karirku, aku biasa melakukan time attacking dengan cara yang sangat berbeda dan ini adalah hal yang paling sulit untuk diubah…”
“ Kita lihat saja nanti apakah ini akan menjadi kendala ditahun depan, aku akan terus berusaha. Di beberapa GP saya berhasil, seperti di Austria, namun kami menggunakan ban dengan casing berbeda. Bukan karena ini GP kedua, tapi ada kondisi yang berbeda. Aspal Misano race 2 jauh lebih banyak cengkeraman. Ini membuat kalian dapat menggunakan lebih banyak torsi dan rebah maksimal, ini adalah kondisi yang membuatku kesulitan. Di Aragon sangat licin dan itulah kelebihanku. Aspal licin aku sukai karena aku bisa mengoptimalkan grip dengan feelingku…” tutup Marc….(iwb)
Biar Lemah…Tapi podium cuiy