Iwanbanaran.com – Cakkk….Untuk ketiga kalinya dalam tiga putaran, Fabio Quartararo menggunakan mesin Yamaha ‘baru’ untuk MotoGP Inggris di Silverstone. Total mesin yang digunakannya musim ini menjadi tujuh (dari sembilan), namun Fabio masih menantikan spesifikasi paling menjanjikan yang akan dicoba pada tes privat Valencia bulan Juni. Sejauh ada beberapa mesin anyar yang dicoba dan inilah feeling yang Fabio rasakan dengan mesin terbaru Yamaha M1 !!

“Kami sedang mengerjakannya, agar siap. Aku pikir mesin baru nanti akan bisa membantu kami. Aku berusaha keras agar Yamaha bisa memberikan mesin terbaru secepat mungkin. Jika kami bisa memilikinya di Misano, Aragon atau di mana pun, ini akan bagus. Beberapa mesin yang dirilis sebelumnya Lebih baik, karena kami menemukan pengendalian yang lebih nurut seperti tahun 2021 dan 2022. Tentu saja, seperti biasa, ketika kalian mengambil sisi positif, kalian akan kehilangan satu hal kelebihan [top speed]….

“Tetapi yang aku lakukan sekarang adalah mengendarai motor dengan cara yang alami. Kalian menggeber motor dan ada sesuatu yang hilang dibandingkan dengan mesin [Valencia] yakni top speed. Jadi ini berbeda, tetapi aku lebih suka, seperti di masa lalu, kalah di lintasan lurus dan menjadi lebih cepat di tikungan, daripada menjadi cepat di lintasan lurus dan sangat lambat di tikungan. Pada dasarnya, kami mencoba tiga mesin di Valencia. Satu [yang paling menjanjikan] akan membutuhkan waktu lebih lama, tetapi kami menggunakan dua spesifikasi mesin akhir pekan ini dan satu lagi akan datang akhir tahun ini…

iklan iwb

“Kami memiliki dua spesifikasi yang berbeda, lalu kami mencoba beberapa setingan pada elektronik, tetapi masalahnya adalah kedua mesin itu benar-benar berbeda soal karakter. Satu motor jauh lebih berat [handlingnya] tetapi memiliki kinerja pengereman yang lebih baik. Motor lainnya lebih ringan tetapi pengereman kurang optimal. Jadi kalian bisa mengerem sangat dekat mesin satunya sedang lainnya titik braking lebih jauh. Sebelum Sprint, kami mencoba banyak hal, dari satu motor ke motor lain dan aku ikut kualifikasi tanpa referensi apa pun. Sebab dengan motor satu dan lainnya aku harus membalap dengan gaya berbeda, jadi aku benar-benar tersesat. Aku lebih suka biarlah pebalap penguji yang melakukan itu, jadi aku lebih suka fokus untuk menggeber motor secepat mungkin….” tutup Fabio…(iwb)

3 COMMENTS

Comments are closed.