Iwanbanaran.com – Cakkkk…ini aneh dan benar-benar aneh karena tiba-tiba dimusim ini Ducati melakukan keputusan yang sangat mengejutkan yakni menunjuk Manuel Poggiali yang terkenal sebagai pelatih balap Gresini mendapat peran baru yakni harus melatih tim Factory. Keputusan ini cukup aneh karena ini artinya Poggiali mendapatkan tanggung jawab membawa tim factory yang identik dengan Pecco. Keputusan ini dianggap mengejutkan karena Manuel Poggiali juga berhak mendapatkan akses di Gresini team sebab doi juga tetap menjadi pelatih pembalap di tim tsb. Kenapa ? sebab dengan kedua kaki tatep disana keputusan Ducati akan memicu conflict of interest. Ada apa ini ??

Keputusan mendadak Ducati menunjuk Manuel Poggiali sebagai pelatih tim factory disaat selama ini doi fokus pada Gresini menimbulkan pro kontra. Sebab Manuel Poggiali juga tetap akan di Gresini racing. Hal ini menciptakan kemungkinan bahwa ia akan memiliki akses data dari dua garasi terpisah, masing-masing berisi para pebalap papan atas yang bersaing memperebutkan gelar MotoGP…

Yess cak..sampeyan tahu di Gresini kini ada Marquez. Sedang di Factory ada Pecco. Dengan penunjukan Manuel Poggiali didua tempat maka Manuel akan punya otoritas untuk mengintip data di kedua tim. Masalahnya adalah…Manuel Poggiali sekarang dibawah payung Ducati pusat yang mana kini doi harus mengikuti instruksi pusat pada setiap jengkal strategi untuk tim. Sebuah kondisi yang disoroti secara seksama oleh para pemerhati Motogp. Apa maksud tim Bologna memutuskan menarik Manuel Poggiali ke dalam tubuh factory tim ? ternyata Manuel Poggiali paham kegelisahan publik tsb….

iklan iwb

“Sejujurnya, situasinya sedikit berbeda. Sebagai seorang profesional, aku tahu betul apa tugasku. Aku menghormati mereka dengan semangat berbagi serta analisis data yang sudah ada di Ducati dan telah berlangsung cukup lama. Dengan aktivitasku, aku tidak akan melakukan apa pun selain fokus membantu bekerja secara langsung khususnya dengan Pabrikan Ducati dan tim satelit Gresini. Dari sudut pandangku, aku akan bekerja profesional. Sudah jelas itu akan jadi peganganku…

“Kita juga harus bekerja dengan jujur untuk kemajuan masing-masing tim. Aku akan bekerja sebaik mungkin, menghormati semua orang, berimbang baik untuk Ducati dan Gresini. Aku sendiri tidak melihat adanya konflik kepentingan, namun justru ini akan semakin meningkatkan standar pabrikan yang sudah sangat kompetitif…” tutupnya. Sebuah jawaban yang pas dan mantap tapi gimana dengan dilapangan nanti ? itulah yang harus kita pantau…

Last…Poggiali telah bekerja sebagai pelatih Gresini selama lima tahun tetapi kini akan mengambil tanggung jawab tambahan untuk tim resmi Ducati. Peran uniknya adalah menyeimbangkan kepentingan pebalap rival dengan motor berbeda, akan mendapat sorotan ekstra jika Marquez dan Bagnaia bersaing memperebutkan gelar juara. Sebab Juara dunia delapan kali Marquez diperkirakan akan kembali masuk ke bursa perebutan gelar di mana ia kemungkinan Marc bakal melawan Bagnaia, pemenang dua musim terakhir. Marquez akan mengendarai Desmosedici yang berusia satu tahun lebih tua  sedangkan Bagnaia akan nunggap GP24. So…Pelatih andalan Gresini tiba-tiba ditunjuk Ducati jadi Pelatih “Pecco” ?? Ada apa ini ? apa kuatir dengan Marc cak ? piye menurut sampeyan? (iwb)

5 COMMENTS

  1. Gk aneh cak, apa yg terjadi dengan motor martin di seri qatar kan juga gk jelas sebabnya padahal hari sebelumnya bisa menang di sprint race, buat ducati yg boleh juara dunia ya hanya dari tim pabrikan

  2. Entah siapa yg akan diuntungkan dengan potensi pertukaran data ini… apakah untuk membantu MM93 adaptasi lebih cepat, atau malah membantu Peco dengan mengintip senjata rahasia yg mungkin akan muncul dari MM93…

    Yg pada akhirnya memberi keleluasaan kepada ducati corse untuk menentukan siapa yg akan menjadi jurdun 2024.. karena bisa aja melakukan sabotase kepada pembalap yg tidak diinginkan… Wkwkk..

Comments are closed.