Iwanbanaran.com – Cakkk…Motogp 2023 sudah usai. Namun bukan berarti pembahasan tentang insiden Martin dan Marc usai. Insiden yang membuat kedua pebalap crash dan secara resmi mengakhiri harapan Martin untuk meraih gelar juara serta membuat Marc Marquez sempat dikirim ke pusat medis setelah mengalami kondisi yang sangat buruk. Sebenarnya apa yang terjadi dan gimana detik-detik insiden ini ? Menghantam Marc Marquez sampai Salto, ini kata Jorge Martin !!
Martin dengan panik berusaha memulihkan posisi setelah nyaris menghantam Francesco Bagnaia. Martin diduga tersedot dirty air saat melakukan pengereman di Tikungan 1. Terpaut 14 poin di belakang Bagnaia pada awal balapan hari Minggu, Martin jika menang tetap harus berdoa agar Bagnaia terlempar dari dari lima besar agar doi bisa juara dunia. Akan tetap semua tidak mulus cak karena pada akhirnya Martin-lah yang tumbang….
“Strateginya adalah untuk menempati posisi pertama sesegera mungkin dan kemudian mencoba menahan pace race agar melambat. Tapi masalahnya ketika aku akan menyerang Pecco aku tersedot slipstream-nya dan aku hampir menabraknya. Lalu dari sana aku tertinggal jauh dan berusaha memulihkan posisi. Aku sempat menjadi yang tercepat pada saat itu di lintasan. Setelah itu, aku mulai bertarung dengan Maverick. Aku tidak mengerti mengapa dia menyalip kembali, karena dia tahu aku sedang berjuang untuk kejuaraan, jadi itu tidak masuk akal. Tapi memang begitulah adanya…..
“ Lalu dengan Marc…nah itu tidak ada yang bisa aku lakukan. Dia melihatku berada di dalam dan kemudian dia melepaskan rem. Aku tidak bilang itu salahnya, tapi itu juga bukan salahku. Situasi balapan berjalan cepat. Ya….Aku senang, meski mungkin kalian tidak percaya padaku. Aku senang karena kami membuat sejarah dengan berada di tim satelit dan mampu menantang tim factory. Aku sangat bangga dengan timku. Di Valencia dengan tertinggal 21 poin sungguh sulit. Aku pikir setelah hasil kemarin kami berpikir [gelar] bisa saja terjadi, namun Pecco menunjukkan hari ini bahwa dia lebih kuat…
“ Jadi Selamat kepada Pecco. Dia telah melakukan pekerjaan luar biasa. Paruh pertama musim ini dia sangat cepat. Aku pikir tidak ada yang bisa mengejarnya hingga di Jerman. Setelah kejatuhan Barcelona, dia mampu mempertahankan level yang sangat bagus, meski dia tidak dalam kondisi 100%. Sekalipun dia kesulitan dengan motornya, dia tetap cepat. Jadi aku merasa mereka melakukan pekerjaan luar biasa dan kami harus belajar dari kesalahan kami dan meningkatkannya musim depan….” tutup Martin…(iwb)