Iwanbanaran.com – Caakkk… Marc Marquez dan Stefan Bradl baru-baru ini mengungkapkan apa yang salah dengan Honda RC231V yang tidak lagi menjadi motor juara cak. Seperti yang diketahui, Honda mengalami musim yang menyedihkan pada 2022 karena selain gagal meraih titel rider, nama Honda juga tidak terpampang di kejuaraan konstruktor. Marc Marquez menuturkan semua kelemahan RC213V yang membuat performanya menurun drastis. Bahkan, gaya balapnya sudah tidak cocok dengan RC213V cak…

“Aku tidak merasakan bagian depan, motor tidak mau menikung, lalu gripnya sangat rendah, jadi motor kami sulit berakselerasi. Sebenarnya RC213V lebih baik daripada versi 2021, namun masalahnya pabrikan lain meningkat pesat. Kami mengambil risiko, mencoba berbagai hal dan mencoba memahami arah ke depannya. Di beberapa area, motor 2022 lebih baik, tapi kami banyak kehilangan di area lain. Jadi, kami perlu memahami cara balapan lebih cepat dan konsisten….

“Karakter motor sudah banyak berubah dan tidak cocok dengan gaya balapku, tapi secara keseluruhan bagiku motor 2022 lebih baik. Hanya saja aku tidak merasa nyaman, tapi kami mencoba memahami bagaimana untuk memperbaikinya. Persaingan di MotoGP sangat ketat sehingga ketika motor berkembang di satu area, kami kalah di area lain,” ujar Marc Marquez via motorsportmagazine. Marc sendiri menyarankan pertama kali yang harus diperbaiki jika Honda ingin menang adalah balancing atau keseimbangan. Sementara itu, Stefan Bradl selaku tes rider Repsol Honda memaparkan kelemahan yang hampir sama dengan Marc Marquez cak. Doi mengungkapkan bahwa RC213V telah kehilangan keseimbangan yang membuat para rider Honda banyak melakukan kesalahan…

iklan iwb

“Sekarang kami harus memiliki keseimbangan antara area depan dan belakang, karena inilah yang hilang dari Honda. Kami memiliki beberapa poin kuat, seperti pengereman di trek lurus, tetapi motornya tidak seimbang. Bagian depan berbelok tetapi bagian belakang tidak mau berbelok, sehingga seluruh area motor tidak bekerja dengan baik. Terkadang kami memiliki grip ban belakang yang terlalu banyak, terkadang tidak cukup, jadi ada sesuatu yang hilang antara ban depan dan belakang. Saat ini, kami harus selalu berjuang untuk mendapatkan apa yang kami inginkan, seperti pengereman, menikung dan sebagainya. Kami sangat mudah membuat kesalahan karena segala sesuatunya tidak seimbang,” tutup Stefan Bradl….(RA iwb)

3 COMMENTS

  1. Semoga lancar jaya jurdun bertubi tubi lagi
    Insyaallah aamiin aamiin allahuma aamiin

Comments are closed.